Liputan6.com, Jakarta Unsur intrinsik cerpen adalah unsur yang membentuk cerpen itu sendiri. Cerpen atau cerita pendek merupakan salah satu karya sastra jenis prosa yang ditulis untuk menceritakan sesuatu.
Sebuah cerpen biasanya hadir dalam bentuk prosa naratif yang menceritakan peristiwa tunggal. Untuk dapat memberikan cerita menarik dan dapat dinikmati, sebuah cerpen haruslah dibuat dengan alur, penokohan, dan latar tertentu. Itulah yang disebut dengan unsur intrinsik cerpen.
Baca Juga
Unsur intrinsik cerpen adalah unsur-unsur yang membangun cerpen. Bisa dibilang bahwa struktur sebuah cerpen dapat dilihat dari unsur-unsur intrinsik cerpen.
Advertisement
Sebelum lebih jauh ke unsur intrinsik cerpen, ada baiknya untuk mengulas lebih dalam tentang cerpen, mulai dari pengertian dan ciri-cirinya, menurut apa yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (29/8/2022).
Pengertian Cerpen
Cerita pendek atau cerpen adalah karya fiksi singkat, biasanya ditulis dalam bentuk prosa. Isi dari cerpen biasanya padat dan langsung kepada inti cerita.
Menurut American Literature, cerpen adalah sebuah cerita dengan tema yang dikembangkan sepenuhnya tetapi secara signifikan lebih pendek dan kurang rumit daripada sebuah novel.
Cerpen adalah sebuah karya fiksi yang dikategorikan berdasarkan panjangnya. Secara historis, cerpen biasanya ditulis antara 1.000 dan 20.000 kata dan dapat dibaca dalam sekali duduk.
Melansir Masterclass, cerpen adalah karya fiksi prosa mandiri yang fungsinya untuk menyampaikan pesan moral, mengabadikan momen, atau membangkitkan suasana hati tertentu. Cerpen seringkali lebih terfokus, karena semua unsur di dalamnya, baik itu plot, karakter, tempo, struktur cerita, dan sebagainya—harus bekerja sama menuju tujuan bersama ini.
Advertisement
Ciri-Ciri Cerpen
Cerita pendek atau cerpen adalah karya fiksi singkat, biasanya ditulis dalam bentuk prosa. Isi dari cerpen biasanya padat dan langsung kepada inti cerita.
Menurut American Literature, cerpen adalah sebuah cerita dengan tema yang dikembangkan sepenuhnya tetapi secara signifikan lebih pendek dan kurang rumit daripada sebuah novel.
Cerpen adalah sebuah karya fiksi yang dikategorikan berdasarkan panjangnya. Secara historis, cerpen biasanya ditulis antara 1.000 dan 20.000 kata dan dapat dibaca dalam sekali duduk.
Melansir Masterclass, cerpen adalah karya fiksi prosa mandiri yang fungsinya untuk menyampaikan pesan moral, mengabadikan momen, atau membangkitkan suasana hati tertentu. Cerpen seringkali lebih terfokus, karena semua unsur di dalamnya, baik itu plot, karakter, tempo, struktur cerita, dan sebagainya—harus bekerja sama menuju tujuan bersama ini.
Ciri-Ciri Cerpen
Pengertian cerpen tentunya tidak cukup untuk menunjukkan apa sebenarnya cerpen itu. Setidaknya ada sejumlah ciri dari cerpen yang membedakannya dengan karya prosa lain seperti novel.
Ciri-ciri cerpen padat dilihat dari sejumlah faktor, termasuk unsur intrinsiknya.
Panjang cerpen
Sebuah cerpen adalah karya fiksi prosa yang bisa dibaca dalam sekali duduk, biasanya antara 20 menit sampai satu jam. Tidak ada panjang maksimum dari cerpen, tetapi rata-rata panjang cerita pendek adalah seribu hingga 10 ribu kata.
Alur sederhana
Cerpen tidak memiliki alur cerita yang rumit. Kejadian, alur dan penempatan cerita umumnya hanya satu. Plot tunggal yang mudah diisi adalah salah satu ciri khas cerita pendek dan membantu membentuk karakteristik lainnya.Penokohan terbatas
Cerpen juga biasanya hanya memiliki jumlah tokoh yang terbatas serta waktu penceritaan yang singkat.
Setting padat dan jelas
Paragraf pembuka cerita pendek harus dengan cepat menggambarkan latar cerita. Pembaca harus tahu kapan dan di mana cerita itu berlangsung.
Bagian akhir
Bagian akhir dari cerita pendek merupakan penyelesaian dari permasalahan-permasalahan yang telah terjadi di dalam cerita serta penyampaian pesan moral.
Gaya bahasa sederhana
Pada cerpen, diksi dan gaya bahasa yang digunakan tidak terlalu rumit. Ini membuat cerpen lebih mudah dan cepat dipahami pembaca.
Pesan moral
Di akhir cerpen, biasanya akan ditemukan pesan moral yang terkandung. Pesan moral ini bisa berupa pesan tersurat maupun tersirat.
Subjek
Cerita pendek biasanya berfokus pada satu subjek atau tema. Subjek atau tema bisa berkisar dari sesuatu yang biasa-biasa saja seperti tugas sehari-hari atau yang mendebarkan seperti dongeng hantu.
Suasana hati atau perasaan yang terdefinisi dengan jelas
Ini bisa berupa genre (humor, romansa, horor); sebuah ide (zina, melahirkan, pelajaran hidup); atau emosi (kehilangan, kesedihan, kegembiraan).
Sudut pandang kuat
Cerpen memiliki sudut pandang yang kuat. Pesan dan tujuan yang ingin disampaikan sudah bisa dikenali sejak awal.
Advertisement
Unsur Intrinsik Cerpen
Seperti yang sempat dibahas sebelumnya, cerpen terbentuk atas dua jenis unsur, yakni unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik cerpen merupakan unsur-unsur yang terdapat dalam cerpen itu sendiri, tema tokoh, alur, latar, dan sebagainya.
Sedangkan unsur ekstrinsik merupakan unsur yang membangun sebuah cerpen yang berasal dari luar cerpen itu sendiri, misalnya penulis, keberpihakan penulis, faktor sosiologis, dan sebagainya.
Unsur Intrinsik
a. Tema
Unsur intrinsik cerpen yang pertama adalah tema. Tema merupakan sebuah ruh atau nyawa yang ada di dalam karya prosa. Tema bisa disebut ide utama dalam membuat cerita, karena tema adalah penentu latar belakang dari cerita tersebut.
b. Tokoh
Tokoh merupakan unsur intrinsik cerpen yang penting. Tokoh merupakan pelaku atau orang yang terdapat di dalam cerita. Selain tokoh, penokohan juga jadi bagian dari unsur intrinsik. Penokohan merupakan penentuan watak atau karakter dari tokoh tersebut. Penokohan ini bisa digambarkan dalam sebuah ucapan, pemikiran dan pandangan saat menyelesaikan suatu masalah.
c. Alur
Alur dalam cerpen adalah jalan cerita. Prosa seperti cerpen memiliki alur yang jelas. Alur bisa memiliki tahapan mulai dari perkenalan, penanjakan, klimaks, anti klimaks dan penyelesaian. Alur yang digunakan oleh penulis ada 2 macam, yaitu alur maju yang menggambarkan cerita urut dari perkenalan tokoh, hingga penyelesaian konflik. Sedangkan alur mundur adalah alur cerita yang jalan ceritanya tidak runtut.
d. Latar
Unsur intrinsik cerpen lainnya dalam cerpen adalah latar. Unsur ini mengacu pada latur waktu, suasana, dan tempat terjadinya cerita. Latar ini bisa membuat pembaca cerpen lebih paham tentang kapan, dimana dan sedang apa tokoh yang diceritakan.
e. Sudut pandang
Unsur intrinsik cerpen yang tak kalah penting pada cerpen adalah sudut pandang. Sudut pandang merupakan arah pandang seorang penulis dalam menyampaikan sebuah cerita.
f. Gaya bahasa
Gaya bahasa dalam unsur intrinsik merupakan ciri khas dari penulis saat menuliskan cerita. Gaya bahasa ini bisa dibedakan dari penggunaan majas, diksi dan pemilihan kalimat yang tepat di dalam cerpennya.
g. Amanat
Amanat paca cerpen adalah pesan moral yang ditulis oleh penulis cerita, yang bisa dipetik oleh pembacanya, setelah membaca karya tersebut. Amanat atau pesan moral, biasanya tidak ditulis secara langsung, melainkan tersirat.
Unsur Ekstrinsik Cerpen
Selain unsur intrinsik cerpen, kamu juga perlu mengenali unsur ekstrinsiknya. Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra, tetapi secara tidak langsung memengaruhi struktur dari cerpen. Unsur ekstrinsik pada cerpen meliputi:
a. Nilai-nilai dalam cerita (agama, budaya, politik, ekonomi, sosial, moral)
b. Latar belakang kehidupan pengarang
c. Situasi sosial ketika cerita itu diciptakan
d. Sikap pengarang
e. Psikologi pengarang dan pembaca
f. Latar belakang pengarang
g. Keadaan di lingkungan pengarang
Itulah beberapa unsur ekstrinsik cerpen yang perlu kamu ketahui. Unsur-unsur tersebut biasanya juga dimiliki oleh karya sastra lainnya seperti novel.
Advertisement