Liputan6.com, Jakarta Aturan lalu lintas sudah sepantasnya ditaati oleh para pengguna jalan. Tak heran banyak insiden kecelakaan berasal dari kelalaian para pengendara kendaraan bermotor. Jika sudah terjadi pelanggaran, pihak berwenang bakal turun tangan.
Alih-alih pelaku pelanggaran lalu lintas kena tilang, ada seorang pria yang punya cara unik mendapatkan uang daripadanya. Para pengendara kena tilang itu bisa membayarnya dengan fasilitas melimpahkan kasus tilang kepada pria tersebut. Alhasil pengendara tilang bebas dari catatan pelanggaran.
Pria yang tak disebutkan namanya itu bahkan menjadikannya sebagai bisnis. Tak heran, tarif yang diterapkan untuk menggantikan kasus kena tilang cukup fantastis.
Advertisement
“Pria itu menawarkan untuk disalahkan atas pelanggaran mengemudi orang asing dan membantu mereka menjaga catatan mereka tetap bersih untuk mempertahankan SIM mereka dan menghindari membayar denda,” sebagaimana mengutip dari Oddity Central.
Sudah punya hampir ratusan pengguna jasanya, pria itu menjadikan jasa menggantikan kasus tilang jadi mata pencaharian. Berikut selengkapnya Liputan6.com merangkum profesi unik ini melansir dari Oddity Central, Senin (26/9/2022).
Raup Rp 3 Juta Tiap Pelanggan
Pria yang diketahui berasal dari Armenia itu punya tarif tersendiri untuk para pengendara kena tilang. Ia mematok tarif berkisar antara 75 hingga 200 Euro atau setara dengan Rp 1 hingga 3 juta rupiah. Tentu bukan uang yang sedikit mengingat pria Armenia itu sudah mengakui telah menggantikan pelanggaran lalu lintas sebanyak 100 kali.
“Dia menukar uang untuk layanannya antara 75 dan 200 euro per poin dipotong dari SIMnya sendiri dan bisnisnya berkembang pesat,” kutip dari Oddity Central.
Bahkan pria Armenia itu mengiklankan jasanya lewat media online yang mengundang banyak pelanggar lalu lintas. Namun aksi tak wajarnya itu lantas segera diendus pihak kepolisian Sipil Kepulauan Balearic di Spanyol
Advertisement
Pelanggar dan Penerima Hukuman Berbeda
Kasus ini mulai diketahui kepolisian pada pertengahan 2021, ketika Penjaga Lalu Lintas Sipil Mallorca menyelidiki insiden yang terjadi di jalan raya Andratx. Seorang pengendara yang diberi isyarat untuk berhenti oleh polisi untuk tes breathalyzer (alat penguji napas untuk alkohol) kerap mengabaikan instruksi polisi, hingga akhirnya ia kena tilang
Sayangnya agen polisi telah menuliskan nomor pendaftaran dan sudah mengajukan dokumen terhadap pelanggarannya. Namun seorang pria atau keturunan Armenia justru maju mengaku sebagai pelaku berbagai pelanggaran.
Itu agak tidak terduga, tetapi jelas tidak pernah terdengar, jadi petugas polisi tidak terlalu memikirkannya sampai mereka memeriksa dan mengetahui bahwa orang tersebut tidak memiliki SIM sepeda motor dan tidak memiliki poin yang valid pada SIM-nya. Bahkan ia juga tidak berada di wilayah Mallorca pada hari kejahatan pengendara itu dilakukan.
Identitas pria Armenia itu akhirnya terkuak telah melakukan banyak pelanggaran mengemudi di seluruh semenanjung. Dalam semua kasus, proses yang sama diulang. Pria tersebut mengaku sebagai pengendara sepeda motor yang melakukan pelanggaran berat, padahal kendaraan tersebut atas nama orang lain.