Sukses

Margin Adalah Istilah dalam Dunia Bisnis dan Finansial, Ketahui Fungsinya

Margin adalah tingkat selisih antara biaya produksi dan harga jual di pasar.

Liputan6.com, Jakarta Margin adalah salah satu istilah yang biasa kita temukan di dalam dunia bisnis dan finansial. Biasanya margin erat kaitannya dengan keuntungan atau profit. Cara menghitung margin juga memiliki rumus khusus.

Pada umumnya, hasil margin disajikan dalam bentuk persentase. Margin sangat berkaitan dengan biaya produksi, produk yang akan dijual, nilai keuntungan penjual, dan berbagai aspek penting lainnya dalam bisnis.

Margin adalah istilah yang memiliki peran penting dalam berjalannya suatu bisnis. Fungsi utama margin adalah mengukur keberhasilan perusahaan dalam menjual produk atau jasa yang sesuai dengan target marketnya.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai pengertian margin beserta fungsi dan cara menghitungnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (15/9/2022).

2 dari 4 halaman

Pengertian Margin

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian margin adalah laba bruto. Arti lainnya dari margin adalah tingkat selisih antara biaya produksi dan harga jual di pasar. Dalam berbisnis maupun usaha, diperlukan keuntungan atau profit. Salah satu cara untuk mengetahui keuntungan anda adalah dengan menghitung margin.

Margin sendiri sangat berkaitan dengan produk yang dijual, biaya produksi, profit, dan aspek bisnis lainnya. Pada umumnya, hasil margin disajikan dalam format persentase. Persentase yang dihitung berdasarkan dengan angka penjualan dan produksi.

3 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Margin

1. Margin Laba Kotor

Perhitungan dalam jenis margin ini didapatkan dengan cara total pendapatan yang dikurangi dengan harga pokok penjualan atau disingkat menjadi HPP, lalu dibagi dengan total pendapatan dan dikali 100 persen untuk melihat hasil persentasenya. Rumus margin laba kotor adalah sebagai berikut:

Margin laba kotor =  (Total Pendapatan – HPP) / Total Pendapatan x 100%

Jenis margin ini menggunakan perhitungan yang sederhana karena tidak melibatkan utilitas dan biaya lainnya. Fungsi perhitungan ini untuk mengetahui produk mana yang memiliki keuntungan dan tidak.

2. Margin Laba Bersih

Margin laba bersih ini digunakan untuk mengetahui keuntungan yang diraih perusahaan selama waktu tertentu. Perhitungan pada margin ini dikurangi dengan biaya utilitas lainnya seperti, pajak, sewa, investasi dan lain-lain. Rumus margin laba bersih adalah sebagai berikut:

Margin laba bersih = (Total Pendapatan – HPP – Biaya Operasional – Biaya Pajak – Biaya Lain-lain) / Total Pendapatan) x 100%

3. Margin Laba Operasional

Perhitungan margin laba operasional ini bertujuan untuk menghitung keuntungan perusahaan dari hasil pendapatan dengan biaya operasional yang mencakup semua total penjualan, utilitas, administrasi, dan lain-lain. Tetapi perhitungan ini tidak termasuk pajak, utang, dan biaya lain di luar operasional. Rumus margin laba operasional adalah sebagai berikut ini:

Margin laba operasional = (Total Pendapatan / Pendapatan Operasional) x 100%

4 dari 4 halaman

Fungsi Margin dalam Bisnis

1. Menentukan Jumlah Produk

Fungsi margin yang pertama adalah dapat menentukan jumlah produk yang sangat membantu pelaku usaha dalam menghitung proyeksi margin terhadap produk atau jasanya yang akan dijual.  Bila proyeksi tersebut sudah dihitung secara rinci, pelaku usaha dapat menentukan jumlah produk yang akan dipasarkan. Adanya penghitungan kuantitas di sini supaya proyeksi margin tidak meleset atau terjadi kerugian.

2. Menentapan Harga

Fungsi margin adalah untuk menetapkan harga produk atau jasa yang akan dijual oleh pelaku usaha. Harga merupakan variabel penting terkait margin. Dapat diartikan bahwa margin dapat memandu pelaku usaha untuk menetapkan harga pada produk atau jasanya, bila tidak mengetahui proyeksi margin, penentuan harga produk, atau jasa memiliki risiko tinggi untuk meleset.

3. Menentukan Pemasaran

Fungsi margin selanjutnya adalah menentukan pemasaran produk dan jasa yang dijual. Misalnya, bila margin yang diperoleh sangat tipis, pelaku usaha akan mengurangi biaya tertentu. Misalnya mengurangi biaya promosi produknya melalui iklan di media elektronik karena biaya yang dikeluarkan sangat besar. Sebagai gantinya, perusahaan akan memasarkannya produk atau jasanya di media sosial supaya lebih optimal. 

4. Mengetahui Laba yang Diperoleh dalam Satu Periode Tertentu

Fungsi margin lainnya adalah untuk mengetahui keuntungan yang diperoleh pelaku usaha dalam satu periode tertentu. Hal ini dapat diketahui dari cara menghitungnya menggunakan rumus yang ada di atas. Setelah mengetahui keuntungan yang didapat, pelaku usaha bisa menyusun rencana strategis lainnya seperti ekspansi bisnis dalam membuka gerai baru. 

5. Mengetahui Perkembangan Laba dari Waktu ke Waktu

Selanjutnya, fungsi margin adalah dapat mengetahui perkembangan laba atau profit dari waktu ke waktu. Dengan kata lain, fungsi margin untuk mengukur keberhasilan pelaku usaha dalam menjual produk atau jasanya sesuai dengan target marketnya.

6. Kinerja Produk

Berikutnya, fungsi margin adalah untuk mengetahui kinerja produk. Hal ini akan terlihat mana produk yang memiliki keuntungan yang tinggi dan rendah. Dengan begitu, pelaku usaha atau bisnis dapat mempertahankan produk atau jasa mana yan lebih menguntungkan ataupun tidak. Sebagai pelaku usaha atau bisnis juga dapat melakukan inovasi terhadap produk yang kinerjanya kurang baik.