Liputan6.com, Jakarta Biaya variabel adalah salah satu jenis biaya yang penting dipahami dalam bisnis, selain biaya tetap. Kedua biaya ini saling berkaitan dan berperan penting dalam aktivitas keuangan perusahaan. Biaya variabel dan biaya tetap merupakan bagian dari perhitungan keuangan dalam akuntansi dan ekonomi.
Baca Juga
Advertisement
Biaya variabel adalah bagian ilmu keuangan yang penting dipahami. Biaya variabel yang disebut juga dengan variable cost harus benar-benar diperhitungkan. Biaya variabel adalah perhitungan yang menunjukkan uang secara khusus dikeluarkan bisnis.
Biaya variabel adalah bagian penting untuk mengetahui pemasukan dan pengeluaran yang sehat. Setiap perusahaan tentunya sudah harus menghitung biaya variabel ini agar bisnis berjalan dengan lancar. Â
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (1/9/2022) tentang biaya variabel adalah.
Biaya Variabel adalah
Biaya variabel adalah biaya yang berubah secara proporsional dalam aktivitas bisnis. Dalam keuangan, biaya variabel adalah jumlah biaya marjinal terhadap semua unit yang diproduksi. Mengutip OJK, biaya variabel adalah biaya yang besarnya sesuai dengan volume kegiatan usaha.
Biaya variabel adalah biaya perusahaan yang dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dihasilkannya. Biaya variabel perusahaan akan naik dan turun dengan volume produksinya. Saat volume produksi naik, biaya variabel akan meningkat. Di sisi lain, jika volume turun, begitu juga dengan biaya variabel.
Biaya variabel adalah biaya yang berubah dalam kaitannya dengan variasi dalam suatu kegiatan bisnis. Biaya variabel ini biasanya dipandang sebagai biaya jangka pendek karena dapat disesuaikan dengan cepat.
Advertisement
Cara Menghitung Biaya Variabel
Biaya variabel adalah jumlah dari semua tenaga kerja dan bahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit produk. Total biaya variabel sama dengan biaya variabel per unit, dikalikan dengan jumlah unit yang diproduksi. Biaya variabel rata-rata sama dengan biaya variabel total, dibagi dengan jumlah unit yang diproduksi.
Biaya variabel bervariasi karena dapat naik dan turun saat membuat lebih banyak atau lebih sedikit produk. Semakin banyak unit yang dijual, semakin banyak uang yang akan dihasilkan, tetapi sebagian dari uang ini perlu digunakan untuk produksi lebih banyak unit. Jadi, perusahaan harus memproduksi lebih banyak unit untuk benar-benar menghasilkan keuntungan.
Rumus menghitung biaya variabel adalah:
Total Biaya Variabel = Total Jumlah Output x Biaya Variabel per unit
Contoh:
Biaya variabel pada toko roti
Sebuah toko roti mengeluarkan biaya variabel untuk satu buah roti berupa:
- Gula, tepung terigu, susu @ Rp 6000
- Tenaga kerja langsung @ Rp 3000
Berapa jumlah total biaya variabel untuk 100 buah roti?
Total Biaya Variabel = Total Jumlah Output x Biaya Variabel per unit
Total Biaya Variabel = 100 x (6000 + 3000)
Total Biaya Variabel = 100 x 9000
Total Biaya Variabel = 900.000
Contoh Biaya Variabel
Contoh biaya variabel adalah sebagai berikut:
- Bahan langsung. Bahan langsung adalah biaya variabel yang paling murni dari semuanya. Bahan langsung adalah bahan mentah yang digunakan untuk membuat produk.
- Tenaga kerja langsung. Ini adalah jumlah yang dibayarkan kepada pekerja untuk setiap produk yang diselesaikan.
- Perlengkapan produksi. Hal-hal seperti oli mesin dikonsumsi berdasarkan jumlah penggunaan mesin, jadi biaya ini bervariasi dengan volume produksi.
- Gaji staf yang dapat ditagih. Jika sebuah perusahaan menagih waktu karyawannya, dan karyawan tersebut hanya dibayar jika mereka bekerja dengan jam yang dapat ditagih, maka ini adalah biaya variabel. Namun, jika mereka dibayar dengan gaji di mana mereka dibayar tidak peduli berapa jam mereka bekerja, maka ini adalah biaya tetap.
- Komisi. Penjual dibayar komisi hanya jika mereka menjual produk atau layanan, jadi ini jelas merupakan biaya variabel.
- Biaya kartu kredit. Biaya hanya dibebankan ke bisnis jika menerima pembelian kartu kredit dari pelanggan. Hanya biaya kartu kredit yang merupakan persentase dari penjualan, bukan biaya tetap bulanan yang harus dianggap variabel.
- Pengiriman keluar. Bisnis menimbulkan biaya pengiriman hanya ketika menjual dan mengirimkan produk. Dengan demikian, biaya pengiriman keluar dapat dianggap sebagai biaya variabel.
Advertisement
Mengenal Biaya Tetap
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, biaya variabel adalah salah satu jenis biaya yang penting dipahami dalam bisnis, selain biaya tetap. Jadi, kamu juga perlu mengenali biaya tetap ini. Biaya tetap adalah biaya yang tetap sama terlepas dari keluaran produksinya. Tidak seperti biaya variabel, biaya tetap perusahaan tidak terpengaruh dengan volume produksi. Entah perusahaan melakukan penjualan atau tidak, ia harus membayar biaya tetapnya, karena biaya ini tidak tergantung pada output.
Contoh Biaya Tetap
Biaya tetap akan tetap sama terlepas dari apakah barang atau jasa diproduksi atau tidak. Dengan demikian, perusahaan tidak dapat menghindari biaya tetap. Contoh paling umum dari biaya tetap termasuk pembayaran sewa, utilitas, asuransi, gaji tertentu, dan pembayaran bunga. Meskipun biaya tetap dapat berubah selama periode waktu tertentu, perubahan tersebut tidak akan terkait dengan produksi, dan dengan demikian, biaya tetap dipandang sebagai biaya jangka panjang.
Ada juga kategori biaya yang berada di antara biaya tetap dan biaya variabel, yang dikenal sebagai biaya semi-variabel (juga dikenal sebagai biaya semi-tetap atau biaya campuran). Ini adalah biaya yang terdiri dari campuran komponen tetap dan variabel. Biaya ditetapkan untuk tingkat produksi atau konsumsi yang ditetapkan dan menjadi variabel setelah tingkat produksi ini terlampaui.