Liputan6.com, Jakarta Manfaat shalat dhuha sangat banyak, baik untuk jasmani maupun rohani, hal inilah yang membuat shalat dhuha sangat baik untuk dilakukan dan dijadikan rutinitas setiap harinya. Shalat dhuha merupakan shalat yang dilakukan pada saat matahari terbit sekitar pukul 07.00 hingga sebelum waktu dzuhur.
Baca Juga
Advertisement
Selain dapat menjadi jalur untuk mempermudah rezeki, manfaat shalat dhuha juga dapat dirasakan dari segi kesehatan. Shalat dhuha merupakan ibadah yang termasuk sunnah, yang artinya shalat dhuha jika dikerjakan dapat menjadi ladang pahala bagi umat muslim yang mengerjakannya.
Shalat dhuha dapat dikerjakan minimal dengan dua rakaat dan bisa juga lebih banyak dengan kelipatan yang sama. Shalat sunnah ini memiliki sejumlah keutamaan dan manfaat yang disampaikan melalui Al-Quran dan hadist.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang keutamaan dan manfaat shalat dhuha, berikut ini Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (7/9/2022). Tentang keutamaan dan manfaat shalat dhuha, serta tata cara melakukannya.
Manfaat Shalat Dhuha dan Keutamaannya
1. Membawa Kecukupan Rezeki
Adapun keutamaan dan manfaat shalat dhuha yang pertama menurut hadis adalah membawa kecukupan dan kelancaran rejeki. Hal ini ditegaskan sebagai berikut:
“Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: “Wahai Anak Adam, jangan sekali-kali kamu malas mengerjakan empat rakaat pada awal siang (shalat dhuha), nanti akan Aku cukupi kebutuhanmu pada akhirnya (sore hari).” (HR Daud, Ahmad, Tirmidzi).
2. Menjadi Bentuk Sedekah Terbaik
Berikutnya adalah sebagi bentuk sedekah yang terbaik. Hal ini sesuai dengan hadis yang menegaskan sebagai berikut:
"Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan shalat Dhuha dua rakaat." (HR Muslim)
3. Ladang Memperoleh Keuntungan
Keutamaan dan manfaat shalat dhuha yang selanjutnya menurut hadis adalah dapat memperoleh keuntungan, yang mana hal ini ditegaskan dalam sabda Rasullulah SAW sebagai berikut:
“Perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!. Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya).
Lalu Rasulullah saw bersabda; “Maukah kalian aku tunjukan kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah(keuntungan)nya dan cepat kembalinya?
Mereka menjawab: “Ya!” Rasul berkata lagi: “Barangsiapa yang berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat Dhuha, dialah yang paling dekat tujuannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya.”
4. Waktu Paling Ijabah
Waktu Shalat Dhuha juga diketahui merupakan waktu paling ijabah untuk berdoa. Hal tersebut ditegaskan pada wahyu Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Isra ayat 78, sebagai berikut ini:
“Laksanakanlah salat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula salat) Subuh. Sungguh, shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (Al-Qur’an surat Al-Isra ayat 78)
Jika pada waktu dhuha digunakan untuk memohon dan berharap doa, maka malaikat akan menolong mendoakannya agar diterima oleh Allah SWT. Maka bukan tidak mungkin bila doamu dikabulkan oleh Allah SWT.
Advertisement
Manfaat Shalat Dhuha dan Keutamaannya
5. Terhindar dari Keburukan
Terhindar dari keburukan menjadi keutamaan dan manfaat shalat dhuha yang selanjuynya. Hal ini sesuai dengan hadis berikut ini:
“Barangsiapa yang shalat dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditulis sebagai orang yang lalai. Barangsiapa yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, maka ditulis sebagai orang yang ahli ibadah. Barangsiapa yang mengerjakannya enam rakaat, maka diselamatkan di hari itu. Barangsiapa mengerjakannya delapan rakaat, maka Allah tulis sebagai orang yang taat. Dan barangsiapa yang mengerjakannya dua belas rakaat, maka Allah akan membangun sebuah rumah di surga untuknya.” (HR. At-Thabrani).
6. Dibuatkan Pintu Khusus di Surga
Dengan melakukan shalat dhuha secara teratur setiap harinya, umat islam juga akan mendapat keutamaan dan manfaat shalat dhuha berupa dibuatkan pintu khusus di surga nanti, hal ini berdasarkan hadist berikut:
“Sesungguhnya di surga ada salah satu pintu yang dinamakan pintu Dhuha, bila datang hari kiamat malaikat menjaga surga memanggil; mana ia yang melazimkan shalat Dhuha? Inilah pintu kalian maka masukilah dengan kasih sayang Allah." (HR.Thabrani)
7. Berpahala Seperti Melakukan Haji dan Umrah
Melakukan shalat dhuha juga dikatakan akan mendapat pahala yang serupa dengan pahala saat melakukan haji dan umrah. Hal ini diterangkan dalam hadits berikut:
“Barangsiapa yang mengerjakan shalat fajar (subuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna.” (HR. Tirmidzi, No 586).
8. Waktu Tepat Memohon Ampunan
Berdoa dan memohon ampunan di saat melakukan shalat dhuha merupakan hal yang selanjutnya didapat, hal ini sesuai dengan hadis berikut ini:
“Barangsiapa yang menjaga shalat Dhuha, maka dosa-dosanya diampuni walaupun dosanya itu sebanyak buih di lautan.” (HR. Tirmidzi)
Tata cara Mengerjakan Shalat Dhuha
Deskripsi Shalat Dhuha
shalat dhuha juga disebut sebagai Shalat al-Awwābeen (doa orang yang bertobat), dijalankan seperti kebanyakan shalat sunnah lainnya di mana anda shalat dua rakaat dan anda mengakhiri shalat dengan tasleem ke kanan dan kiri. Jika anda ingin shalat lebih dari dua rakaat, maka anda boleh shalat sebanyak yang anda inginkan dengan kelipatan yang sama.
Waktu Shalat Dhuha
Waktu dhuha dimulai setelah matahari terbit sepenuhnya dan berakhir kurang lebih 15 menit sebelum shalat dhuhur. Waktu yang paling disukai untuk shalat Dhuha adalah pada bagian hari yang paling panas, ketika matahari telah mencapai puncaknya (titik tertinggi), dan ini kira-kira setengah jalan antara matahari terbit dan shalat Dhuhur.
Advertisement
Tata cara Mengerjakan Shalat Dhuha
Bacaan Niat Shalat Dhuha
Dilansir dari laman NUOnline, Idealnya shalat dhuha dikerjakan sebanyak 2 rakaat dengan satu kali salam seperti shalat sunah lainnya. Berikut niat shalat dhuha yang bisa dibaca sebelum melakukan shalat dhuha.
“Ushallî sunnatad dhahâ rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ.”
Artinya “Saya niat shalat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Tata Cara Shalat Dhuha
1. Pertama dimulai dengan membaca Doa Iftitah
2. Kemudian membaca Surat Al Fatihah
3. Dilanjut membaca satu surat di dalam Al Quran
4. Dilanjut dengan gerakan ruku dan membaca tasbih tiga kali
5. Kemudian i'tidal dan membaca bacaan saat melakukan i'tidal
6. Lanjutkan dengan sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali
7. Duduk di antara dua sujud dan membaca bacaannya
8. Sujud kedua dan membaca tasbih tiga kali.
9. Setelah rakaat pertama selesai, ulangi tata cara yang sama di rakaat yang kedua.
Doa Shalat Dhuha
berdasarkan hadis dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, yang menerangkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selesai shalat Dhuha, beliau mengucapkan,
“Allohummaghfir-lii wa tub ‘alayya, innaka antat tawwabur rohiim." (HR. Bukhari).
Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang) sampai beliau membacanya seratus kali".