Liputan6.com, Jakarta Apa pengertian tangga nada mayor? Tangga nada mayor adalah salah satu tangga nada dasar dalam musik. Tangga nada yang satu ini banyak digunakan secara luas dalam berbagai jenis musik, khususnya dalam musik-musik Barat. Saking banyaknya digunakan di dalam musik, kamu mungkin pernah mendengarnya tanpa menyadarinya.
Apa pengertian tangga nada mayor? Tangga nada mayor adalah salah satu tangga nada dasar dalam musik yang penting untuk kamu pelajari. Banyak orang yang mempelajari tangga nada ini saat mereka belajar bermain alat musik untuk yang pertama kalinya. Mungkin kamu pernah belajar memainkan piano? Tangga nada mayor ini akan menjadi tangga nada yang akan kamu pelajari pada masa awal latihan.
Lalu apa pengertian tangga nada mayor tersebut? Berikut ini adalah pengertian tangga nada mayor beserta contohnya yang dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (16/8/2022).
Advertisement
Pengertian Tangga Nada Mayor
Sebelum membahas mengenai apa pengertian tangga nada mayor, penting bagi kita untuk membahas terlebih dahulu mengenai definisi atau pengertian tangga nada. Tangga nada adalah rangkaian notasi musik yang diurutkan berdasarkan pitch atau frekuensi dasar. Tangga nada juga dapat diartikan sebagai susunan berjenjang dari nada-nada pokok suatu sistem nada, mulai dari satu nada dasar sampai dengan nada oktafnya. Urutan tangga nada dimulai dari1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, i (do, re, mi, fa, sol, la, si, do (tinggi)).
Ada banyak sekali jenis atau macam tangga nada yang ada di dunia. Secara teoritis, jumlah jenis tangga nada hampir tidak terbatas. Akan tetapi, ada beberapa tangga nada tertentu yang kemudian menjadi pakem yang banyak digunakan di dalam budaya atau tradisi musik tertentu. Di antara banyaknya jenis tangga nada, ada beberapa tangga nada yang populer dan banyak digunakan secara luas dalam musik, khususnya musik modern. Salah satu tangga nada yang populer digunakan dalam musik modern ialah tangga nada mayor.
Advertisement
Pengertian Tangga Nada Mayor
Setelah membahas pengertian tangga nada, saatnya kita membahas mengenai apa pengertian tangga nada mayor. Tangga nada mayor adalah salah satu tangga nada yang masuk ke dalam skala diatonik. Skala diatonik sendiri adalah salah satu komponen dasar dalam teori musik Barat yang banyak digunakan dalam musik modern. Dalam skala diatonik terdapat 7 not yang berbeda di dalam satu oktaf. Dalam solmisasi, not-not yang terdapat dalam skala diatonik ini meliputi Do-Re-Mi-Fa-Sol-La-Si.
Tangga nada mayor adalah serangkaian tangga nada yang terdiri dari 7 not. Sebagai salah satu tangga nada diatonis, tangga nada mayor terdiri dari lima nada dan dua nada seminada. Interval antar nada yang terdapat di dalam tangga nada mayor meliputi nada utuh (whole step) dan setengah interval nada (half step). Setengah nada atau half step pada pada tangga nada mayor terletak di antara derajat skala ketiga dan keempat, dan ketujuh dan kedelapan. Berikut ini adalah interval antar not dalam urutan skala mayor: 1, 1, 1/2, 1, 1, 1, 1/2.
Tangga nada mayor sendiri berasal dari mode Yunani, khususnya dari mode Ionia (Ionian Mode). Kemudian, tangga nada mayor diadaptasi ke dalam skala kromatik yang menampilkan setengah nada yang sama dari nada awal hingga oktaf yang sesuai, menghasilkan total 12 nada unik (13 nada awal dihitung).
Ciri-ciri tangga nada mayor meliputi:
- Bersifat riang gembira
- Bersemangat
- Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada Do
- Mempunyai pola interval: 1, 1, ½, 1, 1, 1, ½
Memahami Tangga Nada Mayor
Setelah memahami apa pengertian tangga nada mayor, saatnya kita memahami tangga nada mayor. C mayor adalah salah satu tangga nada mayor yang paling sederhana dan paling banyak digunakan secara luas. Supaya lebih mudah memahami tangga nada mayor, kamu bisa melihat tuts piano sebagai bantuan.
Sebelum membahas mengenai nada C mayor, mari kita bahas terlebih dahulu mengenai interval. Interval adalah jarak antara satu not dengan not yang lainnya. Di dalam tangga nada mayor terdapat dua jenis interval, yakni langkah penuh (whole step) dan setengah langkah nada (half step). Setengah langkah nada (half step) adalah interval terkecil antara dua nada. Dalam half step, interval atau jarak antar not sebesar 1/2 langkah. Sementara itu, langkah penuh atau whole step adalah interval atau jarak antara dua nada atau not yang besarnya 2 kali lipat dari half step atau satu langkah penuh.
Sekarang mari kita bahas mengenai tangga nada C mayor. Tangga nada mayor terdiri dari pitch C, D, E, F, G, A, dan B. Bila diterapkan dalam solmisasi C dalam skala ini menunjukkan Do atau awal dari rangkaian tangga nada C mayor. Setelah itu D, E, F, G, A, B mewakili Re, Mi, Fa, Sol, La, Si. Jarak antara C ke D sebesar satu langkah penuh atau whole step. Begitu juga dengan jarak antara D dengan E. Sementara itu, jarak antara E ke F sebesar half step atau setengah langkah. Selanjutnya, interval antara F ke G, G ke A, dan A ke B sebesar satu langkah penuh. Terakhir, jarak antara not B dengan C atau Si dengan Do tinggi sebesar setengah langkah.
Advertisement
Contoh Lagu Indonesia dengan Tangga Nada Mayor
Seperti yang sudah di bahas sebelumnya, tangga nada mayor adalah salah satu tangga nada yang paling populer. Ada banyak sekali lagu-lagu, termasuk lagu-lagu modern yang menggunakan tangga nada ini. Di Indonesia sendiri juga terdapat berbagai lagu yang menggunakan tangga nada mayor di dalamnya. Berikut ini adalah beberapa contoh lagu Indonesia yang menggunakan tangga nada mayor:
1. Maju Tak Gentar (Karya: C. Simanjuntak)
2. Bintang Kecil (Karya: Daljono)
3. Balonku (Karya: A.T. Mahmud)
4. Halo Halo Bandung (Karya: Ismail Marzuki)
5. Indonesia Raya (Karya: W.R. Supratman)
6. Paman Datang (Karya: A.T. Mahmud)
7. Hari Merdeka (Karya: H. Mutahar)
8. Berkibarlah Benderaku (Karya: Ibu Sud)
9. Dari Sabang sampai Merauke (Karya: R. Suharjo)
10. Gebyar-Gebyar (Karya: Gomloh)
11. Garuda Pancasila (Karya: Sudharnoto)
12. Kampungku (Karya: A.T. Mahmud)
13. Bangun Pemudi Pemuda (Karya: C. Simanjuntak)
14. Lihat Kebunku (Karya: Ibu Sud)
15. Gundul Pacul (Karya: Sunan Kalijaga)
16. Ampar-Ampar Pisang
17. Tokecang
18. Abang Tukang Bakso
19. Indonesia Raya (W.R Soepratman)
20. Kebyar - Kebyar (Gombloh)