Rendah Hati Adalah Tidak Sombong, Kenali Ciri-Ciri dan Manfaatnya

Secara bahasa, rendah hati adalah tergolong kata majemuk atau frasa yang terdiri dari kata rendah dan hati. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), rendah artinya dekat ke bawah; tidak tinggi. Sedangkan hati artinya organ badan yang berwarna kemerah-merahan di bagian kanan atas rongga perut, gunanya untuk mengambil sari-sari makanan di dalam darah dan menghasilkan empedu. Hati juga memiliki arti sesuatu yang ada di dalam tubuh manusia yang dianggap sebagai tempat segala perasaan batin dan tempat menyimpan pengertian (perasaan dan sebagainya). Hati juga dapat diartikan sebagai batin.

Namun ketika kata rendah dan hati digabungkan, rendah hati adalah sifat tidak sombong atau tidak angkuh. Pengertian tersebut sepertinya tidak cukup untuk mengungkapkan makna rendah hati secara lebih jelas. Oleh karena itu penting bagi kita untuk mengetahui makna dari sombong dan angkuh.

Menurut KBBI, adalah sifat menghargai diri secara berlebihan; congkak; pongah. Sementara itu, angkuh adalah sifat suka memandang rendah kepada orang lain; tinggi hati; sombong; congkak.

Dari penjelasan tersebut kita dapat menguraikan makna rendah hati, daripada sekadar rendah hati adalah tidak sombong atau tidak angkuh. Rendah hati adalah suatu sifat yang tidak menilai diri sendiri secara berlebihan. Selain itu, rendah hati adalah sifat yang tidak suka memandang rendah orang lain.

Padanan kata rendah hati dalam bahasa Inggris adalah humble. Humble sendiri menurut Cambridge Dictionary berarti adalah tidak sombong, atau tidak meyakini bahwa diri sendiri adalah penting. Ini mirip seperti makna rendah hati dalam bahasa Indonesia yang berarti tidak menilai diri sendiri terlalu tinggi.

Seperti yang sempat dijelaskan sebelumnya, rendah hati adalah salah satu sifat yang terpuji dan sebaiknya dimiliki semua orang. Maka tidak mengherankan jika sifat rendah hati adalah salah satu nilai yang diajarkan oleh berbagai keyakinan.

Dalam ajaran Islam, rendah hati adalah sifat yang disebut sebagai tawadhu'. Dari sudut pandang ajaran agama Islam, rendah hati adalah sebuah sikap di mana seseorang mampu menyadari kemampuan diri, sehingga seseorang tidak merasa angkuh maupun sombong.

Maka tidak mengherankan jika rendah hati adalah sesuatu yang menjadi ajaran tuntunan ajaran pokok dalam Islam. Rasulullah SAW sebagai suri tauladan dalam kehidupan bermasyarakat pun telah memberikan contoh. Rasulullah SAW saat berinteraksi selalu mengedepankan sikap rendah hati tanpa memandang status sosial, golongan, dan ras.

Dengan kata lain, Rasulullah SAW memandang semua orang dari setiap latar belakang sosial, golongan maupun ras, tidak lebih rendah atau setara. Sebab, dalam ajaran Islam, semua orang setara di mata Allah SWT. Seseorang yang tinggi derajatnya dinilai dari iman dan taqwanya. Sedangkan yang dapat menilai tingkat keimanan dan ketakwaan seseorang hanyalah Allah SWT.

Secara bahasa, rendah hati adalah sifat yang tidak sombong atau angkuh. Mengenai larangan untuk bersikap sombong, Allah SWT berfirman dalam QS Al-isra ayat 37, yang artinya:

"Dan janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi dan tidak akan mampu menjulang setinggi gunung."

Ulama Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi Al-Haddad menguraikan ciri-ciri orang yang memiliki sifat rendah hati dalam kitabya yang berjudul Risalatul Mu‘awanah wal Mudhaharah wal Muwazarah, halaman 148-149. Adapun ciri-ciri orang yang memiliki sifat rendah hati adalah sebagai berikut:

a. lebih senang tidak dikenal daripada menjadi orang terkenal;

b. bersedia menerima kebenaran dari siapa pun asalnya baik dari kalangan orang terpandang maupun dari kalangan orang yang rendah kedudukannya;

c. mencintai fakir miskin dan tidak segan-segan duduk bersama mereka;

d. bersedia mengurusi dan menunaikan kepentingan orang lain dengan sebaik mungkin;

e. berterima kasih kepada orang-orang yang telah menunaikan hak yang dibebankan atas mereka, sementara memaafkan mereka yang melalaikannya.

Dikutip dari Christianity.com, rendah hati adalah suatu sifat yang sering dicirikan sebagai rasa terima kasih yang tulus dan kurangnya kesombongan, pandangan sederhana tentang diri sendiri. Rendah hati adalah penekanan yang kritis dan berkelanjutan dari kesalehan dalam Alkitab. Rendah hati adalah melihat diri sendiri apa adanya, jatuh dalam dosa dan tak berdaya tanpa Tuhan.

Dalam perspektif Kristen, sifat rendah hati juga punya posisi penting dalam diri manusia. Sebab, rendah hati adalah sifat yang berhubungan langsung dengan konsekuensi mematikan dari kesombongan.

Dalam pandangan Kristen, kesombongan akan memisahkan hamba dari Tuhan, karena kesombongan tidak mengakui dan menghargai kedaulatan abadi Tuhan kita. Oleh karena itu, pentingnya rendah hati adalah mewujudkan rasa syukur yang mendalam dalam pengakuan yang tepat akan keilahian dan kasih Tuhan.

Pentingnya kerendahan hati juga ditemukan dalam mengenali sifat cacat kita sebagai manusia di bumi dan kerentanan kita terhadap dosa jika tidak waspada terhadap godaan.

Pandangan dua agama yang berbeda menunjukkan pentingnya sifat rendah hati. Baik Islam maupun Kristen menekankan pentingnya sifat rendah hati. Tentu saja bukan tanpa alasan mengapa kedua keyakinan tersebut menekankan pentingnya sifat rendah hati. Ini tidak lain karena rendah hati adalah sifat terpuji yang akan menghadirkan manfaat bagi orang-orang yang memiliki sifat tersebut.

Adapun manfaat rendah hati adalah sebagai berikut:

a. Disukai banyak orang.

b. Memiliki banyak teman atau kawan.

c. Membuat diri sendiri merasa bersyukur dengan apa yang dimiliki tanpa menyombongkan diri.

d. Menyadari kekurangan dalam diri sehingga memicu untuk terus belajar dan berkembang.

e. Mampu mengontrol ego dalam diri.

f. Belajar untuk menerima saran dan kritikan orang lain untuk dijadikan motivasi.

g. Lebih mudah menemukan tujuan hidup sesungguhnya.

8. Hati menjadi lebih tenang karena tidak membandingkan diri dengan orang lain.

9. Menghargai orang lain begitu pula sebaliknya.