15 Cara Mengenali Gangguan Kesehatan Mental, Perhatikan Perubahan Emosi dan Perilaku

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, kesehatan mental adalah keadaan sejahtera mental yang memungkinkan orang untuk mengatasi tekanan hidup, menyadari kemampuan mereka, belajar dengan baik dan bekerja dengan baik, dan berkontribusi pada komunitas mereka. Kesehatan mental merupakan hak asasi manusia yang mendasar.

WHO menyatakan bahwa kesehatan mental adalah lebih dari sekedar tidak adanya gangguan mental atau cacat. Kesehatan mental tidak hanya tentang mengelola kondisi aktif tetapi juga menjaga kesehatan dan kebahagiaan yang berkelanjutan. Ini juga menekankan bahwa menjaga dan memulihkan kesehatan mental sangat penting secara individu dan di tingkat komunitas maupun masyarakat.

Kesehatan mental dapat terjadi kepada siapa saja, gejala yang timbulpun juga berbeda antara satu orang dengan orang lainnya. Gejala ini tergantung dengan berbagai tingkat kesulitan, kesusahan, hingga potensi hasil sosial serta klinis. Pada umumnya, orang dengan kondisi kesehatan mental lebih mungkin mengalami tingkat kesejahteraan mental yang lebih rendah.

Untuk dapat menanganinya, anda perlu mengenali gangguan kesehatan mental yang terjadi pada diri anda atau bahkan orang terdekat. Cara mengenali gangguan kesehatan mental juga bervariasi, tergantung pada jenis gangguan kesehatan mentalnya. Berikut ini terdapat beberapa cara mengenali gangguan kesehatan mental, yakni:

1. Merasa sedih berkepanjangan, kadang tanpa sebab yang jelas.

2. Mati rasa atau tak peduli dengan lingkungan sekitar.

3. Merasa lelah yang signifikan, tidak berenergi, dan mengalami masalah tidur.

4. Sering marah berlebihan dan sangat sensitif.

5. Merasa putus asa dan tak berdaya.

6. Sering merasa bingung, khawatir, atau takut.

7. Memiliki pengalaman buruk yang tidak bisa dilupakan.

8. Mengalami delusi, paranoia, atau halusinasi.

9. Merasa sulit untuk berkonsentrasi.

10. Merasa takut atau khawatir berlebihan, atau dihantui perasaan bersalah.

11. Perubahan suasana hati yang drastis.

12. Cenderung menarik diri dari lingkungan sosial.

13. Tidak mampu mengatasi stres atau masalah sehari-hari.

14. Memiliki pikiran untuk bunuh diri.

15. Kurang percaya diri atau kerap merasa rendah diri.

Penyebab gangguan kesehatan mental sebenarnya tidak diketahui penyebabnya secara pasti. Berbeda halnya dengan penyakit fisik yang langsung terlihat, gangguan kesehatan metal dapat terjadi karena berbagai faktor atau kombinasinya. Berikut ini terdapat beberapa penyebab gangguan kesehatan mental, yakni:

1. Stres berat atau berkepanjangan.

2. Mengalami peristiwa traumatis, seperti pertempuran militer, kecelakaan serius, atau kejahatan yang pernah dialami di masa lalu.

3. Kekerasan dalam rumah tangga.

4. Kekerasan atau pelecehan ketika masih kecil.

5. Faktor genetik atau keturunan.

6. Kelainan pada struktur kimia otak.

7. Pernah mengalami cedera kepala berat.

8. Merasa terisolasi secara sosial atau kesepian.

9. Menjadi pengangguran atau kehilangan pekerjaan.

10. Mengalami kerugian sosial, kemiskinan atau terlilit hutang.

11. Mengalami diskriminasi dan stigma negatif.

12. Kematian orang terdekat.

13. Menjadi tunawisma atau lingkungan perumahan yang buruk.

14. Sedang merawat anggota keluarga atau teman.

Menurut WHO, dalam konteks upaya nasional untuk memperkuat kesehatan mental, sangat penting untuk tidak hanya melindungi dan meningkatkan kesejahteraan mental semua orang, tetapi juga perlu memenuhi kebutuhan orang-orang dengan kondisi kesehatan mental.

Hal ini harus dilakukan melalui perawatan kesehatan mental berbasis komunitas, yang lebih mudah diakses dan diterima daripada perawatan institusional. Dengan membantu mencegah pelanggaran hak asasi manusia dan memberikan hasil pemulihan yang lebih baik bagi orang-orang dengan kondisi kesehatan mental. Perawatan kesehatan mental berbasis masyarakat harus diberikan melalui jaringan layanan yang saling terkait, terdiri dari:

1. Layanan kesehatan mental yang terintegrasi dalam perawatan kesehatan umum, biasanya di rumah sakit umum dan melalui pembagian tugas dengan penyedia layanan non-spesialis dalam perawatan kesehatan primer.

2. Layanan kesehatan jiwa komunitas yang mungkin melibatkan pusat dan tim kesehatan jiwa komunitas, rehabilitasi psikososial, layanan dukungan sebaya dan layanan kehidupan yang didukung.

3. Layanan yang memberikan perawatan kesehatan mental dalam layanan sosial dan pengaturan non-kesehatan, seperti perlindungan anak, layanan kesehatan sekolah, dan penjara.

Kesenjangan perawatan yang luas untuk kondisi kesehatan mental umum seperti depresi dan kecemasan berarti negara juga harus menemukan cara inovatif untuk mendiversifikasi dan meningkatkan perawatan untuk kondisi ini, misalnya melalui konseling psikologis non-spesialis atau swadaya digital.

Menurut WHO, ada beberapa tips untuk membantu seseorang untuk menjaga kesehatan mental dengan cara:

1. Olahraga teratur

Berolahraga selama 45 menit, tiga hingga lima kali seminggu,bisa secara signifikan meningkatkan kesehatan mental.

2. Makan makanan yang seimbang dan tetap terhidrasi

Makan makanan yang bergizi dan seimbang dan tetap terhidrasi dapat memberikan pasokan energi yang konstan sepanjang hari.

3. Tidur berkualitas

Sebuah tinjauan tahun 2021 dari beberapa studi menemukan bahwa peningkatan yang lebih signifikan dalam kualitas tidur menyebabkan peningkatan yang lebih besar dalam kesehatan mental seseorang.

4. Lakukan aktivitas santai

Latihan pernapasan, meditasi, aplikasi kesehatan dan jurnal dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.

5. Berlatih rasa syukur

Orang dapat melatih perhatian dan rasa syukur dengan secara aktif mengidentifikasi hal-hal yang mereka syukuri setiap hari.

6. Tantang pikiran negatif

Seseorang dapat mempraktikkan kepositifan dengan menyadari pikiran negatif yang tidak membantu mereka dan menantangnya.

7. Carilah interaksi sosial yang positif

Menghubungkan dan memelihara koneksi dan hubungan yang bermakna mengurangi stres dan juga dapat menjadi sumber dukungan dan bantuan praktis pada saat dibutuhkan.