Liputan6.com, Jakarta Tanda-tanda varikokel perlu dikenali oleh setiap pria. Varikokel adalah pembesaran pembuluh darah atau vena di dalam kantong buah zakar atau skrotum. Varikokel ini biasanya akan terbentuk selama masa pubertas dan berkembang seiring waktu.
Mengetahui tanda-tanda varikokel dapat segera mengatasinya dengan cepat. Varikokel ini hanya terjadi pada skrotum dan sangat mirip dengan varises yang dapat terjadi di kaki. Varikokel ini dapat terjadi pada pria yang berusia 15 hingga 25 tahun.
Advertisement
Baca Juga
Tanda-tanda varikokel yang umum terjadi pada pria adalah rasa nyeri di alat vital yang tidak menentu. Bahkan, pada beberapa kasus, varikokel ini dapat menghambat perkembangan testis, sehingga dapat menyebabkan gangguan kesuburan.
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai tanda-tanda varikokel beserta penyebab dan cara mengatasinya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (6/9/2022).
Mengenal Varikokel
Secara umum, varikokel adalah pembesaran pembuluh darah vena di dalam skrotum. Skrotum adalah kantung tertutup kulit yang menahan testis. Skrotum juga mengandung arteri dan vena yang mengantarkan darah ke kelenjar reproduksi. Pembuluh darah vena yang menjadi penyebab varikokel disebut pleksus pampiniformis.
Varikokel adalah kondisi yang hanya terjadi di skrotum. Kondisi varikokel mirip dengan varises yang biasa terjadi di kaki. Varikokel adalah kondisi yang dapat menyebabkan penurunan produksi dan kualitas sperma. Kondisi ini bisa berujung pada kemandulan pada beberapa kasus. Varikokel adalah kondisi yang juga bisa mengecilkan testis.
Sebagian besar varikokel ditemukan pada skrotum sebelah kiri. Namun, varikokel tetap dapat terjadi pada kedua sisi skrotum. Varikokel adalah kondisi yang sering kali tidak menimbulkan gejala dan tidak membahayakan nyawa, akan tetapi menimbulkan mengecilnya testis sehingga dapat mengganggu kesuburan. Pada varikokel yang menimbulkan gejala atau mengakibatkan kemandulan pada penderita, biasanya akan ditangani dengan cara operasi.
Advertisement
Tanda-Tanda Varikokel
Mengutip dari Mayo Clinic, varikokel biasanya terjadi di sisi kiri skrotum dan seringkali tidak menimbulkan tanda atau gejala. Namun, dalam beberapa kasus, penderita juga mengalami tanda-tanda varikokel berikut ini:
1. Terasa nyeri pada alat vital
Rasa sakit atau ketidaknyamanan yang berlebih seperti tertekan mungkin terjadi saat berdiri atau aktif beraktivitas. Rasa sakit tersebut akan berkurang apabila anda istirahat atau tidur.
2. Seperti ada varises di skrotum
Jika varikokel cukup besar, akan ada seperti "kantong cacing" atau varises yang mungkin terlihat di testis atau permukaan buah zakar. Namun, apabila varikokel yang lebih kecil, tonjolan varises tersebut baru kentara ketika disentuh.
3. Ukuran testis berbeda
Biasanya testis kiri yang terkena varikokel ukurannya akan lebih kecil dari sisi satunya. Hal tersebut dapat terjadi karena dipengaruhi anatomi testis pria saat terkena gravitasi, maka darah akan terkumpul dibagian tersebut.
4. Infertilitas
Infertilitas adalah gangguan kesuburan pada pria. Hal ini dapat terjadi karena disebabkan varikokel meningkatkan suhu testis dan menurunkan kualitas sperma.
Penyebab Varikokel
Mengutip dari Mayo Clinic, penyebab pasti varikokel tidak diketahui. Namun para ahli percaya, bahwa penyebab varikokel adalah kondisi yang terbentuk ketika katup di dalam pembuluh darah di tali pusat mencegah darah mengalir dengan baik. Cadangan yang dihasilkan menyebabkan pembuluh darah melebar. Ini dapat menyebabkan kerusakan pada testis dan mengakibatkan kesuburan yang memburuk.
Dikutip dari Health Line, pada vena yang sehat di dalam skrotum, katup satu arah memindahkan darah dari testis ke skrotum, yang mengirimkannya kembali ke jantung. Terkadang darah tidak mengalir melalui pembuluh darah seperti seharusnya dan mulai menggenang di pembuluh darah, menyebabkannya membesar. Varikokel adalah kondisi yang berkembang perlahan seiring waktu. Selain itu, tidak ada juga faktor risiko yang menjadi penyebab varikokel. Tapi, varikokel lebih sering muncul saat masa pubertas.
Advertisement
Pengobatan Varikokel
Mengutip dari Webmd, tidak ada obat untuk mengobati atau mencegah varikokel. Tetapi obat penghilang rasa sakit (seperti acetaminophen atau ibuprofen) dapat membantu mengatasi rasa sakit. Perawatan varikokel yang bermasalah dapat meliputi:
1. Bedah Varikokelektomi
Varikokelektomi adalah pembedahan terbuka yang dilakukan dengan anestesi lokal atau umum dengan membuat sayatan 1 inci ke dalam skrotum. Dokter bedah akan mengakses area tersebut melalui selangkangan, atau yang lebih jarang, melalui perut atau paha atas. Menggunakan ultrasonografi dan mikroskop bedah, mereka akan menutup pembuluh darah yang terkena untuk merutekan ulang darah melalui pembuluh lain yang lebih sehat. Nyeri pasca operasi biasanya minimal, dan individu dapat segera kembali ke aktivitas normal.
2. Bedah laparoskopi
Ahli bedah membuat sayatan kecil di perut dan memasukkan instrumen bedah kecil melalui lubang. Hal ini untuk membantu melihat bagian skrotum. Selama proses pembedakan ini, penderita akan mendapatkan anestesi umum.
3. Embolisasi varikokel
Embolisasi varikokel adalah prosedur yang kurang invasif. Kateter kecil dimasukkan ke dalam selangkangan atau vena leher. Sebuah kumparan kemudian ditempatkan ke dalam kateter dan ke dalam varikokel. Prosedur medis ini akan menghalangi aliran darah ke varikokel dan mengecilkannya.