Liputan6.com, Jakarta - Apa itu qadar? Memahami pengertian qadar adalah berupa keputusan atau ketetapan yang sudah terjadi. Adanya qadar adalah berasal dari qada, yakni ketetapan yang sudah dituliskan atau ditentukan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), dijelaskan pengertian qadar adalah berasal dari qada atau ketetapan Allah SWT dalam kadar tertentu sesuai dengan kehendak-Nya.
Ini mengapa qada dan qadar adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Pengertian qadar adalah takdir yang sudah terjadi. Meski qada dan qadar adalah ketetapan dari Allah SWT, ini berupa takdir yang bisa diubah dan tidak bisa diubah.
Advertisement
Agar lebih memahami, berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang qadar, pengertian qada dan pengertian qadar, serta makna mengimaninya, Rabu (21/9/2022).
Pengertian Qadar adalah Takdir yang Sudah Terjadi
Pengertian qadar adalah segala sesuatu yang didasarkan pada keputusan Allah SWT dan sudah terjadi. Dalam Islam, qadar adalah sama dengan takdir. Secara bahasa, qadar adalah berasal dari bahasa Arab berupa ketetapan atau keputusan yang telah terjadi dan sudah diwujudkan.
Memahami tentang pengertian qadar adalah harus dengan mengetahui pengertian qada, karena keduanya saling berkesinambungan. Pengertian qada adalah segala sesuatu yang sudah ditetapkan atau sudah dituliskan. Sementara pengertian qadar adalah ketetapan yang sudah terjadi.
Kemdikbud menjelaskan pengertian qada adalah ketetapan Allah SWT sejak zaman azali (zaman dahulu sebelum diciptakan alam semesta) sesuai dengan kehendak-Nya tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan mahluknya.
Sementara, pengertian qadar adalah berasal dari qada atau ketetapan Allah SWT dalam kadar tertentu sesuai dengan kehendak-Nya. Antara qada dan qadar adalah ketetapan yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Sederhanaya, qada adalah rencana dan qadar adalah kenyataanya.
Dalam Islam, memahami tentang qada dan qadar adalah penting untuk bisa mengimaninya. Dijelaskan, iman kepada qada dan qadar adalah percaya dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menentukan segala sesuatu yang akan terjadi pada mahluknya.
Meski segala sesuatu dalam kehidupan ini sudah ditentukan qada dan qadarnya, bukan berarti usaha manusia untuk mendapatkan takdir yang baik tidak bisa memengaruhinya. Dalam Al-Qur’an surat al-Qamar ayat 49, dijelaskan sesungguhnya Allah SWT menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.
Rasulullah Muhammad SAW dalam sebuah riwayat Muslim, bersabda bahwa Allah SWT telah menetapkan takdir untuk setiap makhluk sejak lima puluh ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi. Lalu ditegaskan dalam Al-Qur’an surat al-Ahzab ayat 38, diungkap ketetapan Allah SWT itu sesuatu ketetapan yang pasti berlaku.
Pengertian qada dan qadar adalah ketetapan Allah SWT yang pasti terjadi, ketetapan atau takdir ini ada yang bisa diubah (takdir muallaq) dan takdir ini ada yang tidak bisa diubah (takdir mubram). Contoh takdir muallaq adalah kekayaan hingga kesehatan. Contoh takdir mubram adalah kematian.
Advertisement
Makna Iman kepada Qada dan Qadar
Mempercayai qada dan qadar adalah dalam Islam termasuk dalam rukun iman yang keenam. Ada makna khusus kepada qada dan qadar yang berupa takdir ini. Ini makna iman kepada qada dan qadar yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:
1. Makna iman kepada qada dan qadar adalah mengantarkan manusia kepada kemakmuran hidup.
2. Makna iman kepada qada dan qadar adalah mengantarkan manusia kepada kebahagiaan yang sesungguhnya.
3. Makna iman kepada qada dan qadar adalah menumbuhkan sikap optimis.
4. Makna iman kepada qada dan qadar adalah menjadikan manusia memiliki sifat sabar, tawakal, dan bersyukur.
5. Makna iman kepada qada dan qadar adalah mengantarkan manusia pada ketakwaan yang sejati.
6. Makna iman kepada qada dan qadar adalah membawa manusia pada sikap rendah hati dan tunduk kepada Allah SWT saja.
7. Makna iman kepada qada dan qadar adalah memaknai hidup di dunia bukan sekadar beribadah wajib, tetapi berupaya melakukan yang terbaik untuk memperoleh keselamatan hidup.
8. Makna iman kepada qada dan qadar adalah melatih diri untuk selalu berbaik sangka kepada apa pun yang terjadi di dunia, seperti melihat takdir buruk dari sisi baiknya atau pelajaran yang bisa diambil.
9. Makna iman kepada qada dan qadar adalah menghindarkan seseorang dari sifat ragu dan penakut.
10. Makna iman kepada qada dan qadar adalah semakin menyadari kebesaran Allah SWT sebagai penguasa jagat raya.
Bacaan Doa Memohon Ketenangan dan Artinya
Apabila sudah memahami tentang qada dan qadar adalah bagian dari takdi Allah SWT yang bisa diubah dan tidak bisa diubah, ini menjadikan manusia sebenarnya sulit mendapat ketenangan. Maka mengetahui bacaan doa memohon ketenangan ini penting bagi umat muslim khususnya.
Ini bacaan doa memohon ketenangan yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:
1. Doa Memohon Ketenangan Jiwa
Bacaan doa memohon ketenangan pertama adalah ditujukan untuk memohon ketenangan jiwa, memohon perasaan cukup atas segala yang dimiliki saat ini.
Bacaan doa memohon ketenangan ini dijelaskan dalam buku berjudul Doa Dzikir Muslimah oleh Abu Ayyub El-Faruqi.
Bacaan doa memohon ketenangan Arab:
أَللّٰهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ نَفْسًا بِكَ مُطْمَئِنَّةً، تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ، وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ، وَتَقْنَعُ بِعَطَائِكَ
Bacaan doa memohon ketenangan Latin:
“Allahumma inni as aluka nafsaan bika muthma innah tu,minu biliqooika watardho biqodoika wataqna'u bi'athoika.”
Arti bacaan doa memohon ketenangan:
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu jiwa yang merasa tenang kepadaMu, yang yakin akan bertemu denganMu, yang ridha dengan ketetapanMu, dan yang merasa cukup dengan pemberianMu."
2. Doa Dilancarkan Segala Urusan
Bacaan doa memohon ketenangan kedua adalah ditujukan untuk memohon agar segala urusan diberi kelancaran dan dihindarkan dari kesulitan seperti masalah hidup yang berat.
Bacaan doa memohon ketenangan ini dijelaskan dalam buku berjudul Doa Zikir Mohon Pelindungan dan Ketenangan Hati oleh Darul Insan.
Bacaan doa memohon ketenangan Arab:
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Bacaan doa memohon ketenangan Latin:
Robbisy rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul’udatam-milisaanii. Yafqohuu qoulii
Arti bacaan doa memohon ketenangan:
“Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekauan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.”
3. Doa Diperbaiki Segala Urusan
Bacaan doa memohon ketenangan ketiga adalah ditujukan untuk memohon agar segala urusan bisa diselesaikan dalam keadaan yang lebih sempurna dengan perbaikan bersama campur tangan-Nya.
Bacaan doa memohon ketenangan ini dijelaskan dalam buku berjudul Doa Zikir Mohon Pelindungan dan Ketenangan Hati oleh Darul Insan.
Bacaan doa memohon ketenangan Arab:
اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلاَ تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِي كُلَّهُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
Bacaan doa memohon ketenangan Latin:
Allahumma rahmataka arju fala takilni ila nafsi tharfaka ainin ashlihli syani kullahu lailaha illa anta.
Arti bacaan doa memohon ketenangan:
“Ya Allah, rahmat-Mu aku harapkan, maka janganlah Engkau bebankan pada diriku walau sekejap mata pun (urusan-urusan tersebut) dan perbaikilah segala urusanku, tidak ada Tuhan selain Engkau.”
4. Doa Melepaskan Kejenuhan
Bacaan doa memohon ketenangan keempat adalah ditujukan untuk memohon dilepaskan dari pikiran dan perasaan jenuh. Ini bacaan doa memohon ketenangan yang disepakati oleh para ulama Nahdlatul Ulama (NU).
Bacaan doa memohon ketenangan Arab:
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ لِيْ نُوْرًا فِيْ قَلْبِيْ، وَنُوْرًا فِيْ قَبْرِيْ، وَنُوْرًا فِيْ سَمْعِيْ، وَنُوْرًا فِيْ بَصَرِيْ، وَنُوْرًا فِيْ شَعْرِيْ، وَنُوْرًا فِيْ بَشَرِيْ، وَنُوْرًا فِيْ لَحْمِيْ، وَنُوْرًا فِيْ دَمِيْ، وَنُوْرًا فِيْ عِظَامِيْ. وَنُوْرًا مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَنُوْرًا مِنْ خَلْفِيْ، وَنُوْرًا عَنْ يَمِيْنِيْ، وَنُوْرًا عَنْ شِمَالِيْ، وَنُوْرًا مِنْ فَوْقِيْ، وَنُوْرًا مِنْ تَحْتِيْ. اَللّٰهُمَّ زِدْنِيْ نُوْرًا، وَاَعْطِنِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْ لِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْنِيْ نُوْرًا
Bacaan doa memohon ketenangan Latin:
Allāhummaj‘al lī nūran fī qalbī, wa nūran fī qabrī, wa nūran fī sam‘ī, wa nūran fī basharī, wa nūran fī sya‘rī, wa nūran fī basyarī, wa nūran fī lahmī, wa nūran fī damī, wa nūran fī ‘izhāmī, wa nūran min bayni yadayya, wa nūran fī khalfī, wa nūran ‘an yamīnī, wa nūran ‘an syimālī, wa nūran min fawqī, wa nūran min tahtī. Allāhumma zidnī nūrā. Wa a‘thinī nūrā. Waj‘al lī nūrā. Waj‘alnī nūrā.
Arti bacaan doa memohon ketenangan:
"Ya Allah jadikanlah cahaya pada hatiku, kuburku, pendengaranku, penglihatanku, rambutku, kulitku, dagingku, darahku, tulang-tulangku, di hadapanku, belakangku, sisi kananku, sisi kiriku, sisi atasku, dan pada sisi bawahku. Ya Allah tambahkanlah cahaya bagiku. Berikanlah cahaya kepadaku. Jadikanlah cahaya bagiku. Jadikanlah diriku bercahaya."
Advertisement