Liputan6.com, Jakarta Represif adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan kecenderungan yang menghambat orang dalam berekspresi. Represif adalah merupakan salah satu sifat pengendalian sosial yang terjadi di dalam lingkup masyarakat. Pengendalian sosial merupakan salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah penyimpangan sosial serta mengajak dan mengarahkan masyarakat agar berperilaku sesuai norma dan nilai.
Represif adalah tindakan yang selalu diterapkan dalam kontrol sosial, serta kerap diambil untuk menindak pelanggaran. Dengan tindakan represif maka berbagai penyimpangan yang tumbuh dan berkembang di masyarakat akan mudah terkontrol dan berkurang.
Dalam kehidupan yang saling berdampingan dengan orang lain juga dibutuhkan tindakan represif, sehingga tidak menimbulkan penyimpangan sosial. Represif adalah pengendalian sosial yang juga melibatkan masyarakat mengambil peran serta, sehingga mencegah berbagai hal yang mungkin terjadi seperti perampokan, tawuran, atau bahkan pembunuhan yang bisa merugikan orang lain bahkan lingkungan juga bisa teratasi.Â
Advertisement
Berikut ini Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang tindakan represif, Kamis (22/9/2022).Â
Pengertian dari Pengendalian Sosial
Represif adalah salah satu sifat dalam sistem pengendalian sosial. Berikut ini pengertian pengendalian sosial dalam ilmu Sosiologi.
Menurut ahli sosiologi, Peter L. Berger, pengendalian sosial adalah salah satu cara yang bisa dilakukan masyarakat dalam menertibkan serta mengatur anggota masyarakat yang ada di dalam lingkungan sosial itu sendiri, ketika membangkang. Selain itu, Joseph S. Roucek juga mendefinisikan pengendalian sosial sebagai istilah yang cukup kolektif, serta memiliki acuan terhadap proses yang sudah direncanakan.
Pengertian dari pengendalian yang dilansir dari situs Kemendikbud atau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah sebuah mekanisme yang diterapkan guna mengarahkan anggota masyarakat yang ada di dalam sebuah lingkungan untuk melaksanakan nilai serta norma sosial yang berlaku di dalamnya.
Seorang ahli sosiologi Bruce J. Cohen juga merusmuskan bahwa pengendalian sosial merupakan cara yang digunakan guna mendorong setiap individu yang berada di dalam sebuah lingkungan masyarakat untuk memiliki perilaku selaras dengan kehendak kelompok masyarakat tersebut. Robert M.Z. Lawang juga mendefinisikan pengendalian sosial sebagai segala cara yang bisa digunakan oleh lingkungan masyarakat untuk mengembalikan atau membantu pelaku penyimpangan sosia untuk kembali ke jalan yang baik.Â
Advertisement
Jenis Tindakan Represif
Tindakan represif yang lazim dilakukan masyarakat terbagi dalam beberapa jenis. Berikut ini jenis tindakan represif adalah:
- Tindakan resmi
Adapun tindakan resmi yang perlu diketahui, merupakan jenis tindakan dalam pengendalian atau pengawasan sosial yang dilakukan oleh lembaga resmi negara sesuai aturan yang berlaku dalam undang-undang, serta memiliki sanksi yang jelas dan mengikat. Pengendalian resmi juga dilakukan oleh aparat negara, seperti kepolisian, satpol PP, kejaksaan, ataupun kehakiman untuk mengawasi ketaatan warga masyarakat terhadap hukum yang telah ditetapkan.
- Tindakan tidak resmi
Ada juga tindakan tidak resmi yang merupakan pengendalian atau pengawasan sosial, di mana dilakukan tanpa rumusan aturan yang jelas, serta tidak memiliki dasar hukum yang tegas. Meskipun demikian, pengendalian tidak resmi juga memiliki efektivitas dalam mengawasi atau mengendalikan perilaku masyarakat.
- Tindakan pribadi
Adapun jenis tindakan pribadi yang represif, yaitu adanya pengaruh yang datang dari orang atau tokoh bahkan organisasi tertentu yang menjadi panutan. Pengaruh ini juga bisa bersifat secara baik atau pun buruk.
- Tindakan institusional
Selain itu, ada jenis tindakan yang dilakukan secara institusional, serta memiliki pengaruh yang ditimbulkan dari adanya suatu institusi atau lembaga. Pola perilaku lembaga yang diterapkan juga tidak hanya mengawasi para anggota lembaga itu saja, akan tetapi juga mengawasi dan berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat di sekitar lembaga tersebut berada.
Â
Ciri-Ciri Represif
Setelah memahami pengertian represif, penting juga untuk mengetahui ciri-ciri represif atau pengendalian sosial yang dilakukan dalam lingkungan masyarakat sendiri, serta sering dijumpai. Berikut ini ciri-ciri represif adalah:
- Ciri yang pertama dari pengendalian sosial merupakan sebuah cara atau teknik yang digunakan guna mengendalikan masyarakat yang ada di dalam lingkungan tersebut.
- Ciri yang berikutnya dari pengendalian sosial adalah memiliki tujuan untuk mencapai keseimbangan antara stabilitas juga perubahan yang sedang terjadi di dalam lingkungan masyarakat tersebut.
- Ciri selanjutnya adalah tindakan pengendalian sosial yang sering dilakukan oleh sebuah kelompok atau bahkan orang- orang tertentu, terhadap individu yang bersangkutan maupun kelompok lain di dalam sebuah lingkungan masyarakat.
- Ciri yang keempat dari pengendalian sosial memiliki sebuah sistem yang berlangsung dua arah dan seringkali tidak disadari oleh masing-masing pihak yang bersangkutan.
Advertisement
Wujud Pengendalian Sosial
1. Pendidikan
Adapun wujud dari pengendalian sosial yang berlaku di masyarakat adalah pendidikan, yang merupakan usaha seseorang atau sekelompok orang untuk mempengaruhi orang lain, dengan tindakan persuasif. Melalui pendidikan seseorang akan mengetahui, memahami, dan sekaligus mempraktekkan sistem nilai dan sistem norma yang berjalan di tengah-tengah masyarakat.
2. Agama
Agama memiliki peran penting dalam wujud pengendalian sosial. Agama juga berperan dalam menuntun masyarakat agar selalu melaksanakan ajaran agamanya dengan baik, sehingga perilakunya akan terkendali dari bentuk perilaku menyimpang. Â
3. Teguran
Dengan adanya teguran serta kritik sosial yang dilakukan secara langsung terhadap orang yang bersangkutan, maka secara langsung dapatc menyadari kekeliruan yang telah diperbuat. Teguran dapat disampaikan secara lisan maupun tulisan, serta dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap orang yang diasumsikan melanggar etika dan/atau mengganggu kenyamanan warga masyarakat.
4. Hukuman
Hukuman merupakan salah satu sanksi negatif yang diberikan kepada seseorang yang melanggar peraturan tertulis atau tidak tertulis. Oleh karena itu, lembaga formal yang berwenang melakukan hukuman adalah pengadilan. Selain pengadilan, terdapat juga lembaga adat yang memiliki wewenang memberikan hukuman. Pada landasannya sanksi atau hukuman merupakan imbalan yang bersifat negatif yang diberikan kepada seseorang atau sekelompok orang yang diasumsikan telah melakukan perilaku menyimpang.
Represif adalah salah satu pengendalian sosial yang terjadi di masyarakat. Sementara itu, pengendalian sosial merupakan salah satu langkah guna mencegah penyimpangan sosial serta mengarahkan masyarakat agar berperilaku sesuai norma dan nilai yang berlaku.