Is Artinya dalam Bahasa Indonesia dan Penggunaanya yang Tepat

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, is artinya menyesuaikan dengan fungsi dan kedudukannya dalam suatu susunan kalimat. Jika merujuk pada Google Translate, is artinya adalah atau ialah. Is artinya dalam bahasa Indonesia merujuk pada adalah, itu, sama dengan, sedang, berada, hingga terdiri atas.Is artinya tergantung pada konteks dalam suatu kalimat. Is artinya dalam bahasa Indonesia tentu perlu kamu pahami penggunaannya dalam kalimat.

Berikut beberapa contoh penggunaan is dalam suatu kalimat:

- Vatikan is the smallest country in the world artinya Vatikan adalah negara terkecil di dunia.

- Three plus two is five artinya tiga ditambah dua sama dengan lima

- Jiwoo is dancing in the practice room artinya Jiwoo sedang menari di ruang latihan

- My pen is on the table artinya pena saya berada di atas meja

Is artinya sebagai to be mempunyai kedudukan tersendiri dalam susunan kalimat. Sebagai to be, kata is artinya tidak perlu diartikan secara harfiah sebagai satu kata tersendiri. Penggunaan is sebagai to be sangat berguna dalam penentuan jenis tenses dalam suatu kalimat pada bahasa Inggris. Seperti yang diketahui, penggunaan tenses dalam bahasa Inggris berkaitan erat dengan jenis subjek dan waktu dalam kalimat. Lebih detail, istilah is dipakai sebagai to be dalam tenses dengan subjek he (dia laki-laki), she (dia perempuan), dan it (untuk benda).

Sementara terkait waktu, penggunaan is sebagai to be digunakan sebagai penanda waktu saat ini. Sementara dalam bentuk lampau, penggunaan kata is sebagai to be akan digantikan dengan kata was.

Is artinya dalam bahasa Inggris sebagai to be perlu mengikuti tenses yang digunakan. Berikut penggunaan is sebagai to be:

Simple Present Tense

Simple present tense adalah jenis tenses yang dipakai untuk mengungkapkan fakta, kebenaran, atau suatu kebiasaan. Tenses ini dirumuskan dengan:

- Kalimat positif: S + infinitive (V1) (+s/es) / to be (is, am, are) + O.

Contoh: My brother is a literature student (Saudara laki-lakiku mahasiswa sastra)

- Kalimat negatif: S + do/does not + infinitive (V1) + O. atau bisa juga S + to be (is, am, are) + not + O.

Contoh: My brother is not a literature student (Saudara laki-lakiku bukan mahasiswa sastra)

- Kalimat tanya: Is + S + infinitive (V1) + O? to be (is, am, are) + S + O?

Contoh: Is your brother a literature student? (Apakah saudara laki-lakimu mahasiswa sastra?)

Present Continuous Tense

Present continuous adalah jenis tenses yang biasa digunakan untuk menyatakan kegiatan yang sedang dilakukan (terjadi di masa sekarang). Tenses ini dirumuskan dengan:

- Kalimat positif: S + to be (is, am, are) + Ving.

Contoh: Bae is reading a novel (Bae sedang membaca novel)

- Kalimat negatif: S + to be (is, am, are) + not + Ving.

Contoh: Bae is not reading a novel (Bae tidak sedang membaca novel)

- Kalimat tanya: to be (is, am, are) + S + Ving?

Contoh: Are you reading a novel? (Apakah kamu sedang membaca novel?)

Simple Future Tense

Simple future tense adalah tenses yang digunakan ketika kamu berbicara hal atau kejadian yang akan terjadi di masa depan. Tenses ini dirumuskan dengan:

- Kalimat positif: S + will + V1. S + is/am/are + going to + V1.

Contoh: My Sister is going to Banyuwangi tomorrow (Saudara Perempuanku akan pergi ke Banyuwangi besok)

- Kalimat negatif: S + will + not + V1. S + is/am/are + not + going to + V1.

Contoh: My Sister is not going to Banyuwangi tomorrow (Saudara Perempuanku tidak akan pergi ke Banyuwangi besok)

- Kalimat tanya: Will + S + V1? Is/am/are + S + going to + V1?

Contoh: Will Your Sister going to Banyuwangi tomorrow? (Apakah Saudara Perempuanmu akan pergi ke Banyuwangi besok?)