Sukses

Induk Organisasi Softball di Indonesia Adalah Perbasasi, Begini Sejarahnya

Induk organisasi softball di Indonesia adalah Persatuan Baseball dan Softball Seluruh Indinesia atau disingkat dengan PERBASASI.

Liputan6.com, Jakarta Induk organisasi softball di Indonesia adalah Persatuan Baseball dan Softball Seluruh Indinesia atau disingkat dengan PERBASASI. Induk organisasi softball di Indonesia adalah mengemban tugas untuk penyelenggaraan kompetisi nasional.

Induk organisasi softball di Indonesia adalah PERBASASI yang berdiri pada tahun 1967. Permainan softball merupakan permainan bola kecil yang dimainkan dengan beregu atau tim, yaitu regu pemukul dan reg penjaga.

Kepopuleran olahraga softball di Indonesia memang masih kalah dengan olahraga yang lain, meskipun begitu Timnas softball Indonesia rutin mengikuti kejuaraan-kejuaraan dunia dan masuk ke putaran final.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai sejarah induk organisasi softball di Indonesia adalah PERBASASI yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (8/9/2022).

2 dari 4 halaman

Sejarah PERBASASI

Sejarah pembentukan induk organisasi softball di Indonesia adalah PERBASASI dimulai ketika sebelum kemerdekaan Indonesioa. Namun, olahraga ini di Indonesia masih terbatas tempat. Pada awal pembentukannya, permainan softball ini dilakukan di dalam ruangan. Bahkan permainan ini dinilai hanya pantas diamiankan oleh anak-anak dan golongan wanita saja. Kemudian H Fiscer dan MJ Panley mencoba untuk memindahkan permainan ini dari indoor ke outdoor di tahun 1930. Sesuai dugaan, permainan ini mengalami perkembangan ketika di lakukan di outdoor. Permainan ini mulai dilombakan di tahun 1933 dalam kejuaraan dunia. Sedangkan di wilayah Asia sendiri, permainan softball sendiri mulai dikenal sejak diadakan di Manila di tahun 1968.

Setelah pertandingan softball di Bangkok, softball mulai digemari oleh masyarakat Indonesia. Perkembangan ini memunculkan perhatian terhadap cabang olahraga softball. Mulai adanya gagasan untuk menghimpun dan menyalurkan kegiatan dan pembinaan softball di Indonesia. Gagasan tersebut mendorong adanya perkumpulan yang kemudian menyepakati untuk membentuk induk organisasi softball di Indonesia adalah PERBASASI (Persatuan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia) pada 1967.

Peran dari induk organisasi softball di Indonesia adalah PERBASASI ialah untuk mengatur, membina dan mewadahi kegiatan baseball dan softball di Indonesia. Usai pembentukkan Perbasasi, diselenggarakan adanya kompetisi nasional yang sekaligus menjadi pertandingan softball pertama kali di Indonesia. Tahun 1967 menjadi tahun kali pertama softball dipertandingkan di Indonesia secara nasional pada gelaran PON VII di Surabaya.

Awalnya, hanya beberapa daerah saja yang mengikuti perlombaan softball ini, tapi semakin lama pesertanya semakin banyak. Karena permainan Softball ini terus mengalami perkembangan, permainan ini menjadi acara wajib untuk dilakukan dalam Pekan Olahraga Nasional atau PON.

3 dari 4 halaman

Mengenal Softball

Setelah mengetahui induk organisasi softball di Indonesia adalah PERBASASI atau Persatuan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia, anda perlu memahami permainan softball. Softball atau softball adalah olahraga bisbol yang dimainkan di lapangan yang lebih kecil, pemain melempar bola dengan ayunan tangan di bawah. Softball adalah permainan yang bermula di Amerika Serikat, yang diciptakan di Gedung Olah Raga Farragut Boat Club Chicago, Illinois pada 16 September 1887 secara tidak sengaja oleh George Hancock.

Softball sendiri dimainkan dengan beregu, baik regu pemukul dan regu penjaga. Setiap tim minimal memiliki 9 pemain dan selebihnya merupakan cadangan. Permainan terdiri dari 9 babak yang disebut inning. Di dalam satu inning, tim yang bertanding masing-masing mempunyai kesempatan memukul (batting) untuk mencetak angka (run).

Ketika tim yang menyerang mendapat giliran memukul, seorang pelempar bola tim bertahan melemparkan bola ke arah penangkap bola sekencang-kencangnya agar bola tidak dapat dipukul.

Tim yang mendapat giliran memukul bergantian seorang demi seorang untuk memukul bola. Tim yang berjaga berusaha mematikan anggota tim yang mendapat giliran memukul. Tim yang mendapat giliran memukul mendapat kesempatan 3 kali mati (out) sebelum giliran memukul digantikan tim yang bertahan.

Skor atau run pada softball adalah dihasilkan dari seorang runner berlari menginjak semua markah secara berurutan dan kembali menginjak home plate. Setiap pelari yang berhasil mengelilingi dan menginjak home plate mendapat satu angka. 

Waktu permainan ditentukan oleh inning. Setiap tim mendapat giliran memukul sampai 3 kali out dan mematikan tim lawan 3 kali out, disebut 1 inning. Dalam tiap pertandingan softball durasi permainan setidaknya 7 inning tergantung situasi, atau lama waktu 2 jam. Setelah menghabiskan inning, tim yang mencetak angka (run) terbanyak menjadi pemenang.

Jika dalam inning yang ditentukan waktu sudah habis dan kedua belah tim dalam keadaan seri, inning tambahan dimainkan sampai salah satu tim keluar sebagai pemenang. Pada permulaan permainan, tim yang menjadi tuan rumah (home team) mendapat giliran melempar sedangkan tim tamu (visitor) mendapat giliran memukul.

4 dari 4 halaman

Teknik Dasar Softball

1. Teknik Melempar Bola

a. Lemparan atas (Overhand Throw)

- Berdiri dengan sikap melangkah dan tarik tangan pelempar ke belakang.

- Berat badan tertumpu pada kaki belakang, pandangan pada arah sasaran.

- Lemparan bola ke depan bersamaan dengan gerak dari tangan dan badan yang diikuti dengan memindahkan berat badan pada kaki depan.

- Bola dilepas dari tangan dengan dibantu oleh pergerakan pergelangan tangan.

- Setelah bola lepas, langkahkan kaki belakang ke depan, kemudian berat badan menumpu pada kaki depan, lengan lurus di depan, dan relaks.

b. Lemparan samping (Sidehand Throw)

- Berdiri dengan sikap melangkah (sikap jaga), berat badan tertumpu pada kaki belakang.

- Pandangan mata pada arah sasaran.

- Bola dilempar ke depan melalui samping bersamaan gerak badan dengan diikuti dengan memindahkan berat badan ke kaki depan.

- Bola dilepaskan dengan dibantu gerakan pergelangan tangan. Serta arah bola datar (setinggi pinggang).

- Akhir gerakan, kaki belakang ke depan dan berat badan bertumpu pada kaki depan, pandangan mengikuti arah.

c. Lemparan bawah (Underhand Throw)

- Berdiri dengan sikap melangkah (sikap jaga), berat badan tertumpu pada kaki belakang.

- Pandangan mata pada arah sasaran.

- Bola dilempar ke depan melalui samping badan dan tangan direndahkan diikuti memindahkan berat badan ke kaki depan.

- Bola dilepas dengan dibantu gerakan pergelangan tangan dan arah bola datar menggelinding di atas tanah.

- Akhir gerakan, langkahkan kaki belakang ke depan dan pandangan mengikuti arah gerak bola.

2. Teknik Dasar Menangkap Bola

a. Bola Datar (Straight Ball)

Caranya dengan memposisikan badan berdiri, kaki kangkang, pandangan lurus ke depan ke arah datangnya bola, posisi kedua tangan siap di depan dada. Bola ditangkap oleh tangan yang memakai glove, yaitu tangan kiri, dan tangan kanan siap melempar bola.

b. Bola Lambung

Caranya dengan memposisi badan ditempatkan tepat di mana bola akan jatuh. Bola ditangkap dengan satu tangan atau dua tangan secara bersamaan.

c. Bola Menggelinding (Ground Ball)

Bola yang datangnya menggelinding di atas tanah ditangkap dengan cara berlutut sedemikian rupa dan tangan yang memakai glove ditempatkan tepat pada arah datangnya bola. Sedangkan tangan yang lainnya siap untuk menangkap dan melemparkan bola.

3. Teknik Dasar Memukul Bola

 a. Pukulan Swing

- Sikap awal adalah berdiri dengan kedua kaki dijarangkan. Kaki kiri diputar mengarah lurus dengan pitcher. Berat badan bertumpu pada kedua kaki dan badan sedikit condong ke depan. Pemukul dipegang erat oleh kedua tangan dan posisi memukul sedemikian rupa sehingga tepat di atas bahu. Lengan kanan lebih rendah daripada lengan kiri dan pandangan lurus ke arah datangnya bola dari pitcher.

- Sikap saat memukul adalah setelah bola dilempar oleh pitcher, bola segera dipukul secara tepat dengan mengayunkan pemukul ke arah datangnya bola yang dilemparkan oleh pitcher. Kaki kanan sedikit ditekuk dan kedua tangan diluruskan.

- Sikap akhir adalah setelah bola berhasil dipukul dengan baik, diikuti dengan gerakan ayunan bat sebagai gerakan lanjutan.

b. Pukulan Tumbuk (Bunt)

Pukulan tumbuk adalah memukul bola tanpa harus mengayunkan pemukul, tetapi cukup menahan arah datangnya bola sehingga bola akan jatuh dekat dengan si pemukul. Sikap kedua kaki pada waktu bunt cukup dengan posisi kaki disejajarkan dengan arah datangnya bola.