Kisah Bocah Rela Nabung Demi Bantu Teman Bayar Uang Sekolah Ini Bikin Salut

Liputan6.com, Jakarta Tak hanya orang dewasa, bocah kisaran usia 10 tahun juga sudah tergerak hatinya untuk membantu sesama. Aksi sederhana yang dilakukannya tentunya bikin salut bahkan bikin bangga kedua orang tuanya.

Seperti bocah berusia 12 tahun asal Malaysia yang rela menabung dan menyisihkan uang jajannya untuk membantu temannya membayar uang sekolah. Berhati mulia, aksi yang dilakukan bocah tersebut bikin tersentuh.

Berkat Keponakan, Pria Ini Bertemu Saudara Kandung Usai 73 Tahun Hilang Diculik

Diketahui, teman bocah berusia 12 tahun ini harus berhenti mengikuti kelas agama lantaran tak bisa membayar uang sekolah. Hal tersebutlah yang menggerakkan hatinya untuk saling membantu agar temannya bisa kembali mengikuti kelas agama.

Sang ayah, lewat laman Facebook pribadinya bagikan cerita aksi mulia yang dilakukan buah hatinya. Sang ayah menjelaskan bahwa bahwa buah hatinya mengumpulkan uang pemberian dari nenek hingga kakeknya untuk membantu temannya.

Kisah bocah yang rela menabung demi membantu teman membayar uang sekolahnya ini dilansir Liputan6.com dari World of Buzz pada Selasa (6/9/2022).

Jagat media sosial dibuat haru oleh kisah cinta Baskoro dan Anggun. Bukan film maupun drama, kisah cinta berikut benar adanya. Baskoro menikahi Anggun yang terbaring lemah di ruang rawat rumah sakit.

2 dari 3 halaman

Bocah Rela Nabung Demi Bantu Temannya

Beragam aksi mulia yang dilakukan bocah SD pastinya bikin salut. Meski hanya mengerti soal main dan belajar, banyak bocah SD yang sudah memahami arti saling membantu sesama atau meringankan beban orang yang kesulitan.

Pemilik akun Facebook Nasaie Ismail ceritakan tentang buah hatinya yang meminta uang demi mencukupi tabungannya. Dalam unggahannya pada 22 Agustus 2022, Nasaie Ismail menceritakan bahwa anaknya sudah menabung selama satu bulan.

“Kemarin Yusuf minta RM20, untuk siapkan tabungannya selama sebulan yang sudah mencapai RM80.” Tulis Nasaie Ismail pada keterangan unggahannya.

Keterbatasan ekonomi membuat tak sedikit anak sulit untuk membayar uang sekolah. Tak jarang keputusan untuk berhenti melanjutkan pendidikan menjadi pilihan meski tentunya merasa berat.

“Tujuannya adalah untuk membayar biaya teman. Bulan lalu dia menginformasikan bahwa ada seorang teman yang ingin berhenti sekolah malam (kelas KAFA) karena tidak mampu membayar biaya.” Tambahnya.

3 dari 3 halaman

Kumpulkan Uang Diam-Diam

Dalam lanjutannya, Nasaie Ismail menjelaskan jika anaknya mengumpulkan uang secara diam-diam untuk membantu temannya. Bahkan setelah menambahkan tabungan anaknya, sang buah hati langsung memberikan uang tersebut ke temannya.

“Ternyata dia diam-diam mengumpulkan biaya sekolah dan uang yang diberikan kakek, nenek dan Wan kepadanya. Dapatkan RM80. Biaya yang harus dibayar RM100. Alhamdulillah sore ini InsyaAllah Yusuf akan bayar ongkos buat temannya.” Jelas Nasaie Ismail.

“Terkadang melihat anak seperti ini akan membuat kita sadar bahwa ukuran yang kita letakkan pada setiap anak tidak bisa sama. Terutama di bidang akademis. Tidak semua anak memiliki kemampuan yang sama. Tetapi setiap anak pasti dibuat dengan kekuatan unik mereka sendiri dan kekuatan itu harus dirayakan.” Tambahnya.