Liputan6.com, Jakarta Orthosiphon stamineus Bent. atau tanaman kumis kucing adalah salah satu tanaman herbal yang sering digunakan sebagai obat tradisional. Dilansir dari Institut Teknologi Bogor, bagian dari tanaman kumis kucing yang sering digunakan adalah daunnya. Tanaman yang satu ini biasanya tumbuh liar, tetapi karena manfaat tanaman kumis kucing yang banyak membuat tanaman ini juga banyak dimiliki oleh orang-orang di pekarangan rumah sebagai tanaman obat. Berdasarkan jurnal yang berjudul “ A Systematic Review of the Protective Actions of Cat’s Whiskers (Misai Kucing) on the Central Nervous System” oleh Yin-Sir Chung dkk, menyebutkan bahwa kumis kucing atau Orthosiphon stamineus (OS) diyakini berasal dari Asia Tenggara, terutama Indonesia, Malaysia dan Thailand. Kumis kucing juga memiliki nama sebutan yang berbeda di berbagai daerah.
Beberapa sebutan untuk kumis kucing, termasuk “java tea”, “neko no hige” (Jepang), “ma xu cao” (Cina), “misai kucing” atau “rukun hutan” (Malaysia), cat’s whisker, “pa-yab-mek” (Thailand), “kabling gubat/kabling parang” (Filipina”, Orthosiphon aristatus, Orthosiphon spicatus, Orthosiphon blaetter, kumis kucing, Indischer Nierentee, Feuilles de Barbiflore, dan de Java. Tanaman ini diyakini berasal dari Asia Tenggara mungkin terutama karena manfaat kumis kucing telah dirasakan dan digunakan sebagai ramuan obat selama berabad-abad di negara-negara Asia Tenggara, terutama Indonesia dan Malaysia.
Tanaman kumis kucing memiliki begitu banyak kandungan, berupa flavon, polifenol, protein bioaktif, glikosida, minyak atsiri, dan kalium dalam jumlah besar. Manfaat tanaman kumis kucing paling banyak didapatkan dari daunnya. Hal tersebut karena Orthosiphon stamineus mengandung beberapa konstituen aktif, seperti terpenoid dan polifenol. Efek terapeutik OS telah dianggap terutama oleh polifenolnya, yang merupakan konstituen paling dominan dari daun tanaman.
Advertisement
Daun kumis kucing disebutkan dalam penelitian “Orthosiphon stamineus Benth. Is an Outstanding Food Medicine: Review of Phytochemical and Pharmacological Activities” oleh Kamran Ashraf dkk menunjukkan kegiatan farmakologis yang sangat baik seperti antioksidan, antibakteri, hepatoprotektif, anti-inflamasi, sitotoksik, antihipertensi, dan vasodilatasi. Lebih lengkap lagi, liputan6 telah rangkum dari drhehealthbenefits.com dan berbagai jurnal penelitian tentang manfaat tanaman kumis kucing, pada Kamis (29/9/22) adalah sebagai berikut :
Manfaat Tanaman Kumis Kucing
1. Obat Sakit Punggung
Anda dapat merasakan manfaat tanaman kumis kucing dengan merebus daun kumis kucing dengan air. Setelah dikonsumsi, sakit punggung akan berkurang perlahan dan Anda juga perlu menyertainya dengan berolahraga, seperti jogging.
2. Mempermudah Buang Air Kecil
Orthosiphon aristatus atau Orthosiphon stamineus ini baik dikonsumsi untuk membantu dalam hal buang air kecil, terutama pada lansia. Tidak jarang lansia mengalami masalah dengan aliran urin yang lemah. Sehingga mengonsumsi urin merupakan cara yang dapat dicoba.
3. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Ketika tekanan darah Anda naik, untuk mengembalikan tingkat tekanan darah normal, Anda dapat mencoba mengkonsumsi rebusan daun kumis kucing setiap hari maka manfaat tanaman kumis kucing ini mungkin akan Anda rasakan.
4. Menyembuhkan Rematik dan Peradangan Sendi
Kumis kucing memiliki kandungan kalsium yang tinggi. Oleh karena itu, Anda dapat mencoba mengonsumsinya untuk mengatasi rematik serta peradangan sendi.
5. Mengobati Sifilis
Penyakit sifilis dapat membuat rasa sakit pada organ genital. Anda dapat mencoba mengatasi ini dengan meminum rebusan daun kumis kucing sebanyak satu sampai dua hari sekali.
6. Obat Untuk Asam Urat
Manfaat tanaman kumis kucing selanjutnya adalah sebagai obat tradisional asam urat. Anda dapat mengkonsumsi tanaman yang satu ini dengan meminum air rebusan daun kumis kucing dengan air.
7. Diabetes
Kumis kucing dapat membantu menurunkan kadar gula dan membantu insulin dalam mengendalikannya.
Advertisement
Manfaat Tanaman Kumis Kucing
Lebih lanjut lagu, selain dikonsumsi dengan merebusnya bersama air, penelitian menyebutkan bahwa produk kumis kucing muncul dalam bentuk tablet, kapsul, teh sachet, minuman, herbal mentah, daun kering atau ekstrak. Manfaat tanaman kumis kucing yang lain disebutkan dalam penelitian Yin-Sir Chung dkk yang berkaitan dengan anoreksia, diuretik, pengobatan untuk epilepsi, menangkal stres oksidatif dan peradangan dsb. Pada penelitian Kamran Ahsraf dkk juga menyebutkan manfaat tanaman kumis kucing yang digunakan untuk mengobati sakit perut, peradangan ginjal dan kandung kemih dan edema. Dalam penelitian tersebut juga disebutkan bahwa kumis kucing secara sinergis meningkatkan aktivitas tamoxifen terhadap sel-sel kanker payudara yang responsif hormon secara in vitro. Oleh karena itu, disarankan untuk berguna sebagai bahan pembantu untuk mengobati kanker payudara metastasis.
Di Eropa, orang juga banyak menggunakan ekstrak daun kumis kucing untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran mereka juga menggunakannya sebagai tonik untuk batu ginjal dan kandung kemih, masalah hati dan kantung empedu, serta infeksi kandung kemih. Manfaat tanaman kumis kucing juga dapat dirasakan melalui penggunaanya untuk mengurangi kolesterol.
Nah, demikian berbagai manfaat tanaman kumis kucing yang telah disebutkan dalam banyak penelitian. Dalam penggunaan tanaman kumis kucing lebih lanjut, lebih baik Anda tidak mengonsumsi secara berlebihan dan juga dapat mengonsultasikan kepada yang lebih ahli.