Liputan6.com, Jakarta Pandemi adalah wabah penyakit yang menjangkit banyak orang dalam waktu serempak di daerah yang meliputi geografis yang luas, diberbagai negara. Pandemi adalah penyebaran penyakit baru ke seluruh dunia, seperti virus influenza baru atau virus corona yang menyebabkan COVID-19.
Baca Juga
Advertisement
Pandemi adalah istilah yang tidak boleh digunakan secara sembarangan karena dapat menyebabkan kepanikan massal. Penting untuk mempersiapkan rencana untuk meminimalkan dampak pandemi, yang meliputi persiapan alat pelindung diri dan control atas kontak langsung untuk membatasi penyebaran pandemic.
Pandemi adalah epidemi yang terjadi dalam skala yang melintasi batas internasional dan mempengaruhi banyak orang. Untuk dapat dikategorikan sebagai pandemi, selain tersebar luas dan memakan banyak orang, penyakit atau kondisi ini juga harus menular.
Pandemi adalah salah satu istilah yang penting untuk diketahui, sejak menyebarnya Covid 19 yang melanda seluruh dunia. Untuk itu, berikut ini Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (19/9/2022). Tentang pengertian pandemi, bagaimana pandemi ditetapkan dan cara bersiap menghadapi pandemi.
Pandemi Adalah
Pandemi Adalah
Pandemi adalah penyebaran penyakit baru ke seluruh dunia. Penyakit pernapasan virus, seperti yang disebabkan oleh virus influenza baru atau coronavirus COVID-19, adalah salah satu contoh pandemi yang terjadi saat ini.
Pandemi tidak sama dengan epidemi. Dalam suatu epidemi, lebih banyak kasus kondisi kesehatan terjadi daripada yang biasanya berkembang di suatu komunitas atau wilayah, tetapi kondisi tersebut tidak menyebar lebih jauh ke daerah lain.
Pandemi adalah epidemi yang terjadi pada skala yang melintasi batas-batas internasional, biasanya mempengaruhi orang-orang dalam skala dunia. Suatu penyakit atau kondisi bukanlah pandemi hanya karena menyebar atau membunuh banyak orang, tetapi penyakit tersebut juga harus menular.
Â
Bagaimana Pandemi Ditetapkan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bertanggung jawab untuk mengumumkan kapan pandemi global terjadi. WHO melakukan ini dengan memantau wabah penyakit dan mengikuti saran dari pakar kesehatan internasional. Namun, Indonesia dan negara-negara lain kemungkinan akan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampak pandemi sebelum WHO membuat pernyataan resmi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya menerapkan klasifikasi enam tahap untuk menggambarkan proses perpindahan virus influenza baru dari beberapa infeksi pertama pada manusia hingga menjadi pandemi.
Dimulai ketika sebagian besar hewan terinfeksi virus dan beberapa kasus di mana hewan menginfeksi manusia, kemudian beralih ke tahap di mana virus mulai menular langsung antar manusia dan berakhir dengan tahap ketika infeksi pada manusia dari virus telah menyebar ke seluruh dunia.
Advertisement
Cara Menghadapi Pandemi
Cara Menghadapi Pandemi
Strategi dasar dalam pengendalian wabah adalah penahanan dan mitigasi Penahanan dapat dilakukan pada tahap awal wabah, termasuk pelacakan kontak dan isolasi individu yang terinfeksi untuk menghentikan penyebaran penyakit ke seluruh populasi, intervensi kesehatan masyarakat lainnya dalam pengendalian infeksi, dan tindakan terapeutik seperti vaksinasi yang mungkin efektif.
Ketika menjadi jelas bahwa penyebaran penyakit tidak mungkin lagi ditahan, langkah selanjutnya adalah beralih ke tahap mitigasi, di mana langkah-langkah diambil untuk memperlambat penyebaran penyakit dan mengurangi dampaknya terhadap masyarakat dan sistem perawatan kesehatan.
Bagian penting dari penanganan wabah penyakit menular adalah mencoba untuk mengurangi puncak epidemi. Hal ini untuk membantu mengurangi risiko kurangnya layanan kesehatan yang kewalahan dan menyediakan lebih banyak waktu untuk mengembangkan vaksin dan pengobatan
Dalam pandemi, tindakan ini dapat mencakup tindakan pencegahan pribadi seperti kebersihan tangan, mengenakan masker, dan karantina sendiri serta langkah-langkah komunitas yang bertujuan untuk menjaga jarak sosial atau social distancing, serta isolasi mandiri saat terkena penyakit.
Cara Melakukan Social Distancing
Cara Melakukan Social Distancing
Social Distancing membantu mencegah penyebaran virus. Anda dapat mempraktekkan beberapa bentuk jaga jarak, seperti memilih tempat anda berdiri di dalam bus. Langkah-langkah jarak fisik lainnya dapat diberlakukan oleh kelompok, baik organisasi pemerintah atau swasta. Social distancing meliputi:
- Menjaga jarak 1.5 meter dari orang lain saat berada di tempat umum
- Menghindari keramaian dan pertemuan massal di mana sulit untuk tetap berjarak 1,5 m dari orang lain
- Menghindari pertemuan kecil di ruang tertutup, seperti pesta atau perayaan keluarga
- Menghindari berjabat tangan, berpelukan atau berciuman
- Menghindari mengunjungi orang yang rentan, seperti mereka yang berada di fasilitas perawatan lanjut usia atau rumah sakit, bayi, atau orang dengan sistem kekebalan yang lemah
Advertisement
Cara Isolasi Diri Selama Pandemi
Cara Isolasi Diri Selama Pandemi
Anda mungkin perlu mengisolasi diri di rumah selama pandemi jika anda mengalami gejala, atau bahkan jika anda tidak memiliki gejala tetapi dipastikan terinfeksi. Berikut ini cara isolasi diri selama pandemic yang bisa diikuti:
- Tetap di rumah selama jangka waktu yang disarankan oleh dokter. Jangan pergi bekerja, sekolah, atau mengunjungi tempat umum, dan jangan menggunakan angkutan umum atau taksi.
- Hubungi layanan kesehatan sebelum mengunjungi dokter dan beritahu mereka bahwa anda mungkin telah terpapar virus dan ingin datang untuk berobat.
- Tetap menjaga jarak dan pastikan di ruangan yang terpisah dengan orang lain di rumah anda, tinggal di kamar yang berbeda dan gunakan kamar mandi terpisah, jika tersedia.
- Pastikan ruang bersama memiliki aliran udara yang baik dan bersih.
- Menjauh dari orang tua atau keluarga yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau kondisi kesehatan kronis, seperti kondisi jantung, paru-paru atau ginjal, dan diabetes.
- Kenakan masker wajah bedah jika anda perlu berada di sekitar orang lain. Jika anda tidak bisa memakai masker, maka orang-orang di sekitar anda harus memakai masker wajah bedah.
- Batuk atau bersin ke siku. Buang tisu bekas ke tempat sampah khusus dan segera cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setidaknya selama 20 detik.
- Gunakan pembersih tangan berbasis alkohol jika sabun dan air tidak tersedia dan jika tangan anda tidak terlihat kotor. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci.
- Jangan berbagi piring, gelas, peralatan makan, handuk, tempat tidur, atau barang lainnya. Cuci barang-barang ini secara menyeluruh dengan sabun dan air setelah digunakan.
Â
Jika kondisi anda memburuk saat berada dalam isolasi, cari bantuan medis segera. Anda dapat meninggalkan rumah, tetapi pastikan anda menelepon sebelum mengunjungi dokter atau unit gawat darurat rumah sakit.