Sukses

Storyboard Adalah Sketsa yang Disusun Berdasarkan Cerita, Ketahui Tujuannya

Storyboard adalah sketsa gambar yang disusun secara berurutan sesuai dengan alur cerita.

Liputan6.com, Jakarta Storyboard adalah sketsa gambar yang disusun secara berurutan sesuai dengan alur cerita. Biasanya storyboard digunakan dalam perencanaan membuat film maupun video pendek di industri kreatif.

Menurut Oxford Dictionary, pengertian storyboard adalah rangkaian gambar atau foto yang menunjukkan garis besar dari cerita sebuah film dan lain-lain. Untuk itu, storyboard akan berisi alur cerita dan susunan tentang apa yang akan diambil saat pra produksi film ataupun video pendek.

Storyboard adalah berperan penting dalam penghematan waktu saat proses pra produksi film atau video pendek. Storyboard ini juga sebagai bentuk penyamaan persepsi antara pembuat dengan orang lain.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai pengertian storyboard beserta tujuan dan cara membuatnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (26/9/2022).

2 dari 4 halaman

Pengertian Storyboard

Secara umum, pengertian storyboard adalah salah satu cara alternatif untuk mensketsakan kalimat penuh sebagai alat perencanaan. Papan cerita menggabungkan alat bantu narasi dan visualisasi pada selembar kertas sehingga naskah dan visual terkoordinasi.

Storyboard dapat memudahkan dalam pembuatan film maupun video pendek, karena dengan storyboard akan tergambar jelas tiap langkah dalam film atau video yang akan dibuat, sehingga tidak dibutuhkan proses diskusi ketika proses perekaman gambar.

Selain itu, dengan menggunakan storyboard dalam proses pra produksi dapat membuat tim produksi di lapangan lebih mudah untuk diarahkan. Pengarang cerita juga semakin mudah untuk menyampaikan alur cerita tersebut kepada pemain hanya dengan mengikuti gambar-gambar yang telah disajikan. Hal ini bisa membantu semua tim untuk mencapai persepsi yang sama dengan ide cerita yang dibuat.

Definisi lain dari storyboard adalah naskah yang bentuk penyajiannya berupa sketsa gambar dengan berurutan. Penggunaan tersebut akan memudahkan untuk memahami tata letak pengambilan gambar, serta bagaimana adegan tersebut akan berlangsung.

Selain digunakan dalam proses pembuatan film dan video pendek. Storyboard juga  sering digunakan dalam dunia teater, komik, novel, software, periklanan, dan lain sebagainya. Sebab, dengan menggunakan storyboard akan membuat seluruh proses kerja menjadi lebih efektif dan efisien.

Fungsi umum dari storyboard adalah sebagai media konsep serta ungkapan yang kreatif dalam penyampaian suatu ide atau gagasan. Dalam storyboard juga seseorang dapat menambahkan arahan-arahan seperti arahan audio, letak atau arahan informasi lainnya.

3 dari 4 halaman

Tujuan Storyboard

Berikut ini terdapat beberapa tujuan dari storyboard yang perlu anda ketahui, antara lain:

1. Pembuatan storyboard untuk mempercepat serta mempermudah proses pembuatan sebuah proyek visual, seperti film dengan durasi yang pendek atau jenis film dengan durasi yang panjang.

2. Dengan storyboard bisa memudahakan pembuat cerita dalam melakukan visualisasi dari ide yang dibuatnya.

3. Dengan menggunakan storyboard akan membantu dalam menjelaskan sebuah narasi yang ada di dalam cerita.

4. Storyboard berguna sebagai alat untuk mempermudah orang lain dalam memahami alur dari isi cerita yang ingin disampaikan.

5. Dengan menggunakan storyboard akan memudahkan dalam memandu tim yang terlibat pada produksi sebuah proyek visual baik untuk sutradara, aktor bahkan para crew yang bertugas.

6. Sebagai alat untuk menerangkan suatu alur cerita dengan mudah.

7. Berperan dalam pewaktuan “timing” pada sequence, percobaan-percobaan melalui sudut pandang kamera, perpindahan dan kesinambungan “continuty” antar elemen-elemen dalam sebuah frame.

4 dari 4 halaman

Cara Membuat Storyboard

Setelah memahami pengertian storyboard dan tujuannya, anda perlu mengetahui cara membuat storyboard. Berikut rinciannya:

1. Tentukan tema

Cara membuat storyboard yang pertama adalah dengan menentukan tema. Cara ini akan berpengaruh pada isi naskah, sketsa gambar, penggunaan media, dan lain-lainnya.

2. Membuat shot list

Cara membuat storyboard yang berikutnya adalah membuat shot list. Shot list sendiri dapat dibuat dari alur cerita yang anda buat. Misalnya, anda bisa menentukan bagaimana sudut kamera tertentu yang dapat menceritakan kisahnya dan membuat suatu momen menjadi lebih berdampak. Kemudian, apa yang ingin diceritakan mengenai karakter dan cerita melalui kamera. Setelah itu, gambarlah sketsa kasar dari daftar tersebut.

2. Membuat poin-poin penting

Cara membuat storyboard yang berikutnya adalah dengan membuat poin-poin penting. Buat catatan tentang point-point penting, seperti ide dan konsep yang akan dijadikan storyboard.

3. Membuat sketsa

Langkah selanjutnya dari pembuatan storyboard adalah pembuatan sketsa gambar. Pada langkah ini, buatlah daftar gambar yang ingin divisualisasikan dari sebuah cerita. Kemudian, gambar sketsa di kotak storyboard dengan format seperti komik strip.

4. Mengisi detail

Storyboard harus berisi elemen terpenting dari setiap adegan. Namun, meskipun storyboard berisi gambar statis, hasil akhirnya akan berbentuk video atau animasi bergerak yang mengikuti keseluruhan alur cerita. Maka dari itu, pastikan anda menunjukkan gerakan-gerakan detail dalam storyboard yang ingin anda buat. Misalnya, dengan menunjukkan arah jalan karakter menggunakan tanda panah. Selain itu, anda juga perlu menyertakan alat peraga apa pun yang akan ada dalam produk akhir, serta sudut kamera dan pembingkaian setiap bidikan. Aturan praktis yang baik adalah menyertakan garis besar umum dari semua detail yang relevan dari setiap bidikan, tanpa terlalu jauh ke detail yang mengganggu.

5. Penambahan kata-kata

Berikutnya, cara membuat storyboard adalah dengan penambahan kata-kata. Tidak hanya gambar, dalam storyboard anda juga memerlukan kata-kata untuk membantu memberikan konteks tentang kejadian apa yang terjadi. Bahkan, dalam langkah ini anda juga bisa menuliskan elemen suara apa saja yang ingin ditambahkan dalam sebuah adegan.

Kemudian, di dalam storyboard juga harus terdapat beberapa informasi berikut:

a. Gambaran tentang layar, halaman, atau frame.

b. Ada keterangan waktu, bentuk, serta ukuran grafik.

c. Teks asli.

d. Apabila perlu dicantumkan teks, maka cantumkan juga informasi warna, ukuran, dan tipe tulisan.

e. Narasi.

f. Animasi

g. Video

h. Audio

i. Interaksi dengan audiens