Sukses

Bait adalah Mirip dengan Paragraf, Ini Jenis Karya Sastra dengan Bait

Bait adalah penyusun baris pada puisi lama dan puisi baru.

Liputan6.com, Jakarta - Apa arti dari bait? Memahami bait adalah mirip dengan peranan paragraf yang menyusun setiap kalimat. Sementara pengertian bait adalah penyusun baris dalam sebuah karya sastra.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Pustaka Digital Indonesia menjelaskan bait adalah satu kesatuan dalam puisi yang terdiri atas beberapa baris, seperti pantun yang terdiri atas empat baris.

Jenis karya sastra yang disusun dengan berbait-bait atau dengan bait adalah berupa puisi lama dan puisi baru. Jumlah bait adalah dalam setiap jenis karya sastra ini berbeda, disesuikan dengan kaidah yang diberlakukan.

Agar lebih memahami, berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam pengertian bait dan jenis karya sastra dengan bait, Kamis (1/9/2022).

2 dari 4 halaman

Bait adalah Mirip dengan Paragraf yang Menyusun Kalimat

Bait adalah satu kesatuan baris dalam sebuah karya sastra. Bait adalah sama dengan peranan paragraf yang terdiri dari beberapa kalimat. Bait adalah bisa ditemukan pada karya sastra seperti puisi, pantun, lirik lagu, gurindam, dan lainnya.

Pada hakikatnya, bait adalah bagian penyusun terpenting dalam puisi lama dan puisi baru. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan bait adalah satu kesatuan dalam puisi yang terdiri atas beberapa baris, seperti pantun yang terdiri atas empat baris.

Bait adalah dalam karya sastra berfungsi sebagai pemisah pesan satu dengan pesan lainnya. Bait adalah dalam karya sastra memudahkan pembaca dan pendengar memahami lebih mendalam tentang topik atau tema puisi lama dan puisi baru yang sedang dibicarakan.

Cara membuat bait adalah ada yang berirama dan tidak berirama. Bait adalah dalam karya sastra, proses membuatnya tergantung dengan jenis karya sastranya. Bait adalah bisa berisi setengah sampiran dan setengah lagi isi pesan yang ingin disampaikan.

Jumlah bait adalah dalam pembuatan puisi lama dan puisi baru ini berbeda. Pembuatan puisi lama, bait adalah terikat dengan kaidah-kaidah yang sudah ditetapkan. Sementara pembuatan puisi baru, bait adalah tidak terikat dengan kaidah dan jumlahnya bebas atau tidak dibatasi.

Pustaka Digital Indonesia menjelaskan bait adalah memiliki dua turunan dan satu gabungan. Kata turunan dari diksi bait adalah berbait dan pembaitan. Kemudian gabungan kata bait adalah bisa menjadi berbait-bait.

Karya sastra yang dibuat dengan susunan bait rapi, akan menghasilkan teks yang harmonis dan berirama. Kumpulan bait adalah tersusun rapi menjadi sebuah baris dalam karya sastra.

3 dari 4 halaman

Karya Sastra dengan Bait

Ada dua jenis karya sastra yang disusun berbait-bait. Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, karya sastra dengan bait adalah sebagaimana sudah dijelaskan sebelumnya berupa puisi lama dan puisi baru.

Ini macam-macam karya sastra dengan bait dan cara membuatnya:

Bait dalam Puisi Lama

1. Macam-Macam Puisi Lama yang Pantun

Pantun berasal dari bahasa Minangkabau patuntun yang berarti petuntun. Pantun sebagai puisi lama yang tiap bait adalah terdiri atas empat baris. Setiap barisnya terdiri atas 8–12 suku kata. Pantun bercirikan bersajak a-b-a-b. 2 baris awal sebagai sampiran, 2 baris berikutnya sebagai isi.

2. Macam-Macam Puisi Lama yang Mantra

Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib. Penulisan mantra berbentuk bait adalah dengan keberadaan rima yang tidak menentu. Mantra lebih mengutamakan irama dibandingkan rima. Biasanya kata-kata yang digunakan di dalam mantra adalah metafora dan dianggap memiliki kekuatan magis atau doa.

Penggunaan mantra merupakan bagian dari budaya Indonesia. Dalam masyarakat Melayu, mantra digunakan untuk keperluan adat dan kepercayaan mistis dan jarang digunakan sebagai karya sastra.

3. Macam-Macam Puisi Lama yang Seloka

Seloka adalah pantun berkait. Bait adalah dalam seloka saling sambung-menyambung. Baris pertama dan ketiga pada bait kedua menggunakan isi yang sama dengan baris kedua dan keempat dari bait pertama. Pola ini digunakan secara terus-menerus pada bait berikutnya.

Seloka merupakan salah satu jenis puisi Melayu klasik yang berisikan pepatah atau perumpamaan. Pesan yang disampaikan di dalam seloka dapat berupa candaan, sindiran atau ejekan.

4. Macam-Macam Puisi Lama yang Gurindam

Gurindam adalah jenis puisi lama yang berdirikan tiap bait adalah 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat. Gurindam memadukan antara sajak dan peribahasa. Baris pada gurindam disebut sebagai syarat dan akibat. Baris pertama membahas tentang persoalan, masalah atau perjanjian, sedangkan baris kedua memberitahukan jawaban atau penyelesaian dari bahasan pada baris pertama.

5. Macam-Macam Puisi Lama yang Talibun

Talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10 baris. Pada talibun, tiap bait adalah dibagi menjadi sampiran dan isi. Pembagian bait sampiran dan bait isi ditentukan oleh jumlah baris keseluruhan yang kemudian dibagi menjadi dua.

6. Macam-Macam Puisi Lama yang Karmina

Karmina adalah pantun kilat. Karmina mirip seperti pantun tetapi lebih pendek. Karmina terdiri atas dua baris. Baris atau bait pertama merupakan sampiran dan baris atau bait kedua merupakan isi. Karmina memiliki sajak lurus a-a. Pantun pendek ini disampaikan untuk menyindir secara langsung.

7. Macam-Macam Puisi Lama yang Syair

Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab. Syair termasuk salah satu puisi lama yang berasal dari Persia dan dibawa ke dalam sastra Indonesia bersama dengan masuknya ajaran Islam ke Indonesia. Ciri dari syair, pada setiap bait adalah terdiri atas 4 baris, bersa-jak a-a-a-a. Syair berisi nasihat atau cerita.

4 dari 4 halaman

Karya Sastra dengan Bait Selanjutnya

Apabila sudah mengetahui macam-macam puisi lama yang tersusun berbait-bait, kemudian perhatikan macam-macam puisi baru dengan bait berikut ini:

Bait dalam Puisi Baru

8. Macam-Macam Puisi Baru yang Balada

Balada adalah puisi berisi kisah atau cerita. Balada jenis ini terdiri dari 3 (tiga) bait. Masing-masing terdiri dari 8 larik dengan skema rima a-b-a-bb-c-c-b. Skema rima berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c. Larik terakhir dalam bait adalah bagian pertama digunakan sebagai refren dalam bait-bait berikutnya.

9. Macam-Macam Puisi Baru yang Himne

Himne adalah puisi berisi pujian untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan. Himne juga sering disebut dengan gita puja atau madah. Bagi umat Kristiani, himne adalah nyanyian yang dikarang khusus untuk digunakan bermadah atau bersembahyang.

10. Macam-Macam Puisi Baru yang Ode

Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa. Nada dan gaya ode sangat resmi, bernada anggun, membahas sesuatu yang mulia, dan bersifat menyanjung baik terhadap pribadi tertentu atau peristiwa umum.

11. Macam-Macam Puisi Baru yang Epigram

Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan atau ajaran hidup. Epigram adalah sebuah pernyataan singkat, peminatan, kenangan dan terkadang pernyataan mengejutkan atau satir.

12. Macam-Macam Puisi Baru yang Romansa

Romansa adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih. Penulisan romansa menggunakan bahasa yang romantis. Cerita yang disampaikan di dalam roman berupa percintaan yang berhubungan dengan pertentangan dan petualangan kesatria. Dalam roman, kehidupan tokoh diceritakan secara lengkap dari masa kecil hinga akhir hayatnya.

13. Macam-Macam Puisi Baru yang Elegi

Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis kesedihan. Elegi biasanya mengandung ratapan dan ungkapan dukacita, khususnya pada peristiwa kematian. Objek yang digambarkan di dalam puisi elegi biasanya berupa pengalaman-pengalaman pahit atas peristiwa yang pernah dialami, atau dapat juga berupa penyesalan atau sesuatu yang pernah dilakukan di masa lalu.

14. Macam-Macam Puisi Baru yang Satire

Satire adalah puisi yang berisi sindiran atau kritik. Pesan yang ingin diungkapkan didalam satire ialah ketidakpuasan penyair terhadap suatu keadaan. Pengungkapan perasaan dilakukan dengan cara menyindir atau menyatakan keadaan baru yang berkebalikan dengan keadaan yang sebenarnya.

15. Macam-Macam Puisi Baru yang Soneta

Soneta adalah puisi yang terdiri atas empat belas baris yang terbagi menjadi dua, dua bait pertama masing-masing empat baris dan dua bait kedua masing-masing tiga baris.

16. Macam-Macam Puisi Baru yang Distikon

Distikon adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas dua baris. Jenis puisi ini terdiri atas dua baris kalimat dalam setiap baitnya. Distikon bersajak a-a.

17. Macam-Macam Puisi Baru yang Terzina

Terzina adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas tiga baris. Terzina setiap baitnya terdiri alas tiga buah kalimat. Terzina bersajak a-a-a, a-a-b, a-b-c atau a-b-b.

18. Macam-Macam Puisi Baru yang Kuatrain

Kuatrain adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas empat baris. Puisi ini setiap baitnya terdiri atas empat buah kalimat. Quatrain bersajak a-b-a-b, a-a-a-a atau a-a-b-b.

19. Macam-Macam Puisi Baru yang Kuint

Kuint adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas lima baris. Kuint setiap baitnya terdiri atas lima bariss. Quint bersajak a-a-a-a-a.

20. Macam-Macam Puisi Baru yang Sektet

Sektet adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas enam baris. Jenis puisi ini terdiri atas enam buah kalimat dalam setiap baitnya. Sektet mempunyai sajak yang tidak beraturan. Pengarang bebas menyatakan perasaannya tanpa menghiraukan persajakan atau rima bunyi.

21. Macam-Macam Puisi Baru yang Septime

Septime adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas tujuh baris. Septime setiap baitnya terdiri atas tujuh buah kalimat. Persajakan dalam septima tidak berurutan.

22. Macam-Macam Puisi Baru yang Stanza

Stanza adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas delapan baris. Stanza terdiri atas delapan kalimat. Persajakan dalam stanza tidak berurutan.

Â