Liputan6.com, Jakarta - Gunung meletus adalah tanda gunung masih aktif dan melakukan aktivitas secara internal serta berpotensi membahayakan. Penyebab terjadinya gunung meletus paling utama dipengaruhi aktivitas magma hingga gesekan pada lempeng bumi.
Penyebab gunung meletus adalah ketika magma di dapur magma sudah tidak kuat menahan tekanan. Ketika sudah tidak kuat, maka magma akan mencari jalan keluar ke permukaan bumi hingga menjadi penyebab gunung meletus.
Aktivitas magma di dapur magma sesungguhnya dipicu oleh beberapa faktor alam. Faktor penyebab terjadinya gunung meletus adalah gempa vulkanik, tektonik, deformasi badan gunung, suhu kawah meningkat, lempeng bumi berdesakan, dan ada tekanan tinggi.
Advertisement
Agar lebih memahami, berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam penyebab terjadinya gunung meletus, faktor penyebab, dan tandanya dari berbagai sumber, Senin (19/9/2022).
Penyebab Terjadinya Gunung Meletus dan Penjelasannya
Penyebab terjadinya gunung meletus adalah ditandai dengan adanya erupsi. Erupsi yang menjadi penyebab gunung meletus adalah dipicu oleh naiknya magma ke permukaan bumi. Magma akan terbentuk ketika mantel bumi meleleh.
Penyebab gunung meletus sebagaimana dipengaruhi proses pembentukan magma dari lelehan matel bumi, bisa terjadi atau dipengaruhi oleh dinamika gerakan lempeng-lempeng bumi. Tekanan di dapur magma itulah yang nantinya memicu terjadinya letusan gunung.
Magma berkumpul di dapur magma, kemudian ketika ada tekanan hebat atau tinggi di sana, maka magma akan mencari jalan keluar melalui rekahan-rekahan menuju ke permukaan gunung. Inilah penyebab terjadinya gunung meletus yang sebenarnya, terlepas dari faktor-faktor yang memengaruhi lainnya.
Keluarnya magma atau mencapainya magma di permukaan bumi atau keluar dari gunung api, disebut sebagai lava. Munculnya lava disebut pula sebagai material yang menandakan gunung api telah meletus. Sebenarnya proses keluarnya lava dari dapur magma ini bersamaan dengan gelembung-gelembung gas, terutama ketika magma tersebut cukup kental.
Semakin kental magma, maka tekanan pada gelembung akan semakin tinggi. Tingginya tekanan gelembung gas inilah yang menjadi penyebab terjadinya gunung meletus dengan dahsyat atau eksplosif. Letusan ini dikenal sebagai letusan dahsyat yang berbahaya dan mematikan.
Awan panas sebagai material bawaan gunung meletus, pada proses letusan eksplosif bisa mencapai atmosfer bumi dan memengaruhi iklim secara global. Ini faktor-faktor penyebab gunung meletus yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:
1. Gempa Vulkanik
Penyebab terjadinya gunung meletus adalah peningkatan kegempaan vulkanik yang terjadi. Gempa vulkanik adalah gempa bumi akibat aktivitas vulkanisme atau kegunungapian.
Gempa bumi vulkanik juga terjadi karena aktivitas magma di dalam gunung berapi. Peningkatan kegempaan vulkanik bisa menjadi penyebab gunung meletus jika terjadi berkali-kali yang tercatat dalam alat pengukur getaran gempa bumi atau seismograf.
Jika aktivitas kegempaan vulkanik semakin hari semakin banyak dan membesar, maka gunung berapi bisa meletus dan masyarakat di sekitar akan dihimbau untuk waspada, hingga mengungsi.
2. Pergerakan Tektonik
Pergerakan lempeng tektonik yang terjadi pada lapisan bumi termasuk penyebab terjadinya gunung meletus. Pergerakan tektonik yang terjadi pada struktur lapisan bumi di bawah gunung, misalnya gerakan lempeng.
Gerakan ini dapat menyebabkan meningkatnya tekanan pada dapur magma dan pada akhirnya akan membuat magma tersebut terdorong ke atas hingga berada tepat di bawah kawah.
Pergerakan tektonik ini juga akan menyebabkan suhu kawah meningkat secara signifikan. Naiknya suhu ini disebabkan karena naiknya magma hingga menuju tepat di bawah kawah.
Selain itu, hal ini juga akan menyebabkan air tanah di sekitar kawah menjadi kering, hewan-hewan yang ada di gunung akan panik bahkan mereka akan turun gunung untuk menyelamatkan diri.
Advertisement
Penyebab Terjadinya Gunung Meletus Selanjutnya
3. Deformasi Badan Gunung
Deformasi badan gunung adalah peningkatan gelombang magnet dan listrik. Dapat menyebabkan struktur lapisan batuan gunung yang dapat mempengaruhi bagian dalam seperti dapur magma menjadi tersumbat, akibat deformasi batuan penyusun gunung.
Deformasi badan gunung dapat diketahui dengan analisa geometrik yang dilakukan menggunakan data hasil pengamatan yang terdiri dari pergeseran dan regangan.
Pergeseran menunjukan perubahan arah dan besar deformasi dengan menggunakan data posisi dari dua waktu pengamatan yang berbeda. Sedangkan regangan menunjukan gerakan tubuh gunung api dan tekanan magma yang diperoleh dari hasil regangan.
4. Suhu Kawah Meningkat Tajam
Ketika suhu kawah meningkat lebih panas secara signifikan bisa menjadi penyebab terjadinya gunung meletus. Selain itu, pada kondisi ini para hewan akan mulai khawatir mencari tempat pindah, lalu tanda lain dengan berkurangnya air tanah di sekitar gunung, hingga kering.
Suhu panas ini sebagai tanda dari magma yang telah naik mencapai lapisan kawah paling bawah, kemudian mempengaruhi suhu kawah keseluruhan. Ketika aktivitas ini sudah terjadi, maka risiko terjadinya letusan gunung akan lebih tinggi.
5. Lempeng Bumi Berdesakan
Penyebab terjadinya gunung meletus terjadi karena lempeng-lempeng bumi yang saling bedesakan atau saling menghimpit satu dengan yang lainnya. Hal ini akan menyebabkan tekanan yang besar.
Lalu mendorong kepermukaan bumi sehingga menimbulkan berbagai macam gejala tektonik. Selain itu, kondisinya bisa menyebabkan gempa vulkanik serta meningkatkan aktivitas geologi dari gunung berapi.
Perlu diketahui, lempeng merupakan salah satu bagian dari kerak bumi yang akan terus bergerak setiap saat. Wilayah pegunungan atau gunung merupakan zona kedua lempeng atau lempeng-lempeng tersebut saling bertemu.
Serta desakan yang mengakibatkan pertemuan itu menjadi penyebab dalam perubahan struktur dalam gunung berapi. Risiko gunung meletus menjadi lebih tinggi.
6. Tekanan Sangat Tinggi
Ketika tekanan sangat tinggi, akan ada dorongan cairan magma untuk bergerak ke atas dan masuk ke saluran kawah dan keluar. Apabila di sepanjang perjalanan magma dalam menyusuri saluran kawah mengalami sumbatan, maka bisa menimbulkan ledakan yang besar yaitu gunung meletus.
Penyebab terjadinya gunung meletus ini dipengaruhi pula besar tekanan dan volume magmanya. Semakin besar keduanya, maka semakin kuat ledakan yang mungkin akan terjadi. Kemudian dampak yang akan dihasilkan oleh ledakan gunung merapi ini juga akan semakin besar dan berbahaya.
Tanda-Tanda Terjadinya Gunung Meletus dan Penjelasannya
Gunung berapi yang akan meletus, pasti menampakkan tanda-tanda tertentu. Dalam ilmu geografi, tanda-tanda terjadinya gunung meletus disebut prekusor. Tanda-tanda-tanda terjadinya gunung meletus adalah akan ada tremor-tremor vulkanik yang akan terdeteksi pada alat perekam getaran gempa bumi atau seismograf.
Ini penjelasan tanda-tanda-tanda terjadinya gunung meletus yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:
1. Mata Air Mengering
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ketika suhu kawah memanas maka kondisi sumber air gunung ikut berkurang. Dampak terbesar jika terjadi kekeringan di wilayah hutan dan sungai sekitar gunung.
2. Suhu Sekitar Lereng Memanas
Tanda-tanda terjadinya gunung meletus selanjutnya hampir sama namun hawa panas tidak hanya di gunung saja. Namun semakin meluas hingga wilayah kaki gunung.
3. Suara Gemuruh
Tanda-tanda-tanda terjadinya gunung meletus yang acapkali terjadi ialah sering mendengar suara gemuruh dari dalam perut bumi. Adanya aktivitas magma sebagai tanda ada tekanan yang semakin besar. Suara disertai keluarnya gas dan debu vulkanik.
Suara gemuruh tergantung pada kondisi gunung. Jika masih dalam tahap waspada, akan jarang terdengar. Namun ketika status menjadi siaga, tentu akan lebih sering terdengar setiap harinya.
4. Hewan Liar Mulai Turun
Hewan liar mulai merasakan ketidaknyamanan dan perubahan yang timbul, sebagai tanda-tanda terjadinya gunung meletus. Hewan liar bisa lari ke wilayah penduduk atau mencari perkebunan untuk mencari tempat makan sementara.
5. Tumbuhan Lebih Mudah Layu
Tanda-tanda terjadinya gunung meletus berikutnya dengan tumbuhan di sekitar gunung yang mudah layu karena suhu panas dari dalam yang meningkat. Magma yang bergerak ke atas dekat dengan lapisan tanah, menjadi tanda lava lebih dekat dengan puncak gunung.
Nah, itu tadi ulasan mengenai penyebab terjadinya gunung meletus serta tanda-tanda gunung akan meletus.Â
Advertisement