Kalimat Simpleks Adalah Kalimat Tunggal, Berikut Ciri-Ciri dan Contohnya

Kalimat simpleks adalah kalimat tunggal. Kalimat simpleks adalah kalimat sederhana karena strukturnya yang memang sederhana. Struktur kalimat simpleks terdiri dari kata atau frasa yang menduduki fungsi subjek dan kata atau frasa lainnya yang menduduki fungsi predikat. Meski demikian, dalam kalimat tunggal juga terdapat penambahan fungsi objek dan keterangan.

Karena struktur kalimatnya yang sederhana, kalimat simpleks hanya mengandung satu informasi pokok dan tidak memiliki anak kalimat sebagai penjelasan lebih lengkap.

Mengutip dari buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (1988) karya Moeliono dan Dardjowidjojo menjelaskan bahwa kalimat simpleks adalah sebuah kalimat yang terdiri dari satu klausa dan satu verba utama.

Kalimat simpleks lebih dikenal dengan kalimat tunggal atau bisa dikatakan kalimat yang berdiri sendiri. Pada kalimat tunggal atau simpleks, terdapat subjek dan predikat. Namun, dalam kalimat simpleks juga dapat ditambahkan pelengkap, objek, dan juga keterangan.

Fungsi kalimat dalam kalimat simpleks ditandai dengan adanya fungsi predikat dalam sebuah susunan kalimat. Apabila tidak ada predikat, maka kalimat simpleks tidak akan memiliki fungsi kalimat.

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kalimat simpleks adalah kalimat sederhana yang terdiri atas satu klausa, dan hanya menyampaikan satu informasi pokok. Kalimat simpleks tidak memiliki anak kalimat, sebagai penjelas. Kalimat simpleks disebut juga sebagai kalimat tunggal.

Sementara itu, kalimat yang memiliki struktur kalimat yang lebih rumit disebut sebagai kalimat kompleks atau kalimat majemuk. Kalimat majemuk memiliki induk kalimat dan anak kalimat.

Seperti yang sedikit dibahas sebelumnya, selain kalimat simpleks, berdasarkan strukturnya, ada juga kalimat kompleks atau kalimat majemuk. kalimat simpleks adalah jenis kalimat yang berbeda dari kalimat kompleks. Adapun ciri-ciri yang membedakan kalimat simpleks dengan kalimat kompleks antara lain sebagai berikut:

1. Dalam kalimat simpleks memuat satu klausa lengkap, yang bisa berbentuk Subjek (S)-Predikat (P), S-P-Objek (O), S-P-O-Keterangan (K) atau S-P-O-K-Pelengkap, S-P-Keterangan (K).

2. Kalimatnya bersifat sederhana karena terdiri atas satu klausa saja.

3. Umumnya kalimat simpleks hanya terdapat satu kejadian atau peristiwa saja.

4. Kalimat simpleks tidak menggunakan konjungsi atau kata penghubung.

5. Kalimat simpleks juga tidak menggunakan tanda baca koma.

Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih jelas mengenai kalimat simpleks, penting untuk mengetahui contoh-contoh dari kalimat simpleks. Berikut adalah sejumlah contoh dari kalimat simpleks.

(1) Meita membeli sayur di pasar.

(2) Syifa membersihkan sampah di belakang rumahnya.

(3) Mbak Dira sedang membuat kue.

(4) Paman sedang membaca koran.

(5) Bibi sedang menonton televisi.

(6) Guru mengajari muridnya membaca.

(7) Nagita Slavina menyanyikan lagu Indonesia Raya.

(8) Roman membaca buku di perpustakaan.

(9) Feri dan Udin memancing ikan di sungai

(10) Pak tani menanam padi di sawah.

(11) Eki menonton film horor di bioskop malam ini.

(12) Pelukis itu menjual lukisannya kepada orang kaya.

(13) Shafira bermain bulu tangkis

(14) Rani melihat pemandangan alam.

(15) Rina menanam pohon.

(16) Reni sedang menyiram tanaman.

(17) Randika sedang melihat alam sekitar.

(18) Rizal mengamati tumbuhan yang ada di sekitar rumahnya.

(19) Angga dan Sinta menggambar gunung.

(20) Adik menangis di kamar.

(21) Ibu menyapu di halaman.

(22) Kakak memasak di dapur.

(23) Adi sedang menulis daftar pustaka.

(24) Sopir itu menabrak pohon karena rem blong.

(25) Harimau itu menerkam mangsanya dengan lahap.

(26) Neneknya meninggal tadi pagi.

(27) Jordi terjatuh dari sepeda.

(28) Mereka menemukan mobil parkir di pinggir hutan.

(29) Nurwanto menendang tanaman bunga itu.

(30) Reza menyeberang dengan sangat hati-hati.

(31) Ayana suka menonton drama Korea.

(32) Bapak sedang mencari nafkah.

(33) Polisi itu menangkap gerombolan pencuri.

(34) Liya menjual beberapa perhiasannya.

(35) Devina menangis tersedu-sedu.

(36) Nur menemukan barang itu di jalan.

(37) Wanto menyalakan lampu di depan rumah.

(38) Yasmin membuang sampah di tempat sampah.

(39) Kakakku menikah dengan temannya Enggar.

(40) Aldi memukul lonceng itu dengan sangat keras.

(41) Irvan memakai seragam baru.

(42) Ainun memakai sepatu warna merah ketika OSPEK.

(43) Paula mematikan komputernya lima menit yang lalu.

(44) Nisa sedang belajar membaca dan berhitung di rumah.

(45) Jelita sedang meminum soda.

(46) Mereka menemukan mobil itu di pinggir pantai.

(47) Pak Kumis menandatangani perjanjian itu kemarin sore.

(48) Dia mendaki menara itu tanpa peralatan apa pun.

(49) Kakakku telah tertidur.

(50) Kakek mempunyai anak tiga orang.

(51) Ayah membelikan putrinya buku cerita.

(52) Andi menggambarkan adiknya pemandangan alam.

(53) Mereka berasal dari Jakarta.

(54) Amin pergi.

(55) Renada berangkat ke kampus.

(56) Beni membaca kitab suci.

(57) Andi terinfeksi virus Covid-19 kemarin.

(58) Amanda berdiri tegak.

(59) Ibu pergi berbelanja ke toko.

(60) Joko membeli bahan makanan.