Liputan6.com, Jakarta - Memahami syarat baptis adalah menjadi penting saat akan atau berkeinginan melakukan pembatisan. Baptis adalah wujud keimanan kepada Yesus dan bisa disebut sebagai proses penyucian.
Baca Juga
Advertisement
Apa saja syarat baptis itu? Melansir dari laman website resmi Katedral Medan, pada Kamis (1/9/2022) syarat baptis adalah disesuaikan dengan usia, mulai dari dewasa, bayi atau anak-anak, dan peresmian.
Calon baptis harus menyiapkan syarat baptis adalah sesuai usia berupa akta kelahiran, pernyataan tanpa paksaan bermaterai, hingga memiliki surat baptis calon bapa dan ibu baptis.
Baptis adalah menjadi tanda seseorang telah menjadi milik Kristus selamanya karena mendapat meterai kekal, tanda tak terhapuskan. Baptis adalah lambang pembersihan dosa, memasuki lembaran hidup baru, dan kematian bersama Yesus.
Agar lebih memahaminya, berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam syarat baptis dan macam-macam baptis, Kamis (1/9/2022).
Syarat Baptis adalah Disesuaikan dengan Usia
Melakukan pembaptisan adalah dilakukan setelah syarat baptis terpenuhi. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan baptis adalah sakramen penerimaan seseorang ke dalam gereja, biasanya menggunakan air sebagai lambang penyucian atau permandian.
Penerimaan baptis adalah harus dengan syarat baptis, begitu pula dilakukan oleh mereka yang belum pernah dibaptis. Dalam buku berjudul Kamus Populer Kita Hukum Kanonik (Untuk Kaum Awam) oleh Silvester Susianto Budi, baptis adalah pintu masuk kepada sakramen-sakramen lainnya dan gerbang menuju keselamatan.
Apa saja syarat baptis itu? Ini penjelasan syarat baptis melansir dari laman website resmi Katedral Medan:
1. Syarat Baptis Dewasa
Syarat baptis adalah bagi orang dewasa, sudah berusia genap 7 (tujuh) tahun dan yang sudah dapat menggunakan akal budi secara cukup.
Umumnya baptis dewasa dilaksanakan bagi calon baptis (katekumen) yang telah menjalani hidup menggereja (Prakatekumenat) selama 6 (enam) bulan dan menjalani pembelajaran katekese (Katekumenat) selama 6 (enam) bulan.
Diharapkan juga dilakukan masa pendalaman iman lanjutan bagi baptisan baru (Mistagogi). Syarat baptis adalah:
- Orang dewasa, syarat baptis adalah memiliki akta kelahiran.
- Orang dewasa, syarat baptis adalah surat pernyataan bermeterai ingin menjadi penganut katolik tanpa paksaan.
- Orang dewasa, syarat baptis adalah surat baptis calon bapa atau ibu baptis.
2. Syarat Baptis Bayi atau Anak
Syarat baptis adalah bagi bayi atau anak adalah diberikan kepada yang belum berusia genap 7 (tujuh) tahun. Mereka yang belum dapat menggunakan akal budi secara cukup meskipun sudah melebihi 7 (tujuh) tahun.
Dalam hal ini sebagai syarat baptis adalah yang diberi pelajaran orang tua dan wali baptis mengenai makna sakramen baptis dan hak serta kewajiban yang melekat pada baptis. Orang tua dianjurkan untuk mengaku dosa sebelum perayaan pembaptisan anaknya. Syarat baptis adalah:
- Bayi dan anak-anak, syarat baptis adalah akta kelahiran.
- Bayi dan anak-anak, syarat baptis adalah surat baptis orang tua (jika katolik).
- Bayi dan anak-anak, syarat baptis adalah surat baptis calon bapa atau ibu baptis.
3. Syarat Penerimaan Resmi
Syarat baptis adalah sebagai penerimaan resmi dilaksanakan bagi mereka yang baptisannya dilakukan di Gereja Kristen (anggota PGI) yang dinyatakan sah oleh Gereja Katolik.
Secara kriteria sah tidaknya baptis Kristen non-katolik berlaku material baptis (pencurahan dengan air) dan forma (rumus trinitas) yang dapat diteliti antara lain dalam surat baptisnya. Masa pembelajaran mengikuti masa pembelajaran baptis dewasa. Syarat Baptis adalah:
- Penerimaan resmi, syarat baptis adalah akta kelahiran.
- Penerimaan resmi, syarat baptis adalah surat baptis gereja asal.
Advertisement
Macam-Macam Baptis dan Penjelasannya
Proses pembaptisan adalah mengajak calon baptis mengakui keimanannya. Masih melansir dari sumber yang sama, sebelum air penyucian dicurahkan pada kepala calon baptis, maka pelanan akan mengajak calon baptis mengakui imannya kepada Allah Tri Tunggal.
Kemudian pelayan baptis akan mengambil air dari bejana pembaptisan dan menuangkannya tiga kali pada dahi calon baptis sambil mengucapkan forma pembaptisan : “ … (sambil menyebut nama) aku membaptis engkau dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.”
Pelayan baptis kemudian mengurapi ubun-ubun orang yang dibaptis dengan minyak krisma dan mengenakan kain putih serta memberikan lilin yang bernyala kepada mereka. Maka, orang yang dibaptis akan memiliki nama baptis yang diambil dari nama orang kudus yang dapat ditemukan pada Ensiklopedi Orang Kudus, Puji Syukur, Kalender Liturgi, dan Kitab Suci.
Ada empat macam baptis yang perlu diketahui. Dalam buku berjudul Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti yang dipublikasikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, empat macam-macam baptis itu adalah baptisan yohanes, baptisan anak-anak, baptisan perintah Yesus, dan baptisan percik atau selam.
Ini penjelasan macam-macam baptis tersebut:
1. Baptisan Yohanes
Macam-macam baptis adalah baptisan Yohanes yang pertama. Ini baptisan pertobatan yang dilakukan di Sungai Yordan.
Dijelaskan, orang yang hidup jauh sebelum zaman Yohanes telah mengenal adanya baptisan dengan adanya adat pembasuhan seperti yang dilakukan oleh Nabi Elisa terhadap Naaman.
Kemudian tentang macam-macam baptis ini, dalam perjanjian lama adat pembasuhan memiliki arti sebagai penyucian diri. Sifat baptisan Yohanes adalah ekologis dan menuju kepada Kristus yang akan dibaptis dengan Roh Kudus.
Adanya penyucian diri dari dosa dan sifatnya dalam baptis adalah melambangkan pertobatan dan pengharapan akan kebangkitan Kristus.
2. Baptisan Anak-Anak
Macam-macam baptis adalah baptisan anak-anak. Melakukan baptis anak pada usia bayi hingga dewasa diakui oleh gereja. Meski sebenarnya, beberapa gereja hanya mengakui baptis orang dewasa.
Yesus memarahi murid-murid-Nya yang ingin menghalang-halangi anak-anak datang kepada-Nya. Lantas, kataNya: “biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka”. Kemudian, Yesus memberkati anak-anak. (Injil Lukas 18:16a, Matius 19:14a; Markus 10:14a)
3. Baptisan Perintah Yesus
Macam-macam baptis adalah baptisan perintah yesus. Dalam Injil Matius 28:19-20, Yesus meminta murid-murid-Nya untuk pergi ke seluruh penjuru bumi, mengaabarkan Injil Kerajaan Allah, dan membaptis orang-orang percaya.
Dijelaskan, pembaptisan dilakukan dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Tujuan dari pembaptisan atas perintah Yesus adalah agar keselamatan diperluas meliputi seluruh bangsa.
4. Baptis Percik atau Selam
Macam-macam baptis adalah baptisan percik atau selam. Kedua jenis baptisan ini seringmenjadi perdebatan tentang mana yang lebih sah.
Meski demikian, dijelaskan bahwa Alkitab tidak pernah menyebutkan cara mana yang paling sesuai. Alkitab hanya memberikan penekanan pada arti baptisan.