Liputan6.com, Jakarta Sabotase adalah tindakan perusakan yang dilakukan oleh kelompok pemberontak. Biasanya sabotase kerap kita temui saat adanya peperangan pada suatu wilayah ataupun negara. Sabotase ini dilakukan dengan sengaja untuk menimbulkan kerusuhan.
Aksi sabotase bisa memberikan dampak buruk bagi korban. Perbuatan ini tidak bisa dibenarkan, karena dapat merugikan banyak pihak. Secara umum, sabotase merujuk pada suatu kegiatan atau aktivitas merusak fasilitas.
Untuk lebih rinci, berikut ini Liputan6.com ulas mengenai pengertian sabotase beserta sasaran dan dampaknya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (23/9/2022).
Advertisement
Pengertian Sabotase
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian sabotase adalah perusakan milik pemerintah dan sebagainya (oleh pemberontak). Arti lainnya dari sabotase adalah penghalangan produksi perusahaan atau tindakan merusak dan menentang kelancaran kerja (oleh kaum buruh yang tidak puas).
Dikutip dari Britannica, pengertian sabotase adalah tindakan menghancurkan atau merusak sesuatu dengan sengaja sehingga tidak berfungsi dengan benar. Definisi lain, sabotase adalah tindakan yang disengaja dengan tujuan untuk melemahkan pemerintahan, usaha, atau organisasi melalui subversi, halangan, gangguan, atau perusakan. Kelompom pemberontak biasanya mencoba menyembunyikan identitas mereka karena konsekuensi dari tindakan mereka dan untuk menghindari tuntutan hukum.
pengertian lain, sabotase adalah tindakan perusakan yang dilakukan secara terencana, disengaja dan tersembunyi terhadap peralatan, personel dan aktivitas dari bidang sasaran yang ingin dihancurkan yang berada di tengah-tengah masyarakat, kehancuran harus menimbulkan efek psikologis yang besar.
Dalam perang, istilah ini digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas individu atau grup yang tidak berhubungan dengan militer, tetapi dengan spionase, aktivitas didahului oleh perekrutan dan latihan khusus yang menjamin kehancuran sasaran. Sabotase dapat dilakukan terhadap beberapa struktur penting, seperti infrastruktur, struktur ekonomi, dll.
Advertisement
Jenis Sasaran Sabotase
Berikut ini terdapat beberapa jenis sasaran sabotase adalah:
1. Sabotase Fisik
Sabotase fisik adalah tindakan yang sengaja dilaksanakan secara terencana dan tersembunyi untuk mengerjakan kerusakan terhadap sasaran fisik. Biasanya yang diserang ialah fasilitas umum, infrastruktur, personel, atau kegiatan vital yang sedang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
2. Sabotase Jaringan Informasi
Sasaran sabotase jaringan informasi adalah tindakan kerusakan secara sengaja atau terencana terhadap sesuatu yang bentuknya jaringan informasi. Biasanya sasaran jaringan informasi adalah akses informasi yang bersifat rahasia dan berpengaruh terhadap keberlangsungan sebuah wilayah maupun negara.
3. Sabotase Diri
Sasaran sabotase diri adalah tibdakan kerusakan yang dilakukan seseorang terhadap dirinya sendiri, sehingga orang tersebut mengalami kegagalan secara berulang. Biasanya orang yang membuat sabotase diri adalah orang yang mudah puas, malas, tidak konsisten, penakut, dan sering menunda pekerjaan.
Penyebab Terjadinya Sabotase
1. Sistem pemerintahan yang otoriter
Pemerintah yang otoriter menyebabkan rakyatnya sengsara namun tidak dapat melakukan kritik maupun pendapat terhadap pemerintah. Sehingga hal yang bisa dilakukan untuk mengekspresikan kritik dan pedapatnya adalah memberontak dengan cara sembunyi.
2. Berupaya menghancurkan golongan tertentu
Salah satu alasan yang menyebabkan orang melakukan sabotase adalah berupaya menghancurkan golongan atau kelompok tertentu. Aksi kelompok yang dirasa mengacam keamanan, akan berusaha digagalkan ketika negosiasi sudah tidak bisa digunakan untuk menghentikannya.
3. Perbedaan antara kebijakan dan keinginan masyarakat
Kebijakan pemerintah terkadang tidak sesuai dengan apa yang dipahami dan dikehendaki oleh masyarakat. Sehingga beberapa kelompok masyarakat yang memiliki paham berbeda dengan pemerintah berusaha melakukan pemberontakan.
Upaya yang dilakukan adalah dengan sabotase fasilitas umum, merusak jaringan dan sistem penting negara. Tujuannya adalah mengubah dan menghentikan kebijakan pemerintah agar sesuai dengan keinginan masyarakat.
4. Militer dan keamanan yang sangat represif
Ketika suatu pemerintah menganut paham otoriter, maka semua yang terjadi di negara menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Biasanya sistem ini diikuti supaya dapat mempertahkan kekuasaan lebih lama. Namun, semua sistem ini dapat membatasi semua aspirasi dan pendapat masyarakat. Hak berpendapat masyarakat dibungkam untuk kepentingan pihak-pihak tertentu. Sehingga masyarakat tidak diberi celah untuk bersuara. Hal inilah yang menjadi penyebab sabotase terhadap suatu wilayah dan negara.
5. Protes terhadap instansi perusahaan
Perusahaan yang sewenang-wenang tehadap karyawannya akan menimbulkan demonstrasi. Karyawan yang tidak terpenuhi hak dan tuntutannya akan melakukan hal-hal yang merugikan perusahaan karena merasa sakit hati. Mulai dari perusakan alat, perusakan nama baik dan sebagainya. Pelaku sabotase bisa sekumpulan karyawan yang sakit hati, bahkan bisa saja hanya seorang diri.
Advertisement
Dampak dari Sabotase
Pada dasarnya, sabotase mampu mengancam kedaulatan negara. Secara terperinci dampak dari sabotase adalah sebagai berikut:
1. Membahayakan perekonomian negara, khususnya masalah keuangan.
2. Gagalnya produksi pertanian dan industri.
3. Terganggunya sistem transportasi dan komunikasi yang dimiliki oleh musuh.
4. Adanya tindakan eksploitasi perusahaan dan properti pada suatu negara.
5. Menghancurkan sistem polisi atau militer yang represif.
6. Membuat tidak berguna sistem keamanan pada suatu negara atau perusahaan.
7. Tidak sedikit fasilitas atau barang berharga yang rusak.
8. Biasanya adanya korban jiwa setiap kali ada perusakan fasilitas umum.