Liputan6.com, Jakarta Seni tari adalah salah satu jenis kesenian yang melibatkan gerak tubuh dan irama. Gerak tubuh pada seni tari merupakan wujud dari ekspresi batin dari seorang penari.
Baca Juga
Advertisement
Selain sebagai bentuk ekspresi, seni tari adalah sesuatu yang juga media untuk menyampaikan pesan-pesan melalui gerakan dan koreografi. Tidak hanya dalam bentuk gerakan, pesan dan ekspresi batin juga diwujudkan dalam mimik muka.
Seni tari adalah kesenian yang bisa dilakukan oleh seorang penari, secara berpasangan, maupun dilakukan bersama kelompok penari. Seni tadi adalah salah satu seni pertunjukkan yang biasanya ditampilkan di atas panggung dan diiringi alunan musik.
Seperti cabang pertunjukkan lainnya, seni tari adalah seni yang terus mengalami perkembangan, mulai dari seni tari tradisional dan seni tar modern. Dalam proses pertunjukannya, seni tari adalah seni yang tak jarang ditampilkan dengan cabang seni lainnya, seperti drama dan seni musik.
Untuk lebih memahami lebih dalam mengenai seni tari, berikut adalah pengertian, jenis seni tari, unsur-unsur, dan contohnya, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (23/9/2022).
Pengertian Seni Tari
Seni tari adalah ungkapan dari ekspresi batin seorang penari melalui gerakan. Selain sebagai ungkapan ekspresi batin, seni tari adalah media penyampaian pesan melalui gerakan-gerakan yang dirancang sedemikian rupa sehingga pesan dapat tersampaikan melalui gerakan yang indah.
Pengertian seni tari tersebut mungkin belum cukup untuk menggambarkan definisi secara menyeluruh. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui pendapat para ahli mengenai definisi seni tari.
1. Soedarsono
Menurut Soedarsono, seni tari adalah sebuah ungkapan yang berasal dari dalam jiwa manusia yang kemudian diekspresikan melalui gerakan indah juga ritmis. Sehingga, bisa dimaksudkan bahwa ungkapan ini untuk menunjukkan atau melimpahkan emosional seseorang yang setiap gerakannya disesuaikan bersamaan nada serta irama yang mengiringi.
2. M.A Theodora Retno Maruh
Menurut Theodora, seni tari adalah sebuah karya seni gerak yang sifatnya tidak akan pernah menjadi kontemporer.
3. Kamala Devi Chattopadhyaya
Menurut Kamala Devi, seni tari adalah sebuah insting yang memberikan desakkan kepada emosi di dalam diri manusia di mana sifatnya mendorong manusia untuk berekspresi.
4. Corrie Hartong
Menurut Corrie Hartong, seni tari adalah perasaan yang mendesak dari dalam diri manusia, yang mendorong untuk mencari ungkapan yang berbentuk gerakan yang ritmis.
5. Yulianti Parani
Menurut Yulianti Parani, seni tari adalah gerakan ritmis yang keluar dari sebagian tubuh atau seluruhnya yang dilakukan seseorang ataupun kelompok yang disertai dengan ekspresi tertentu.
6. Pangeran Suryadiningrat
Menurut Pangeran Suryadiningrat, seni tari adalah gerakan yang dihadirkan oleh seluruh anggota tubuh seseorang yang dilakukan selaras dengan irama musik dengan maksud tertentu.
Advertisement
Jenis-Jenis Seni Tari
Seni tari adalah jenis kesenian yang dapat dibedakan berdasarkan jumlah penari yang terlibat dan berdasarkan genre. Berdasarkan jumlah penarinya, jenis seni tari adalah tari tunggal (solo), tari berpasangan, dan tari kelompok atau massal.
Tari Tunggal (Solo)
Tari tunggal yaitu tari yang dilakukan oleh satu orang. Contohnya adalah tari gambir anom, tari koncar, tari gunung sari, tari gatotkaca, tari bondan, tari gambyong, dan tari kukilo.
Tari Berpasangan
Tari berpasangan yaitu tari yang dilakukan dengan berpasangan, laki-laki dengan perempuan, laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan.
Tari Kelompok atau Massal
Tari kelompok atau massal adalah tarian yang dilakukan oleh banyak orang, setidaknya lebih dari dua orang. Contoh tari kelompok atau massal dapat dilihat dalam suatu adegan dalam sebuah film India, di mana tarian melibatkan banyak orang yang bisa mencapai ratusan.
Berdasarkan genre, jenis tari dapat dibedakan menjadi tiga, yakni tari tradisional, tari kreasi baru, dan tari kontemporer.
Tari Tradisional
Tari tradisional adalah seni tari yang sudah berkembang sejak lama di suatu daerah dan telah diturunkan atau diwariskan dari generasi sebelumnya kepada generasi sekarang, sehingga menciptakan suatu kebudayaan kesenian. Tari tradisional biasanya mengikuti pakem tertentu.
Tari tradisional umumnya memiliki nilai-nilai keagamaan, nilai-nilai filosofis, dan lain-lain. Contoh, tari Jaipong dari Jawa Barat, tari Lilin dari Sumatera Barat, dan sebagainya.
Tari Kreasi Baru
Tari kreasi baru adalah tari yang dikembangkan dengan mengikuti perkembangan zaman dan tidak mengikuti pakem tertentu. Beberapa tari kreasi baru bisa saja terinspirasi dari tari tari tradisional yang dikembangkan sehingga dapat dinikmati oleh berbagai kalangan. Contoh tari kreasi baru adalah tari Rapai yang di mana setiap gerakannya kombinasi antara tari daerah Aceh dengan Semenanjung Malaya.
Tari Kontemporer
Tari Kontemporer adalah seni tari yang melibatkan gerakan simbolik dan unik, yang umumnya mengandung makna-makna di setiap gerakannya. Selain sebagai perwujudan ekspresi dari penari, tari kontemporer biasanya digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan, termasuk kritik sosial. Tari kontemporer biasanya diiringi dengan alunan musik modern.
Unsur-Unsur Seni Tari
Seni tari adalah kesenian yang memiliki sejumlah unsur sehingga disebut seni tari. Adapun unsur-unsur dalam seni tari dapat dibedakan menjadi dua, yakni unsur utama dan unsur pendukung.
Unsur Utama
Unsur utama seni tari adalah unsur yang wajib ada dalam jenis kesenian ini. Adapun unsur yang termasuk dalam unsur utama antara lain adalah sebagai berikut:
a. Wiraga (Raga)
Unsur yang pertama kali harus ada dalam sebuah seni tari tentunya adalah wiraga atau raga. Sebuah tarian harus bisa menampakkan gerakan badan dalam posisi apa pun.
b. Wirama (Irama)
Unsur penting selanjutnya adalah irama. Pasalnya, setiap tarian harus punya irama yang bisa memadukan musik pengiring dengan gerakan badan yang dilakukan oleh seorang penari. Irama ini pun harus mempunyai tempo yang sesuai.
c. Wirasa (Rasa)
Selain raga dan irama, seni tari harus mempunyai unsur rasa. Sebuah tarian harus mampu menyampaikan sebuah perasaan yang ada di dalam jiwa seseorang. Penyampaian perasaan inilah yang disampaikannya lewat sebuah gerakan atau tarian serta pengekspresiannya.
Unsur Pendukung
Seni tari adalah kesenian yang akan tetap diakui sebagai seni tari meski tidak ada iringan musik maupun menggunakan kostum, namun keberadaan unsur pendukung tersebut dapat memaksimalkan ekspresi dari penari. Adapun unsur pendukung dari seni tari adalah sebagai berikut:
a. Ragam Gerak
Sebuah tarian tentu akan terlihat lebih indah jika mampu melakukan kolaborasi seluruh anggota badan. Tak hanya mengandalkan tangan dan kaki saja, melainkan juga turut mengombinasikan raut wajah hingga lirikan mata. Hal tersebut tentunya bisa menjadi pesona tersendiri ketika melakukan sebuah tarian.
b. Ragam Iringan
Unsur pendukung lainnya adalah iringan yang diwujudkan dengan adanya pengiringan musik yang ritmis dan sesuai. Musik ini harus disesuaikan dengan gerakan badan yang membentuk sebuah tarian. Perpaduan akan gerakan dan alunan musik ini, bisa membuat penari atau bahkan orang lain larut dalam ekspresi dan tarian.
c. Riasan dan Kostum
Selain gerakan dan iringan, riasan wajah dan kostum merupakan unsur pendukung agar seni tari lebih maksimal dan menarik perhatian. Tentunya, tidak akan lengkap jika sebuah tarian tanpa kostum atau riasan wajah yang membuatnya terkesan hambar dan biasa-biasa saja. Bahkan, selain riasan dan kostum, pola lantai atau blocking pun harus diperhatikan sehingga rapi dan enak dipandang.
Advertisement
Contoh Tari Tradisional Nusantara
Indonesia merupakan negara yang kaya akan adat kebudayaan kesenian. Berikut ini beberapa tarian daerah populer di Nusantara, antara lain:
1. Tari-tarian Daerah Istimewa Aceh
Aceh memiliki beberapa tarian adat, seperti:
a. Tari Seudati
b. Tari Saman Meuseukat
2. Tari-tarian Daerah Bali
Bali memiliki beberapa tarian adat, seperti:
a. Tari Legong Bali
b. Tari Kecak
c. Tari Pendet
3. Tari-tarian Daerah Bengkulu
Bengkulu memiliki beberapa tarian adat, seperti:
a. Tari Andun
b. Tari Bidadari Teminang Anak
4. Tari-tarian Daerah DKI Jakarta
DKI Jakarta memiliki beberapa tarian adat, seperti:
a. Tari Topeng
b. Tari Yopong
5. Tari-tarian Daerah Jambi
Jambi memiliki beberapa tarian adat, seperti:
a. Tari Sekapur Sirih
b. Tari Selampir
6. Tari-tarian Daerah Jawa Barat
Jawa Barat memiliki beberapa tarian adat, seperti:
a. Tari Kuncaran
b. Tari Merak
7. Tari-tarian Daerah Jawa Tengah
Jawa Tengah memiliki beberapa tarian adat, seperti:
a. Tari Serimpi
b. Tari Blambangan Cakil
8. Tari-tarian Daerah Jawa Timur
Jawa Timur memiliki beberapa tarian adat, seperti:
a. Reog Ponorogo
b. Tari Remo
9. Tari-tarian Daerah Papua
Papua memiliki beberapa tarian adat, seperti:
a. Tari Perang
b. Tari Musyoh