Liputan6.com, Jakarta Manfaat biopori perlu dipahami oleh setiap orang. Biopori atau biasa juga disebut dengan lubang resapan biopori adalah lubang yang dibuat tegak lurus ke dalam tanah. Lubang ini memiliki diameter antara 10-30 cm dan tidak memiliki muka air tanah dangkal.
Baca Juga
Advertisement
Lubang biopori ini kemudian diisi dengan sampah organik yang memiliki fungsi sebagai makanan makhluk hidup yang ada di tanah, seperti cacing dan akar tumbuhan. Biopori memiliki segudang manfaat secara ekologi dan lingkungan, yaitu memperluas bidang penyerapan air, sebagai penanganan limbah organik, dan meningkatkan kesehatan tanah.
Manfaat biopori dikenal dapat menjadi solusi banjir. Biopori juga bermanfaat secara arsitektur lanskap sehingga telah digunakan sebagai pelengkap pertamanan di berbagai rumah mewah dan rumah minimalis yang menerapkan konsep rumah hijau. Biopori kini menjadi pelengkap penerapan kebijakan luas minimum ruang terbuka hijau di perkotaan bersamaan dengan pertanian urban.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (2/10/2022) tentang manfaat biopori.
Manfaat Biopori
Manfaat biopori bagi lingkungan tentunya harus kamu pahami. Biopori memiliki manfaat yang sangat baik untuk lingkungan dan kehidupan manusia. Melansir sda.pu.go.id, manfaat biopori adalah sebagai berikut:
Mengurangi Sampah Organik
Manfaat biopori yang pertama yaitu mengurangi sampah organik. Pembuatan lubang resapan biopori dapat mengurangi sampah organik dari rumah kita ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Hal ini disebabkan karena, ketika kamu membuat lubang, salah satu proses yang harus dilakukan adalah memasukkan sampah organik. Selain mengurangi sampah organik yang akan dibuang ke TPA, manfaat biopori juga akan membuat masyarakat biasa memilah antara sampah organik dan anorganik.
Menyuburkan Tanah
Ketika memasukkan sampah organik ke dalam lubang, akan terjadi proses biologis yang akan membuat sampah tersebut menjadi pupuk kompos. Dengan terbentuknya pupuk kompos di dalam lubang, tentu akan membuat tanah menjadi lebih subur. Jadi, manfaat biopori juga dapat menyuburkan tanah.
Membantu Mencegah Terjadinya Banjir
Manfaat biopori selanjutnya yaitu membantu mencegah terjadinya banjir. Saat ini, banjir sering terjadi entah itu di kota atau di kampung, dan salah satu penyebabnya adalah sistem drainase yang tidak baik. Biasanya di daerah padat penduduk drainasenya buruk karena kurangnya daya serap air oleh tanah. Dengan membuat lubang resapan biopori, dapat membantu air untuk segera masuk ke dalam tanah.
Selain itu, sampah organik yang ada di dalam lubang merupakan makanan dari cacing tanah. Cacing yang masuk ke dalam lubang akan membuat terowongan-terowongan kecil di dalam tanah ketika menuju ke lubang yang berisi sampah organik. Hal ini tentu akan membuat air lebih cepat meresap ke dalam tanah.
Memengaruhi Jumlah Air Tanah
Manfaat biopori selanjutnya yaitu memengaruhi jumlah air tanah. Terowongan-terowongan kecil yang dibuat oleh cacing tanah akan meningkatkan luas permukaan tanah. Hal ini tentu akan membuat kapasitas tanah untuk menampung air menjadi meningkat. Bahkan, lubang resapan biopori ini mampu meningkatkan luas bidang resapan menjadi 40 kali lipat.
Advertisement
Cara Membuat Biopori
Setelah memahami manfaat biopori, kamu tentunya juga perlu mengenali cara membuatnya. Kamu perlu mengumpulkan bahan-bahan dan kemudian ikuti langkah-langkah pembuatannya.
Alat dan Bahan:
- Bor tanah
- Pipa PVC dan penutup yang sudah dilubangi bagian sisi-sisinya
- Sampah organik
- Air
Cara Membuat Biopori:
1. Sebelum mulai membuat biopori, terlebih dahulu tentukan lokasi yang akan dijadikan tempat pembuatan.
2. Setelah ditentukan tempatnya, siram tanah yang akan dijadikan sebagai tempat pembuatan biopori dengan air agar tanah menjadi lebih lunak dan mudah untuk dilubangi.
3. Lubangi tanah dengan menggunakan bor tanah, usahakan buat yang tegak lurus.
4. Buat lubang dengan kedalaman kurang lebih 1 meter dengan diameter 10-30 cm.
5. Setelah itu, lapisi lubang menggunakan pipa PVC yang ukurannya sama dengan diameter lubang.
6. Kemudian, isi lubang dengan sampah organik seperti daun, rumput, kulit buah-buahan, dan sampah yang berasal dari tanaman lainnya.
7. Setelah itu tutup lubang menggunakan kawat besi, atau bisa juga memakai tutup pipa PVC yang sudah dilubangi terlebih dahulu.
Lubang resapan biopori ini juga harus kamu rawat agar tetap terjaga kualitasnya dan dapat berfungsi dengan baik. Kamu perlu melakukan beberapa hal berikut untuk merawat lubang biopori. Pertama, kamu dapat mengisi lubang biopori dengan sampah organik secara bertahap setiap lima hari sekali sampai lubang terisi penuh dennga sampah. Kedua, lubang resapan biopori yang sudah terisi penuh dengan sampah dapat kita biarkan selama tiga bulan agar sampah tersebut nantinya menjadi kompos. Terakhir, setelah tiga bulan, angkat kompos yang sudah jadi dari lubang biopori, dan lubang siap diisi kembali dengan sampah yang baru. Kompos pun siap digunakan untuk memupuk tanaman yang ada di halaman rumah.