Liputan6.com, Jakarta Bukan lagi sebuah rahasia resepsi pernikahan bakal menelan biaya. Bagi sebagian orang, hal ini menjadi alasan tersendiri agar diperjuangkan untuk mendapatkan pesta pernikahan impian. Namun seringkali pasangan pernikahan membebankan pengeluaran selama pernikahan kepada tamu undangan.
Baca Juga
Advertisement
Seperti kejadian yang belakangan viral, pasangan calon suami istri menetapkan jumlah sumbangan kepada tamu undangan mereka. Mengutip dari The Mirror, pasangan itu menuliskan jumlah uang yang harus diserahkan saat resepsi sejumlah £40 atau setara dengan Rp 680 ribu.
Hal itu diungkapkan langsung oleh seorang tamu undangan pernikahan yang tidak disebutkan namanya lewat situs web hiburan Reddit. Ia mengungkapkan jumlah nominal pasti dan tujuan uang sumbangan itu untuk akomodasi makanan.
“Kami dengan hormat meminta Anda untuk RSVP dengan menyumbang $50 (Rp 680 ribu) per orang untuk makan. Makanan penutup sudah termasuk,” tertulis padai bagian bawah undangan pernikahan.
Sumbangan Lewat Transfer Bank
Melansir dari The Mirror Rabu (21/9/2022), pesta pernikahan “berbayar” ini seketika jadi perdebatan. Tak sedikit netizen yang heboh mendengar kejadian unik ini. Seperti yang diketahui sebelumnya, dana sebesar Rp 680 ribu itu nantinya bakal menjadi uang akomodasi makanan para tamu undangan.
Uniknya lagi, pihak penyelenggara pernikahan meminta agar tamu undangan mentransfer sumbangan itu lewat transfer bank.
Postingan itu juga berjudul "Undangan pernikahan meminta Anda untuk RSVP melalui Venmo (pembayaran digital).
Dalam unggahannya, tamu itu mengatakan bahwa sudah 15 tahun sejak mereka merencanakan pernikahan. Mereka mengerti bahwa hal-hal mungkin telah berubah sekarang, tetapi ia menganggapnya cara itu terasa memaksa bagi mereka.
Advertisement
Komentar Heboh Netizen
Meski memberikan sumbangan kepada pengantin bukan hal yang asing, namun aksi pasangan itu terkesan melangkah lebih jauh. Mereka seolah sudah menetapkan perhitungan uang yang bakal disumbang untuk akomodasi makanan.
Ratusan orang menanggapi postingan tersebut, dengan banyak yang setuju bahwa mereka tidak menyukai undangan pernikahan bertarif uang itu. Berikut komentar mereka mengutip dari The Mirror.
"Siapa yang akan membayar untuk menghadiri pernikahan. Mengapa mereka tidak menjual tiket saja?"
"Siapkan dana untuk setiap peserta, dan kirim undangan ke pengantin untuk membayarnya."
"Saya menduga mereka akan terkejut melihat betapa sedikit orang yang datang ke pernikahan mereka. Itu sangat norak. Dan hanya karena orang-orang melakukan ini lebih dan lebih tidak berarti itu dapat diterima."
“Saya pernah ke restoran ini sebelumnya, dan saya bisa mendapatkan makanan dan minuman lengkap dengan harga kurang dari $30."