Liputan6.com, Jakarta Memiliki momongan setelah menikah tentu menjadi keinginan bagi semua pasangan suami istri. Akan menjadi sebuah kehormatan jika wanita diberkahi untuk hamil dan melahirkan anak. Namun, keinginan untuk memiliki keturunan terkadang tidak sesuai dengan harapan.
Seperti yang harus dihadapi oleh seorang wanita dalam sebuah video yang diunggah oleh laman TikTok @yutadama20. Kenyataan pilu harus dihadapi wanita tersebut ketika dirinya mendapatkan vonis tidak bisa memiliki anak karena harus menjalani pengangkatan rahim.
Dalam video tersebut, pemilik akun bernama Yuta Dama membagikan perjuangannya melawan penyakit Endometriosis. Penyakit tersebut membuatnya terpaksa menjalani operasi pengangkatan rahim di usia 30 tahun. Gejala umum yang ditemukan meliputi perdarahan menstruasi yang berat dan berkepanjangan, kram menstruasi yang parah, hingga tekanan perut atau kembung.
Advertisement
"Keputusan terberat adalah ketika kita tidak dapat memilih pilihan lainnya," tulis laman TikTok @yutadama20 yang dikutip Liputan6.com pada Selasa (4/10/2022).
Yuta mengatakan, operasi pengangkatan rahim adalah jalan terakhir yang dipilihnya. Dokter menyebut meski Endometriosis diangkat, kemungkinan besar penyakit itu akan kembali muncul.
Rahim diangkat di usia muda
Dalam video TikTok, Yuta menceritakan perjuangannya dalam melawan Endometriosis. Karena anemia, wanita itu pun wajib menerima transfusi 4 kantong darah. Ada pula kejadian di mana nadi turun di 40, dia mengaku sesak napas dan hampir sekarat. Kemudian, Yuta menceritakan proses pengangkatan rahim yang ia jalani.
"Tragedi, terasa hampir mati, nadi turun di 40, sesak, sekarat, kejadian ini masih belum diketahui penyebabnya," lanjut dia.
Beberapa kali dirinya keluar masuk ruangan untuk melakukan transfusi darah lantaran juga mengidap anemia. Ia bahkan sempat merasa dirinya tak akan selamat. Yuta juga bercerita bahwa ia sebelumnya sulit memiliki momongan setelah menikah karena mengalami dua kali keguguran karena Endometriosis yang diidapnya.
Beberapa kali program hamil juga tak kunjung berhasil. Meski begitu, Yuta hingga kini belum mengetahui penyebab pasti di balik penyakit Endometriosis tersebut.
Beberapa tahun belakangan, Yuta memang sering keluar masuk ruang bersalin dan bedah lantaran kerap mengalami perdarahan. Namun, keputusan besar untuk mengangkat rahim dilakukan tahun ini demi keberlangsungan hidupnya.
Advertisement
Komentar warganet
Video yang telah ditonton hingga 581,3 ribu ini menuai berbagai komentar dari warganet. Banyak yang ikut sedih dengan kejadian yang dialami oleh wanita tersebut. Ada pula yang memberikan semangat dan dukungan kepada wanita pemilik akun.
"Sabar kaka, aku udah hidup tanpa rahim 10 tahun, karena cancer ovarium, dan rahim diangkat, alhamdulillah aku sehat2 kok sampai hari ini, semangaaaat," tulis akun @evirahayu8375.
"@Yuta Dama karena saya juga perempuan kalau saya di posisi itu belum tentu saya kuat, tetap semangat, kamu tetap sempurna kok dgn ketidak sempurnaan itu," tulis akun @irma_y1104.
"Semua org mungkin bisa hamil/melahirkan. Tapi tdk semua bisa jd ibu, apapun keadaanmu, kamu tetap bisa jd ibu! Semangat sist! Sehat dan bahagia dgn caramu," tulis akun @bibiynda.
"Tetap semangat besti," tulis akun @dinie992.
Tonton videonya berikut ini:
Advertisement