Sukses

Kepemimpinan adalah Perihal Pemimpin, Kenali Tipe dan Perannya

Kepemimpinan adalah cara memimpin seseorang.

Liputan6.com, Jakarta Kepemimpinan adalah istilah yang perlu dipahami oleh setiap orang. Pasalnya, kepemimpinan merupakan hal yang harus dimiliki setiap orang. Memahami nilai diri akan membantu kamu mengenali gaya kepemimpinan yang kamu miliki.  

Nilai dan perbedaan karakter yang dimiliki setiap orang menjadi salah satu keunikan mereka. Dengan perbedaan tersebut, setiap orang memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda-beda. Setiap gaya kepemimpinan memiliki cara-cara tertentu dalam mencari jalan keluar suatu masalah.

Kepemimpinan adalah cara memimpin seseorang. Jadi, Mengenali gaya kepemimpinan yang tepat dengan karakter kamu akan sangat penting dilakukan. Hal ini dilakukan agar kamu nyaman dalam memimpin banyak orang dalam organisasi.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (12/9/2022) tentang kepemimpinan.

2 dari 5 halaman

Kepemimpinan adalah

Kepemimpinan adalah istilah yang disebut juga dengan leadership dalam bahasa Inggris. Secara harfiah, kepemimpinan adalah istilah yang berasal dari kata dasar “pimpin” yang memiliki arti mengarahkan, membina, mengatur, menuntun, menunjukkan, atau memengaruhi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kepemimpinan adalah perihal pemimpin atau cara memimpin.

Sementara itu, Civitas akademika di Amerika Serikat menyebutkan kepemimpinan adalah sebuah proses pengaruh sosial yang di dalamnya seseorang dapat melibatkan bantuan dan dukungan selainnya dalam usaha mencapai suatu tugas bersama.

Kepemimpinan adalah tindakan memimpin sekelompok orang. Kepemimpinan adalah seni memotivasi sekelompok orang untuk bertindak mencapai tujuan bersama. Kepemimpinan adalah proses pengaruh sosial yang memaksimalkan upaya orang lain untuk mencapai suatu tujuan. Seorang pemimpin adalah orang yang bertanggung jawab dan orang yang meyakinkan orang lain untuk mengikutinya.

Pengertian Kepemimpinan Menurut Para Ahli

- F. A. Nigro (1965). Kepemimpinan adalah cara khusus untuk memengaruhi aktivitas orang lain.

- P. Pigors (1935). Pengertian kepemimpinan adalah proses mendorong dan mendorong melalui interaksi yang berhasil dari perbedaan individu, pengendalian kekuatan seseorang dalam mengejar tujuan bersama.

- William G. Scott (1962). Kepemimpinan adalah proses memengaruhi kegiatan yang diselenggarakan dalam kelompok, dalam upaya mereka untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

- Weschler dan Massarik (1961). Pengertian kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, yang dijalankan dalam situasi tertentu, dan diarahkan melalui proses komunikasi, untuk mencapai tujuan tertentu.

- Rauch dan Behling (1984). Kepemimpinan adalah proses memengaruhi aktivitas kelompok yang terorganisir terhadap pencapaian tujuan.

- Ordway Tead (1929). Pengertian kepemimpinan adalah temperamen merger yang membuat seseorang mungkin dapat mendorong beberapa orang lain untuk menyelesaikan pekerjaan.

- Hemhill dan Coon (1995). Kepemimpinan adalah sikap individu yang memimpin berbagai kegiatan kelompok terhadap tujuan yang akan dicapai bersama-sama.

3 dari 5 halaman

Macam-Macam Tipe Kepemimpinan

- Gaya Kepemimpinan Otokratis

Gaya kepemimpinan otokratis atau otoriter memusatkan kekuasaan penuh pada pemimpin. Biasanya, para bawahan atau anggota tidak diberikan kebebasan untuk menentukan tujuan mereka sendiri. Dalam arti, keputusan pemimpin bersifat mutlak, tidak bisa diganggu gugat, dan anggotanya tidak diberi kesempatan berpendapat. Pemimpin sangat dominan dalam setiap pengambilan keputusan, kebijakan, peraturan, dan prosedur apa pun di perusahaan/organisasi. Terkadang, gaya kepemimpinan ini bisa berjalan sukses, jika memang pemimpin punya pengalaman dan keterampilan maksimal.

- Gaya Kepemimpinan Demokratis

Dalam konsep kepemimpinan demokratis, anak buah (bawahan) mempunyai peranan penting dan dilibatkan dalam setiap keputusan. Setiap bawahan diberikan tugas dari atasan sesuai dengan kemampuan atau keahlian masing-masing. Kreativitas, kejujuran, usaha, dan tanggung jawab, sangat terlihat jelas lewat gaya kepemimpinan yang satu ini.

Komunikasi yang terjalin dari gaya kepemimpinan ini bersifat dua arah, di mana setiap bawahan dapat menyampaikan masukan jika diperlukan. Sosok pemimpin dengan gaya kepemimpinan demokratis akan disegani oleh bawahan, bahkan difavoritkan.

- Gaya Kepemimpinan Birokrasi

Di sini, pemimpin tidak hanya bertugas sebagai atasan, tapi juga harus memastikan bahwa semua aturan dipatuhi oleh karyawan. Kepemimpinan birokrasi ini cukup efektif untuk memantau hasil kerja rutin dari para karyawan. Jadi, sekiranya ada karyawan yang malas-malasan atau tidak menunjukkan kinerja baik, atasan bisa segera mengambil sikap.

- Gaya Kepemimpinan Karismatik

Kata 'karisma' yang berasal dari bahasa Yunani sebagai suatu sifat tertentu dari seseorang. Karisma dipandang sebagai kemampuan atau kualitas istimewa manusia yang tidak dimiliki oleh semua orang dewasa. Berdasarkan hal itu, pemimpin yang baik adalah seseorang yang memiliki karisma di dalam dirinya.

Seorang pemimpin karismatik memiliki rasa kepercayaan diri yang kuat, sehingga mampu memengaruhi anak buahnya. Dengan pembawaan seperti itu, pemimpin karismatik akan membuat orang kagum, yakin, dan benar-benar percaya.

- Gaya Kepemimpinan Inovatif

Setiap organisasi maupun perusahaan selalu membutuhkan inovasi berkelanjutan. Untuk mencapai hal tersebut, sangat diperlukan sosok pemimpin dengan pribadi yang inovatif pula. Pasalnya, itu nanti akan berpengaruh pada bagaimana cara ia memimpin organisasi atau perusahaan.

Inilah yang dikenal dengan gaya kepemimpinan inovatif atau innovative leadership style. Gaya kepemimpinan inovatif lebih mengarah pada perusahaan yang memproduksi produk, layanan, dan jasa. Tipe pemimpin seperti ini akan mengarahkan setiap karyawan memiliki ide-ide segar demi kemajuan perusahaan.

4 dari 5 halaman

Macam-Macam Tipe Kepemimpinan

- Gaya Kepemimpinan Partisipatif

Partisipatif merupakan gaya kepemimpinan yang mengarah pada kepercayaan dan loyalitas dari bawahan ke pemimpin. Dalam hal ini, baik pimpinan maupun bawahan akan terlibat bersama menentukan kebijakan dan aturan lainnya.

- Gaya Kepemimpinan Transaksional

Gaya kepemimpinan transaksional mengutamakan berbagai kesepakatan antara pimpinan dan anggotanya. Bentuk kesepakatan tersebut berupa reward (hadiah/penghargaan) dan punishment (hukuman/sanksi). Kesepakatan ini akan 'memancing' semangat para anggota bekerja sebaik-baiknya untuk memperoleh penghargaan. Sementara, bagi mereka yang tidak sanggup mencapai tujuan, maka harus siap menerima segala bentuk sanksi.

- Gaya Kepemimpinan Delegatif

Hampir mirip dengan gaya kepemimpinan demokratis, di mana seorang atasan memberi kepercayaan pada tim yang ia pimpin. Dari sini, dapat terlihat bagaimana cara pemimpin meningkatkan kerjasama antara dirinya dan anggota tim dalam menyelesaikan tugas.

Sembari bekerja sama, pemimpin tipe ini bisa sekaligus mengawasi jalannya sistem agar tidak 'kebablasan'. Umumnya, cara memimpin seperti ini ditemukan pada perusahaan start-up yang masih berkembang.

- Gaya Kepemimpinan Situasional

Seperti namanya, gaya kepemimpinan situasional menekankan pada pengaruh lingkungan dan situasi. Dalam penerapannya, gaya kepemimpinan situasional terbagi menjadi 2 (dua) teori, Teori kepemimpinan Hersey dan Blanchard dengan empat gaya, yaitu gaya bercerita, gaya penjualan, gaya berpartisipasi, dan gaya mendelegasikan. Kemudian ada pula, Teori kepemimpinan SLII Blanchard, yang berfokus pada pengarahan, pembinaan, pendukung, dan delegasi.

- Gaya Kepemimpinan Transformasional

Secara sederhana, kepemimpinan transformasional diartikan sebagi proses mengubah dan mentransformasikan individu menuju perubahan. Di dalamnya, pemimpin terlibat untuk memenuhi kebutuhan para karyawan agar kualitas mereka semakin meningkat.

5 dari 5 halaman

Pentingnya Kepemimpinan dalam Manajemen

Kepemimpinan adalah bagian penting dari manajemen yang membantu mencapai tujuan. Mengutip managementstudyguide.com, kepemimpinan atau leadership memiliki peran sebagai berikut:

- Memulai inisiasi

Pemimpin adalah orang yang memulai pekerjaan dengan mengkomunikasikan kebijakan dan rencana kepada bawahan dari mana pekerjaan sebenarnya dimulai.

- Memberikan bimbingan

Seorang pemimpin tidak hanya mengawasi tetapi juga memainkan peran untuk membimbing bawahannya. Bimbingan di sini berarti menginstruksikan pada bawahan bagaimana cara mereka harus melakukan pekerjaan mereka secara efektif dan efisien.

- Menciptakan kepercayaan

Percaya diri merupakan faktor penting yang dapat dicapai melalui apresiasi upaya kerja bawahan, menjelaskan peran mereka dengan jelas dan memberi mereka pedoman untuk mencapai tujuan secara efektif.

- Membangun moral

Moral menunjukkan kesediaan karyawan terhadap pekerjaan mereka dan membuat mereka percaya diri sekaligus untuk memenangkan kepercayaan mereka. Seorang pemimpin dapat menjadi pendorong moral dengan mencapai kerjasama penuh sehingga mereka tampil dengan kemampuan terbaik saat bekerja.

- Membangun lingkungan kerja

Lingkungan kerja yang efisien membantu pertumbuhan yang sehat dan stabil. Oleh karena itu, hubungan antarmanusia harus diperhatikan oleh seorang pemimpin. Ia harus memiliki kontak pribadi dengan karyawan dan harus mendengarkan masalah mereka dan membantu menyelesaikannya. Ia harus memperlakukan karyawan dengan istilah kemanusiaan.

- Koordinasi

Koordinasi dapat dicapai melalui rekonsiliasi kepentingan pribadi dengan tujuan organisasi. Sinkronisasi ini dapat dicapai melalui koordinasi yang tepat dan efektif yang seharusnya menjadi motif utama seorang pemimpin.