Liputan6.com, Jakarta Cara menanam sawi hijau tidak memerlukan bahan dan Teknik yang sulit, siapapun dapat menanamnya dengan mudah, cukup dengan mengikuti langkah-langkah sederhana berikut ini. Sayuran sawi adalah sayuran berdaun hijau yang tumbuh cepat dan bergizi. Sawi sempurna untuk makanan pelengkap atau bahan dasar menu utama.
Menjadi salah satu sayuran favorit di Indonesia, membuat cara menanam sawi sendiri di rumah dengan benar, banyak dicari oleh masyarakat yang menggemari sayuran hijau tersebut. Tidak hanya segar, sawi juga kaya akan manfaat dan nutrisi yang baik untuk tubuh.
Advertisement
Baca Juga
Meski terbilang mudah, cara menanam sawi haruslah benar dan sesuai urutan, agar sayuran sawi dapat tumbuh dengan optimal dan memberikan hasil panen yang melimpah saat dipanen. Perawatan sawi selama ditanam juga perlu diperhatikan agar sawi tidak dimakan hama.
Untuk informasi lebih lengkapnya, berikut ini Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber cara menanam sawi hijau dengan mudah dan cepat, Rabu (24/8/2022).
Cara Menanam Sawi Hijau Mudah dan Cepat
1. Pemilihan Benih Unggul
Cara menanam sawi hijau yang pertama adalah memilih benih yang baik. Benih sawi bisa didapatkan dengan dua cara, yakni membeli pada toko benih atau juga bisa dapatkan dari sawi itu sendiri. Jika anda melakukan budidaya sawi hanya untuk skala kecil di pekarangan rumah, maka bisa mengambil cara pertama.
Sedangkan untuk memperoleh benih dari sawi itu sendiri adalah dengan mengambil benih sawi berusia tidak kurang dari 70 hari. Ciri khas benih berkualitas sawi adalah warna benih lebih yang coklat kehitaman dan mengkilap, teksturnya licin namun keras, dan bentuknya membulat.
2. Penyemaian Benih
Cara menanam sawi yang kedua adalah proses penyemaian benih. Anda harus segera lakukan semai benih, setelah benih berkualitas telah didapatkan. Mula-mula benih yang dipilih harus direndam dalam waktu 12 jam. Benih yang tidak mengapung lantas dikeringkan. Selanjutnya dimasukkan ke dalam polybag sebagai media tanam.
Pastikan telah mengisi polybag dengan humus dan pupuk, menggunakan perbandingan 1:3. Pada tiap polybag yang disediakan, tanamlah sekitar 5 hingga 10 benih. Siram setiap benih dengan dosis 2 kali dalam sehari. Proses ini dilakukan hingga tunas sawi tumbuh. Sebaiknya, letakkan polybag yang berisi benih di tempat yang sejuk, namun tetap terkena sinar matahari.
3. Pengaturan Lahan
Cara menanam sawi yang ketiga adalah mengatur lahan yang telah disediakan. Pengaturan lahan ini dimulai dari memperbaiki struktur tanah. Tanah yang akan dipakai menanam sawi harus dalam kondisi gembur. Saat mencangkul tanah sebagai lahan, pastikan Anda juga membersihkan tanah dari rumput liar dan gulma.
Lubang lahan yang dibutuhkan untuk penanaman sawi adalah sekitar 40 cm kedalamannya. Lahan juga harus ditambahkan pupuk organik. Hal ini bertujuan agar unsur hara tanah jadi sesuai. Selain itu, lahan juga harus dipastikan mendapatkan sinar matahari langsung.
Advertisement
Cara Menanam Sawi Hijau Mudah dan Cepat
4. Menanam Tunas Sawi
Menanam tunas sawi menjadi langkah keempat dalam cara menanam sawi. Proses ini bisa mulai menanam tunas sawi dalam lubang lahan tersebut. Pastikan sebelum ditanam, tunas sudah didiamkan selama kurang lebih 10 hari dulu. Jarak antar tunas ini bisa menggunakan ukuran 30 cm. Cara menanam tunas, cukup dengan menimbunnya hingga setengah batang tunas. Tambahkan pupuk kompos.
5. Merawat Tanaman Sawi
Cara menanam sawi yang selanjutnya adalah tahap perawatan. Perawatan sawi memang terbilang agak susah. Pasalnya, tiap tanaman sawi harus mendapatkan paparan sinar matahari yang tidak melebihi 8 jam. Sedangkan dosis penyiraman sawi adalah dua kali dalam sehari.
Air yang digunakan untuk menyiram tanaman sawi, hendaknya dicampur dengan pupuk organik. Pencampuran air dengan bahan ini, dimaksudkan agar unsur hara tanah dan nutrisi tanaman sawi terpenuhi dengan baik. Perbedaan musim juga harus diperhatikan dalam hal penyiraman sawi.
6. Mengendalikan Hama hingga Panen
Cara menanam sawi yang terakhir adalah mencegah hama menyerang tanaman sawi. Proses pengendalian hama ini, cukup dilakukan dengan pestisida dalam waktu 2 Minggu. Pemberian pestisida ini dilakukan sebelum masa panen. Masa panen adalah masa dimana sawi telah berumur 80 harian.
Saat panen, cukup dengan cara mencabut hingga akar atau hingga bagian batangnya. Simpan dengan keadaan berdiri, serta tambahkan percikan air agar tetap terlihat segar. Pastikan juga anda telah mencuci bersih sawi yang dipanen sebelum disimpan atau dikonsumsi.
Kandungan dan Manfaat Sawi Hijau
Kandungan dan Manfaat Sawi Hijau
Menjadi salah satu sayuran yang banyak ditanam dan dikonsumsi di Indonesia, sayuran sawi memiliki kandungan gizi yang melimpah untuk menjaga kesehatan tubuh seperti Serat, Kalori, Protein, Lemak, Kabohidrat, Kalsium, Fosfor, Zat Besi, Vitamin A, Vitamin B1 dan Vitamin C.
Adanya kandungan zat dan nutrisi yang ada pada sawi hijau seperti yang telah disebutkan di atas, membuat sawi hijau juga memiliki banyak sekali khasiat serta manfaat. Tidak hanya untuk menjaga kesehatan tubuh terdapat banyak manfaat lain yang bisa didapatkan dengan mengkonsumsi sawi.
Seperti mengurangi produksi asam lambung, menyuburkan rambut, melancarkan proses metabolism, membantu sistem kerja ginjal, membantu proses detoksifikasi, membuat tubuh jadi bugar dan meningkatkan daya imun tubuh.
Advertisement