Liputan6.com, Jakarta Ciri-ciri darah rendah kerap kali disepelekan. Seseorang dapat dikatakan mengalami darah rendah apabila tekanan darah dalam tubuhnya di bawah angka 90/60 mm Hg. Tekanan darah rendah sama bahanyanya dengan tekanan darah tinggi. Untuk dapat mengatasinya, anda perlu mengenali ciri-ciri darah rendah.
Baca Juga
Advertisement
Tekanan darah sehat adalah sekitar 120/80 mm Hg. Ciri-ciri darah rendah ini perlu untuk diwaspadai, sebab tekanan darah rendah ini bisa membuat penderitanya merasa lelah dan pusing yang tiba-tiba.
Ciri-ciri darah rendah juga dapat menjadi tanda bahwa tubuh anda kekurangan oksigen. Dengan begitu, ciri-ciri darah rendah bisa menjadi tanda dari kondisi mendasar yang harus diobati. Mengobati kondisi yang mendasarinya akan membantu mengurangi ciri-ciri darah rendah.Â
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai ciri-ciri darah rendah dan cara mengatasinya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (25/8/2022).
Ciri-Ciri Darah Rendah yang Sering Disepelekan
1. Kelelahan
Kelelahan bisa jadi salah satu ciri-ciri darah rendah. Kelelahan digambarkan sebagai perasaan lelah atau kekurangan energi secara keseluruhan. Kelelahan dapat membuat seseorang sulit bangun dari tempat tidur di pagi hari dan menghalangi seseorang untuk memenuhi tugas sehari-hari.
2. Pusing
Ciri-ciri darah rendah yang umum terjadi adalah pusing. Pusing mengacu pada berbagai sensasi, seperti perasaan seolah-olah ruangan berputar, dan perasaan tidak stabil secara fisik. Turunnya tekanan darah yang tajam bisa membuat sensasi pusing meningkat.
3. Mual
Ciri-ciri darah rendah selanjutnya adalah mual. Ciri-ciri darah rendah ini sering muncul bersamaan dengan pusing. Ini menyebabkan sinyal antara jantung dan otak tidak berfungsi, yang dapat menyebabkan tubuh merasa mual atau bahkan muntah dalam kasus yang ekstrim. Jadi jika anda mengalami gejala tersebut, terutama setelah berdiri dalam jangka waktu yang lama, tekanan darah rendah mungkin menjadi penyebabnya.
Advertisement
Ciri-Ciri Darah Rendah yang Sering Disepelekan
4. Merasa akan Pingsan
Ciri-ciri darah rendah selanjutnya adalah merasa ingin pingsan. Merasa akan pingsan bisa berarti tubuh terasa seperti tidak mendapatkan cukup darah. Kondisi ini dapat disertai dengan penglihatan kabur dan kehilangan keseimbangan. Merasa akan pingsan sering terjadi saat bergerak cepat dari posisi duduk ke posisi berdiri. Perubahan posisi ini mengakibatkan penurunan aliran darah ke otak. Hal ini dapat membuat penurunan tekanan darah yang membuat merasa akan pingsan.
5. Pernapasan Cepat dan Dangkal
Jika tekanan darah menjadi sangat rendah, ini bisa menandakan tubuh tidak menerima cukup oksigen untuk menjalankan fungsi normalnya. Berkurangnya oksigen dapat mengakibatkan gangguan fungsi jantung dan otak serta menyebabkan kesulitan bernafas. Saat tekanan darah turun, pernapasan bisa cepat dan dangkal.
6. Kehilangan Fokus
Kehilangan fokus terjadi karena darah tidak dipindahkan ke otak dengan kecepatan yang dapat diterima, menyebabkan sel-sel tidak mendapat asupan yang cukup. Akhirnya, tekanan darah yang rendah bisa menyulitkan proses konsentrasi.
Ciri-Ciri Darah Rendah yang Sering Disepelekan
7. Penglihatan Kabur
Penglihatan kabur bisa menjadi ciri-ciri darah rendah. Tekanan darah rendah juga bisa memengaruhi penglihatan. Penglihatan kabur ini biasanya disertai gejala lain seperti pusing dan mual. Seiring waktu, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan permanen dan serius pada pembuluh darah retina. Hal ini dapat menyebabkan retinopati, yang menyebabkan penglihatan kabur dan dapat menyebabkan kebutaan.
8. Kulit Dingin dan Lembap
Tekanan darah rendah atau hipotensi, dapat mencegah tubuh mendistribusikan darah secara efektif ke ekstremitas. Ini dapat menyebabkan kulit menjadi dingin atau lembap. Selain itu, kulit mungkin tampak biru atau abu-abu, yang merupakan indikator bahwa tekanan darah rendah serius dan harus ditangani.
9. Dehidrasi
Jika memiliki tekanan darah rendah kronis, dehidrasi dan ketidakmampuan untuk memuaskan dahaga adalah tanda-tanda bahwa hipotensi bermasalah. Meski ada banyak penyebabnya, dehidrasi bisa menyebabkan tekanan darah turun secara berbahaya dan merupakan ciri darah rendah yang perlu diwaspadai.
Advertisement
Ciri-Ciri Darah Rendah yang Sering Disepelekan
10. Depresi
Stres atau depresi bisa menjadi ciri-ciri darah rendah. Tekanan darah rendah dapat menyebabkan aliran darah ke otak turun ke tingkat di bawah rata-rata. Sebuah studi yang dilakukan oleh Trinity College di Dublin, Irlandia menemukan bahwa aliran darah yang lebih sedikit ini dapat menyebabkan gejala Depresi. Faktanya, orang yang menderita tekanan darah rendah bisa sampai 30% lebih mungkin mengalami depresi, menurut penelitian tersebut.
11. Denyut Jantung Cepat
Jika mengalami detak jantung yang cepat, Anda mungkin memiliki kondisi mendasar yang menyebabkan jantung berkontraksi tidak teratur. Ini karena jantung tidak memiliki cukup waktu untuk diisi dengan darah, jantung mengimbanginya dengan berdetak lebih cepat. Tekanan darah yang lebih rendah bisa jadi akibat jantung yang bekerja terlalu keras.
12. Pingsan
Ciri-ciri darah rendah yang berikutnya adalah pingsan. Pingsan terjadi ketika tubuh kehilangan kesadaran dalam waktu singkat karena otak tidak mendapatkan cukup oksigen. Pingsan bisa terjadi ketika tekanan darah terlalu rendah (hipotensi) dan jantung tidak memompa cukup oksigen ke otak. Perasaan pusing, lemas, atau mual terkadang terjadi sebelum pingsan.
13. Denyut Nadi Melemah
Ciri-ciri darah rendah yang selanjutnya adalah denyut nadi melemah atau tidak stabil, karena suplai darah yang tidak cukup menuju otak. Selain itu, tubuh juga akan terasa dingin, karena suplai lambat dan tidak sampai ke jaringan tepi pada tubuh. Rasa dingin biasanya menjalar dari kaki, tangan, telinga, atau bibir yang terlihat membiru. Gejala ini juga disertai dengan keringat berlebihan.Â
Cara Mengatasi Darah Rendah
Dikutip dari Health Line, cara mengatasi darah rendah adalah mulai melakukan perubahan gaya hidup hingga perawatan medis. Ini bisa membantu mengatasi ciri-ciri darah rendah. Berikut ini beberapa cara mengatasi darah rendah, yakni:
1. Minum banyak air
Minum banyak air untuk menghindari hipotensi akibat dehidrasi, terutama jika Anda muntah atau diare. Tetap terhidrasi dengan baik selama berolahraga dan saat Anda berada di lokasi yang panas.
2. Hindari pikiran yang terlalu stres
Catat situasi di mana Anda merasa sangat takut atau emosional, ataupun stres tepat sebelum tekanan darah Anda turun. Anda mungkin dapat merencanakan ke depan untuk menghindari situasi tersebut, supaya tidak darah rendah tidak kambuh.
3. Perhatikan posisi tubuh
Meskipun terlihat sederhana, memperhatikan posisi tubuh dapat menjadi cara mengatasi darah rendah. Bila anda sering merasa pusing, lemas, atau pandangan jadi kabur saat merubah posisi secara mendadak, maka ke depannya ubahlah posisi anda secara perlahan.
Sebagai contoh, saat anda bangun tidur. Sebelum benar-benar beranjak dan berdiri, cobalah baringkan diri selama beberapa menit terlebih dahulu dan kemudian duduk. Jika dirasa aman dan tidak muncul gejala apa pun, barulah anda bisa berdiri secara perlahan.
Cara lainnya, anda juga bisa menyilangkan paha atau mengangkat kaki secara perlahan untuk mendorong aliran darah dari kaki ke jantung. Walau terkesan sepele, faktanya hal ini dapat membantu mengatasi tekanan darah rendah yang anda alami ketika sedang berdiri atau beraktivitas.
Advertisement
Cara Mengatasi Darah Rendah
4. Hindari perubahan posisi mendadak
Duduk atau berdiri dengan cepat dapat menyebabkan perasaan pusing atau kemungkinan pingsan pada orang dengan tekanan darah rendah. Dalam kasus ini, jantung tidak memompa cukup darah ke seluruh tubuh dengan cukup cepat untuk menjelaskan perubahan posisi atau ketinggian yang tiba-tiba. Sebaiknya, jika ingin beranjak dari posisi tidur, cobalah untuk memiringkan badan baru secara perlahan duduk sejenak dan berdiri.
5. Makan dalam porsi kecil dan sering
Anda bisa mendapatkan tekanan darah rendah setelah makan besar, meskipun ini lebih sering terjadi pada kelompok lanjut usia (lansia). Kondisi ini terjadi karena darah mengalir ke saluran pencernaan setelah Anda makan. Biasanya, detak jantung Anda meningkat untuk membantu menyeimbangkan tekanan darah. Cara mengatasi darah rendah dengan makan dalam porsi kecil dan sering. Selain itu, membatasi karbohidrat dapat membantu menjaga tekanan darah lebih stabil setelah makan.