Liputan6.com, Jakarta Mimisan dapat mengakibatkan pendarahan yang terjadi pada hidung, dan mimisan juga disebut epistaksis. Umumnya, mimisan bukan kondisi yang berbahaya akan tetapi sebenarnya ada penyebab mimisan pada orang dewasa yang memiliki kaitan erat dengan kondisi kesehatan.Â
Baca Juga
Advertisement
Mimisan ini juga sering terjadi, di mana darah yang keluar saat mimisan berasal dari pembuluh darah bagian depan hidung. Penyebab mimisan pada orang dewasa lebih sering terjadi ketika kondisi udara yang kering, juga kebiasaan membersihkan hidung yang salah sehingga terjadi cedera pada hidung.
Meski mimisan lebih sering dialami oleh anak-anak, namun pada orang dewasa seperti ibu hamil dan lansia juga bisa mengalaminya. Penyebab mimisan pada orang dewasa khususnya ibu hamil, terjadi karena adanya perubahan hormon. Namun penyebab mimisan pada orang dewasa yang jarang disadari, yakni leukimia. Jika mimisan karena penyakit ini terus dibiarkan, maka akan sangat berbahaya bagi kesehatan.Â
Berikut ini penyebab mimisan pada orang dewasa yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (29/8/2022).Â
Penyebab Mimisan Pada Orang Dewasa
1. Perubahan Hormon
Terjadi perubahan hormon juga dapat memicu mimisan pada orang dewasa. Kondisi mimisan ini umumnya dialami oleh ibu hamil, karena adanya perubahan hormon namun tidak membahayakan kesehatannya. Kondisi seperti ini terjadi ketika kadar hormon saat hamil cukup tinggi, membuat aliran darah akan meningkatkan estrogen dan progesteron pada semua selaput lendir tubuh ibu hamil, termasuk pada hidungnya. Selaput juga akan membengkak dan melebar hingga menekan pembuluh darah.Â
2. Udara Kering
Udara yang kering juga termasuk dalam salah satu penyebab mimisan pada orang dewasa yang sering terjadi. Kondisi ini juga akan lebih sering terjadi pada iklim dingin, ketika ada infeksi saluran pernapasan atas dan suhu yang lembap naik turun secara drastis. Hal itu juga terjadi ketika perubahan suhu dari lingkungan luar yang dingin. Kemudian di dalam rumah yang hangat dan kering membuat hidung jadi lebih rentan terhadap perdarahan. Iklim panas juga dapat menyebabkan lapisan hidung kering hingga retak dan berdarah.
3. Penyakit hati
Penyakit hati juga menjadi salah satu penyebab mimisan pada orang dewasa. Penyakit ini dapat mengganggu pembekuan darah dan menyebabkan mimisan yang sering atau parah
Â
Â
Advertisement
Penyebab Mimisan Pada Orang Dewasa
4. Limfoma
Limfoma juga termasuk penyakit yang menjadi penyebab mimisan pada orang dewasa. Limfoma dapat berkembang pada sel darah putih serta dapat melawan infeksi. Kondisi yang abnormal ini juga dapat mengganggu sistem kekebalan pada tubuh manusia. Ketahanan tubuh terhadap faktor berbahaya dari luar menjadi lebih sulit untuk dihindari. Penyakit hodgkin limfoma dan non-hodgkin limfoma (NHL) merupakan dua jenis utama dari limfoma. Penyakit ini juga bisa muncul di seluruh tubuh, sebab kelenjar getah bening dan jaringan limfatik tersebar di seluruh tubuh. Salah satunya pada hidung atau sinus yang dapat mengikis bagian dalam pembuluh darah dan menyebabkan mimisan.
5. Cedera Hidung
Ketika mengalami cedera hidung, maka kemungkinan akan mengalami mimisan. Cedera pada hidung bisa menjadi penyebab mimisan, karena saat cedera akan membuat pembuluh darah yang berada di lubang hidung rusak hingga menyebabkan pendarahan. Hal ini juga bisa terjadi saat menggaruk dan mengorek hidung berlebihan.
6. Obat Pengencer Darah
Penyebab mimisan pada orang dewasa juga terjadi ketika mengonsumsi obat pencahar. Berbagai obat pengencer darah terdiri dari aspirin, Coumadin/Jantoven/warfarin, anti-platelet Plavix/clopidogrel bisulfate, dan obat anti-inflamasi seperti nonsteroid. Obat pengencer darah akan memengaruhi penggumpalan juga pembekuan darah, yang seringkali membuat pendarahan hidung sulit untuk dihindari dan dihentikan. Obat ini biasa digunakan untuk jantung yaitu atrium fibrilasi.
Penyebab Mimisan Pada Orang Dewasa
7. Alergi dan Sinus
Alergi dan sinus bisa menjadi penyebab mimisan pada orang dewasa. Mimisan karena alergi ini lebih sering dialami oleh ibu hamil. Misalnya ketika ibu hamil mengalami alergi dingin, sinus, dan ketika selaput hidung kering.
Tekanan darah tinggi atau gangguan pembekuan pada aliran darah, juga bisa menjadi penyebab mimisan pada ibu hamil. Kondisi ini harus segera diatasi, jika tidak akan membuat ibu hamil dan janin mengalami kondisi kesehatan berbahaya.
8. Karsinoma Nasofaring
Karsinoma nasofaring juga termasuk salah satu penyebab mimisan pada orang dewasa. Kanker ini terjadi pada nasofaring, tepatnya bagian atas faring/tenggorokan, di belakang hidung. Karsinoma sel skuamosa juga umumnya memang timbul dari jaringan lapisan hidung. Gejala umum dari karsinoma nasofaring adalah mimisan yang terjadi secara berulang. Ingus yang keluar juga selalu disertai bercak darah. Mimisan ini akan terjadi pada salah satu sisi hidung dan tidak berat. Namun perlu diketahui, bahwa penyakit ini tidak mudah untuk dikenali. Namun bahayanya, kanker ini bisa menyebar ke jaringan, sistem limfa, aliran darah, bagian tulang, paru-paru, dan hati.
9. Leukemia
Penyebab mimisan pada orang dewasa juga bisa terjadi ketika memiliki gejala penyakit leukimia. Penyebab mimisan akan sangat sulit dihentikan, najun tidak begitu berat. Mimisan juga dapat disertai dengan mudah memar dan berdarah. Penderita leukimia akan demam, dan juga berkeringat di malam hari, disertai nyeri tulang, lemas, serta pembengkakan kelenjar, dan berat badan menjadi turun drastis.
Leukemia merupakan kanker sel darah putih yang dapat menghambat aksi sel-sel darah merah. Bahkan, sel darah merah dan trombosit juga tidak cukup untuk memasok kebutuhan tubuh. Leukemia dapat dibedakan menjadi acute myeloblastic leukemia (AML), dan chronic myelocytic leukemia (CML). Leukemia kronis jauh lebih berbahaya dan sulit untuk diobati. Jenis penyakit ini juga merupakan jenis paling umum dari kanker darah.
Advertisement
Cara Meredakan Mimisan
Melansir dari healtline, terdapat beberapa cara untuk menangani penyebab mimisan pada orang dewasa, berbeda-beda tergantung dengan jenis dan penyebab mimisan tersebut.
- Mimisan anterior
saat mengalami mimisan anterior, maka Anda mengeluarkan darah dari depan hidung, biasanya dari lubang hidung. Cara untuk mengatasi mimisan, bisa dilakukan sambil duduk, dan remas bagian hidung secara lembut. Pastikan juga lubang hidung tertutup sepenuhnya, lalu condongkan tubuh sedikit ke depan, dan bernapas melalui mulut. Jangan berbaring saat mencoba untuk menghentikan mimisan. Lepaskan lubang hidung setelah 10 menit dan periksa untuk melihat apakah pendarahan telah berhenti.Â
- Mimisan posterior
Ketika mengalami mimisan posterior, maka Anda bisa mengeluarkan darah dari bagian belakang hidung. Darah juga cenderung untuk mengalir dari belakang hidung ke tenggorokan. Akan tetapi mimisan posterior lebih jarang terjadi dan seringkali lebih menjadi kondisi yang lebih serius daripada mimisan anterior. Saat mengalami mimisan ini, maka perlu untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
- Kauterisasi
Teknik medis yang disebut kauterisasi juga bisa untuk menghentikan mimisan yang terus-menerus. Ini juga melibatkan penanganan dokter, di mana dokter akan membakar pembuluh darah di hidung menggunakan alat pemanas atau perak nitrat, senyawa yang digunakan untuk mengangkat jaringan.
Â