Sukses

7 Potret Sistem Keamanan Ini Gagal Total Meski Dibuatnya Niat, Bikin Geleng Kepala

Dibuat dengan niat dan punya teknologi terkini, sistem keamanan ini terlihat sia-sia.

Liputan6.com, Jakarta Berbagai cara dilakukan agar punya lingkungan aman dan nyaman. Sebut saja rumah yang harus memiliki pintu lengkap dengan kuncinya. Tak ketinggalan berbagai aset lain hingga akses keluar masuk wilayah yang sangat membutuhkan keamanan yang ekstra. 

Mulai dari pagar, pintu gerbang, hingga kunci dan gembok jadi andalan. Jika sudah memasang salah satu hal tersebut, sang pemilik aset bakal merasa lebih aman dan nyaman. Namun tak serta merta sudah memiliki sistem keamanan, memasangnya butuh perhitungan dan ketepatan. 

Diperlukan gambaran hasil akhir yang seefisien mungkin agar pemasangan sistem keamanan tak sia-sia. Seperti deretan foto yang menunjukkan sistem keamanan yang gagal total akibat salah perhitungan. 

Mulai dari salah perhitungan luas gerbang, salah pemasangan gembok, hingga nomor sandi pintu masuk dengan bekas tombol yang sering digunakan terlihat jelas. Melihatnya saja bikin tepuk jidat dan mengundang gelak tawa. 

Deretan foto sistem keamanan yang nyeleneh berikut ini bisa jadi pelajaran agar lebih mementingkan efektivitas selain punya niat besar saat membuatnya. Berikut Liputan6.com merangkum potretnya melansir dari Bored Panda, Selasa (30/8/2022).

2 dari 8 halaman

1. Pintu otomatis di tempat umum ini cuma jadi hiasan, pengunjung bisa saja lewat sisi lain yang lebih leluasa, ada-ada saja.

3 dari 8 halaman

2. Begitu niat pemilik rumah membangun pagar rumah lengkap dengan kunci dan fitur panggilan langsung bagi para pengunjung, namun desain pintu bisa dipanjat bak tangga.

4 dari 8 halaman

3. Jejak kendaraan roda dua mengitari pintu masuk ini membuktikan gagal total membangun sistem keamanan gerbang.

5 dari 8 halaman

4. Meski sudah canggih dengan kode akses, namun nomor yang sering digunakan terlihat jelas, bahkan kombinasi angkanya sangat mirip dengan nomor rumah.

6 dari 8 halaman

5. CCTV ini dipasang tak memperhitungkan sekitarnya, malah selalu diguyur air dari paralon tiap hujan.

7 dari 8 halaman

6. Seseorang terkecoh ada pengunjung yang menanyai pos jaga yang ternyata sebuah patung.

8 dari 8 halaman

7. Lain kali saat membangun rumah, perlu dilakukan perhitungan membuat gerbanag, orang lain bisa melompat lewat pagar hidup.