Sukses

Cara Mengobati Vertigo Secara Alami, Pahami Penyebab dan Jenisnya

Cara mengobati vertigo bisa dilakukan secara alami atau dengan konsumsi obat-obatan.

Liputan6.com, Jakarta Cara mengobati vertigo perlu kamu kenali agar tidak mengganggu aktivitas. Vertigo ditandai dengan sakit kepala yang hebat dan terasa berputar. Ketika mengalami vertigo, seseorang bisa merasa sangat pusing hingga tak bisa melakukan apapun. Vertigo tidak sama dengan sakit kepala biasa.

Penyebab vertigo bisa dikenali berdasarkan jenisnya, yaitu vertigo perifer dan vertigo sentral. Vertigo perifer disebabkan oleh masalah dengan telinga bagian dalam, sedangkan vertigo sentral disebabkan oleh masalah di wilayah otak.

Cara mengobati vertigo bisa dilakukan secara alami atau dengan konsumsi obat-obatan. Selain itu, kamu juga bisa melakukan beberapa gerakan sebagai pertolongan pertama untuk mengatasi atau meredakan vertigo.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (17/9/2022) tentang cara mengobati vertigo.

2 dari 5 halaman

Penyebab Vertigo

Sebelum mengenali cara mengobati vertigo, kamu tentunya perlu mengetahui penyebabnya.

Penyebab Vertigo Periferal

Vertigo periferal merupakan jenis vertigo yang paling sering dialami oleh kebanyakan orang. Penyebab vertigo periferal diakibatkan karena adanya gangguan pada telinga bagian dalam yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan tubuh.

- Vertigo posisi paroksismal jinak. Seseorang yang menderita vertigo posisi paroksismal jinak (BPPV) biasanya akan merasakan gejala saat menggerakan kepala. Misalnya saat perubahan posisi kepala dari posisi tegak menjadi menunduk tiba-tiba, bangun tiba-tiba dari tidur, gerakan mendongakan kepala. Terdapat dugaan bahwa BPPV merupakan efek dari tindakan medis yang pernah dijalani pasien, dan adanya kristal alami tubuh yang masuk ke telinga bagian dalam.

- Labirinitis. Labirinitis adalah kondisi di mana salah satu saraf keseimbangan pada telinga mengalami inflamasi atau peradangan. Ketika peradangan terjadi, hal itu akan memicu munculnya vertigo. Selain vertigo, labirinitis juga dapat menimbulkan gejala lain, seperti mual dan muntah, hilang keseimbangan, telinga berdengung, pergerakan mata tidak terkontrol.

- Cedera kepala dan leher. Kondisi ini juga dapat menjadi penyebab vertigo, apabila benturan menyebabkan kerusakan pada otak atau telinga bagian dalam.

- Penyakit Meniere. Penyakit Meniere adalah kondisi di mana terjadi kerusakan pada telinga bagian dalam. Para peneliti menduga bahwa kondisi ini disebabkan oleh jumlah cairan yang terdapat pada telinga bagian dalam menjadi tidak normal. Kelainan jumlah cairan telinga bagian dalam dapat dipengaruhi oleh, respons imun yang tidak normal, infeksi virus,alergi, cedera kepala, kelainan genetik/keturunan, migraine, kelainan struktur telinga bagian dalam, hingga terjadi penyumbatan. Pada dasarnya, vertigo muncul karena adanya gangguan pada telinga atau otak

Penyebab Vertigo Sentral

Vertigo sentral terjadi akibat adanya masalah pada otak. Berikut beberapa penyebab vertigo sentral:

- Stroke. Stroke bisa menjadi penyebab vertigo. Stroke sendiri adalah gangguan pada pasokan darah ke otak yang disebabkan karena adanya perdarahan atau penggumpalan darah.

- Neuroma akustik. Neuroma akustik yaitu tumor jinak pada saraf penghubung otak dan telinga bagian dalam.

- Multiple sclerosis. Multiple sceloris yaitu kondisi di mana sistem imun secara keliru menyerang lapisan pelindung saraf otak dan tulang belakang. Lapisan pelindung yang rusak akan mengganggu proses pengiriman sinyal dari otak ke seluruh tubuh.

- Migrain. Kondisi di mana menyebabkan penderitanya mengalami sakit kepala di salah satu sisi.

- Tumor otak. Tumor pada otak kecil (serebelum) dapat menimbulkan vertigo.

3 dari 5 halaman

Gejala Vertigo

Cara mengobati vertigo tentunya juga perlu melihat gejala yang kamu rasakan. Vertigo adalah gejala dari kondisi yang mendasarinya, bukan diagnosis itu sendiri. Jadi vertigo adalah gejala dari sebuah kondisi tertentu. Namun, kamu bisa mengenali sedang menderita vertigo jika mengalami kondisi berikut:

- Pusing. Gejala vertigo paling umum adalah pusing, sensasi kepala berputar atau kepala kliyengan, dan kehilangan keseimbangan. Pusing tujuh keliling atau pusing dengan perasaan berputar adalah gejala utama dari vertigo. Seolah-olah kamu atau sekeliling bergerak, padahal hanya berdiri diam.

- Mual dan muntah. Penderita vertigo biasanya mengalami rasa mual yang cukup menyiksa. Hal ini membuat mereka kesulitan juga untuk menelan. Bahkan pada kasus tertentu, penderita vertigo akan mengalami muntah.

- Pergerakan bola mata yang tidak normal (nistagmus). Pernah merasa pusing, mata gelap, dan tidak seimbang setelah bangun dari tempat tidur? Itu bisa jadi gejala vertigo. Perasaan mata menjadi gelap diakibatkan oleh nystagmus, yaitu kondisi di mana mata bergerak tak terkendali.

- Berkeringat hingga pingsan. Pingsan atau sinkop juga bisa dialami oleh orang dengan vertigo. Kehilangan kesadaran yang terjadi secara mendadak dan dalam waktu singkat ini disebabkan karena tidak memadainya suplai oksigen dan zat makanan lainnya ke otak, yang biasanya disebabkan oleh berkurangnya aliran darah yang bersifat sementara.

- Tinnitus (telinga berdenging) dan hilangnya pendengaran. Biasanya orang dengan vertigo mengalami gangguan pendengaran pada tahap awal dan akan hilang dengan sendirinya. Namun jika semakin parah, bisa terjadi meniere (perbedaan tekanan dalam telinga), tinnitus (telinga berdenging) atau labirinitis (adanya infeksi yang berhubungan dengan keseimbangan).

- Sensasi merasa akan terjatuh. Akibat dari pusing dengan perasaan berputar menyebabkan sensasi seakan akan terjatuh. Jika anda mengalami gejala ini bisa jadi merupakan tanda vertigo. Biasanya, kondisi ini akan hilang timbul dan bisa berlangsung selama beberapa menit, jam, atau bahkan hari.

Dianjurkan untuk segera membawa penderita ke dokter jika terdapat tanda atau gejala vertigo berupa anggota tubuh terasa lemah, penglihatan berbayang, kesulitan berbicara, pergerakan mata yang tidak normal, penurunan kesadaran, respon melambat, kesulitan berjalan, dan demam.

4 dari 5 halaman

Cara Meredakan Gejala Vertigo

Meski pun banyak kasus vertigo dapat sembuh dengan sendirinya, akan lebih baik jika kondisi ini diperiksakan ke dokter, terutama jika vertigo terjadi secara berulang. Cara mengobati vertigo biasanya dokter akan meresepkan obat-obatan seperti antihistamin, misalnya betahistine, Benzodiazepine, misalnya diazepam dan lorazepam, dan anti muntah, misalnya metoclopramide.

Cara mengobati vertigo atau meredakan gejala vertigo dapat dilakukan dengan mengikuti hal-hal di bawah ini:

- Berbaring sejenak di ruangan yang tenang dan gelap untuk meredakan sensasi pusing berputar.

- Hindari gerakan yang tiba-tiba.

- Duduk selama vertigo kambuh.

- Hindari menggunakan komputer, menonton televisi, atau menyalakan lampu yang terlalu terang.

- Jika vertigo kambuh ketika berbaring, cobalah untuk duduk dan jangan menggerakkan tubuh.

5 dari 5 halaman

Cara Mengobati Vertigo Secara Alami

Cara mengobati vertigo bisa dilakukan secara alami dengan langkah sederhana. Jika mengalami vertigo di rumah, ada beberapa pengobatan rumahan yang bisa dilakukan untuk menyembuhkannya. Melansir Healthline, berikut cara mengobati vertigo secara alami:

- Gingko biloba. Ginkgo biloba telah dipelajari untuk efeknya pada vertigo dan ditemukan sebagai sumber yang efektif sebagai obat resep terkemuka untuk mengobati vertigo. Ekstrak Gingko biloba dapat dibeli dalam bentuk cair atau kapsul. Minum 240 miligram ginkgo biloba setiap hari dapat mengurangi gejala vertigo dan membuat kamu merasa lebih seimbang.

- Vitamin D. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dapat memperburuk gejala bagi orang yang memiliki BPPV, penyebab vertigo yang paling umum. Segelas susu yang diperkaya vitamin D atau jus jeruk, tuna kalengan, dan bahkan kuning telur semua akan meningkatkan kadar vitamin D. Mintalah dokter memeriksa kadar vitamin D sehingga kamu tahu apakah kamu membutuhkan lebih banyak asupan vitamin D.

- Hidrasi. Kadang-kadang vertigo disebabkan oleh dehidrasi sederhana. Mengurangi asupan natrium dapat membantu mengurangi dehidrasi. Tetapi cara terbaik untuk tetap terhidrasi adalah dengan minum banyak air putih. Pantau asupan air dan cobalah untuk memperhitungkan kondisi panas, lembab dan situasi berkeringat yang mungkin membuat kamu kehilangan cairan ekstra. Rencanakan untuk minum air ekstra saat cenderung mengalami dehidrasi.

- Kendalikan stres. Beberapa kondisi yang menyebabkan vertigo, termasuk penyakit Meniere, dapat dipicu oleh stres. Berlatih meditasi dan teknik bernafas dalam adalah cara yang baik untuk memulai. Stres jangka panjang bukanlah sesuatu yang baik, dan seringkali penyebab stres bukanlah hal-hal yang dapat dihilangkan dari hidup kamu.

- Tidur cukup. Vertigo juga dapat dipicu oleh kurang tidur. Jika mengalami vertigo untuk pertama kalinya, itu mungkin akibat stres atau kurang tidur. Jika dapat menghentikan apa yang sedang kamu lakukan dan tidur sebentar, kamu mungkin mendapati bahwa perasaan vertigo telah teratasi dengan sendirinya. Cara mengobati vertigo satu ini tentunya sangat mudah dilakukan.