Liputan6.com, Jakarta Secara sederhana, dapat dipahami bahwa lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di sekitar manusia, baik yang terbentuk secara alami, maupun yang melibatkan campur tangan manusia. Bahkan, manusia sendiri pun merupakan bagian dari lingkungan.
Intinya, lingkungan adalah suatu kondisi fisik yang terbentuk atas banyak komponen, baik komponen hidup (biotik) dan komponen tak hidup (abiotik). Komponen biotik adalah segala organisme hidup, yang dapat tumbuh, berkembang, dan bereproduksi. Contoh komponen biotik adalah manusia, hewan, tumbuhan, serta organisme lain seperti virus dan bakteri.
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, komponen abiotik adalah komponen tak hidup. Contoh komponen abiotik antara lain adalah, tanah, air, udara, cahaya, bunyi, kelembapan, dan sebagainya.
Dengan kata lain, lingkungan adalah kondisi fisik yang terdiri dari komponen-komponen tersebut, dan terbentuk baik secara alami maupun melibatkan campur tangan manusia.
Untuk lebih memahami lagi mengenai apa itu lingkungan, penting bagi kita untuk mengetahui pendapat para ahli, serta sejumlah contoh lingkungan, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (15/9/2022).
Pengertian Lingkungan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, lingkungan adalah suatu kondisi fisik yang terbentuk dari komponen biotik (manusia, hewan, tumbuhan, dan organisme lain) dan komponen abiotik (air, udara, tanah, cahaya, dan sebagainya), yang terbentuk baik secara alami atau melibatkan campur tangan manusia.
Meski demikian, masih ada sejumlah definisi lain berdasarkan pendapat para ahli. Berikut adalah pengertian lingkungan menurut para ahli.
- Munadjat Danusaputro
Lingkungan adalah semua benda dan daya serta kondisi, termasuk di dalamnya manusia dan tingkah perbuatannya, terdapat dalam ruang di mana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidupnya serta kesejahteraan manusia.
- Otto Soemarwoto
Lingkungan adalah ruang yang ditempati suatu makhluk hidup bersama dengan benda hidup dan tak hidup di dalamnya tumbuhan, hewan, manusia dan jasad renik menempati ruang tertentu.
- Sambah WirakusumahÂ
Lingkungan adalah semua aspek kondisi eksternal biologis, di mana organisme hidup dan ilmu-ilmu lingkungan menjadi studi aspek lingkungan organisme itu.
- Emil SalimÂ
Lingkungan adalah benda, kondisi, keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruang yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia.
- Nursid SoemaatmadjaÂ
Lingkungan adalah semua kondisi di sekitar makhluk hidup, yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan karakter makhluk hidup tersebut.
Advertisement
Kategori Lingkungan
Dalam artikelnya berjudul "Apa Lingkungan Itu?" Awan Mutakin membedakan lingkungan menjadi dua kategori. Dalam artikel yang diterbitkan di Jurnal Ilmiah Geoarea, berdasarkan unsur pembentuknya, lingkungan bisa dibedakan menjadi dua, yaitu lingkungan biotik dan lingkungan abiotik.
Lingkungan biotik adalah segala bentuk makhluk hidup (makro dan mikro biologis) yang hadir di sekeliling makhluk hidup yangbersangkutan. Misalnya di sekeliling manusia, organisma Laut, organismadaratan dan seterusnya.
Sedangkan lingkungan abiotik adalah segala sesuatu yang berupa zat tak hidup, gejala dan proses yang bersifat tak hidup, yang hadir di sekeliling suatu organisme unsur-unsur bagian dari lingkungan tak hidup antara lain tanah, air, udara, batuan, suhu, hujan, angin, dan sebagainya.
Awan mutakin juga menambahkan, jika berdasarkan aspek manusianya, lingkungan juga dapat dibedakan menjadi tiga, yakni lingkungan alam, lingkungan sosial, dan lingkungan budaya.
Lingkungan Alam (natural environment)
Lingkungan alam adalah seluruh kondisi alam (gejala dan proses) yang hadir di sekeliling manusia yang berpengaruh pada pertumbuhan(kuantitas dan kualitas) dan karakter manusia yang hidup di lingkungan tersebut.
Lingkungan Sosial (social environment)
Lingkungan sosia adalah sesama manusia (individu atau kelompok) yang berada di sekitar seseorang atau kelompok orang yangmemengaruhi pertumbuhan, perkembangan dan karakteristik seseorang atau kelompok yangbersangkutan.
Lingkungan Budaya (cultural environment)
Lingkungan budaya adalah segala kondisi budaya atau segala bentuk hasil cipta, rasa, karsa, dan karya manusia yang hadir di sekitar seseorang atau kelompok orang yang bersangkutan.
Unsur-Unsur Pembentuk Lingkungan
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, mengenai pengertian lingkungan, ada sejumlah komponen atau unsur yang terlibat sehingga membentuk sebuah lingkungan. Sama halnya seperti lingkungan alam, yang terbentuk dari unsur biotik dan abiotik, kategori lingkungan sosial dan lingkungan budaya pun memiliki unsur-unsur yang membentuknya. Berikut adalah unsur-unsur pembentuk lingkungan menurut Awan Mutakin.
Unsur-Unsur Lingkungan Alam
Lingkungan alam terbentuk dari dua unsur penting, yakni unsur biotik dan unsur abiotik. Contoh unsur biotik antara lain adalah manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme seperti virus dan bakteri. Sedangkan contoh unsur abiotik antara lain seperti angin, air,sinar matahari, udara, tanah, lautan, hutan, gunung, dan lain-lain.
Unsur-Unsur Pembentuk Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial terbentuk dari beberapa unsur, antara lain individu, keluarga, komunitas, etnik, bangsa, dan ras, dan lain-lain.
Unsur-Unsur Pembentuk Lingkungan Budaya
Unsur-unsur pembentuk lingkungan budaya antara lain adalah pakaian, perkakas, bangunan, peraturan, nilai, norma, dan iptek dan sebagainya.
Advertisement
Manfaat Lingkungan
Seperti yang disebutkan sebelumnya, lingkungan memiliki sejumlah komponen biotik dan abiotik yang bisa kita manfaatkan untuk kehidupan manusia. berikut beberapa manfaat dari lingkungan, yakni:
a. Tanah dan lahan yang ada di permukaan bumi dapat dijadikan sebagai tempat berpijak dan beraktivitas sehari-hari.
b. Tanah juga dapat dijadikan sebagai area untuk kegiatan ekonomi, seperti lahan pertanian, perkebunan, dan peternakan, aktivitas sosial lainnya.
c. Udara yang terdapat dalam lingkungan seperti oksigen dapat dimanfaatkan manusia untuk memperlancar sistem pernapasan.
d. Komponen biotik seperti hewan dan tumbuhan memiliki manfaat seperti sumber energi dan nutrisi bagi tubuh manusia.
e. Lingkungan memiliki sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan manusia untuk kehidupan sehari-hari seperti mineral, minyak bumi, batu bara, dan sebagainya.
f. Mikroorganisme seperti bakteri pengurai dibutuhkan karena memiliki peran sangat penting dalam ekosistem, yakni bisa sebagai dekomposer sisa-sisa tubuh dari makhluk hidup yang telah mati.
g. Air merupakan salah satu komponen lingkungan yang memiliki peran vital dalam kehidupan manusia, seperti untuk minum, mandi, irigasi, dan lain-lain.
Ekosistem dan Perubahan Lingkungan
Lingkungan (environment) sangat terkait dengan ekosistem. Sebab, ekosistem sendiri merupakan sebuah proses interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Proses interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya adalah proses yang membuat keduanya tetap dalam keadaan seimbang.
Jika salah satu unsur dalam lingkungan rusak, maka ekosistem tersebut rusak atau terganggu atau bermasalah. Misalnya saja dalam ekosistem hutan, jika pohon-pohon di hutan ditebang maka komponen-komponen lainnya seperti faunan, lapisan tanah, suhu, dan airnya akan mengalami perubahan. Secara keseluruhan ekosistem kawasan hutan tersebut akan rusak atau musnah sama sekali.
Selain ekosistem, ada sejumlah faktor yang dapat memengaruhi perubahan kondisi lingkungan, yakni faktor alam dan manusia.
Faktor Alam
Bencana alam dan cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab terjadinya perubahan kondisi lingkungan. Banjir, tanah longsor, tsunami, angin puting beliung, angin topan, gunung meletus, maupun gempa bumi, tentu dapat mengubah kondisi lingkungan, mulai dari bentuk permukaan tanah, kondisi air, dan tumbuhan di sekitarnya.
Faktor Manusia
Manusia memiliki kemampuan yang luar biasa untuk yang dapat memberikan pengaruh besar terhadap perubahan kondisi lingkungan. Bahkan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, manusia dapat menciptakan lingkungan buatan sendiri. Di samping itu, segala bentuk eksploitasi mulai dari penebangan hutan, pembukaan lahan, dan sebagainya, secara signifikan telah mengubah kondisi lingkungan.
Advertisement