Liputan6.com, Jakarta Tata cara penulisan skripsi untuk mahasiswa tingkat akhir perlu diketahui. Skripsi merupakan karya ilmiah yang menjadi syarat dasar kelulusan dalam perguruan tinggi. Penulisan skripsi disesuaikan dengan konsentrasi dalam bidang ilmu yang sedang diambil mahasiswa.
Secara umum, skripsi adalah karya ilmiah yang disusun menurut kaidah keilmuan dan ditulis berdasarkan kaidah Bahasa Indonesia, di bawah pengawasan atau pengarahan dosen pembimbing, untuk memenuhi kriteria-kriteria kualitas yang telah ditetapkan sesuai keilmuannya masing-masing.
Penulisan skripsi melalui serangkaian dengan metode penelitian tertentu terhadap masalah atau objek penelitian. Dengan mengetahui tata cara penulisan skripsi dapat memudahkan mahasiswa untuk menyusun tiap bab dalam karya ilmiah tersebut.
Advertisement
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai tata cara penulisan skripsi untuk mahasiswa yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (10/10/2022).
Tata Cara Penulisan Skripsi
1. Bagian Awalan
Bagian pertama atau awalah dari tata cara penulisan skripsi untuk mahasiswa berisi beberapa hal di bawah ini:
a. Halaman sampul
Halaman sampul adalah halaman terdepan yang pastinya menjadi yang paling pertama terbaca dari suatu karya ilmiah. Untuk itu, halaman sampul harus dapat memberikan informasi secara singkat, jelas dan tidak bermakna ganda atau ambigu kepada pembaca mengenai isi karya ilmiah tersebut. Halaman sampul menyatakan judul, jenis karya ilmiah (skripsi/tesis/disertasi) yang dibuat, identitas penulis, institusi, dan tahun pengesahan.
b. Halaman judul
Halaman judul secara umum memberi informasi yang sama dengan halaman sampul. Tetapi pada halaman judul, dicantumkan beberapa informasi tambahan yaitu berupa tujuan dan dalam rangka apa karya ilmiah tersebut dibuat.
c. Halaman pernyataan orisinalitas
Halaman pernyataan orisinalitas berisi pernyataan tertulis dari penulis bahwa tugas akhir yang ia susun adalah hasil karyanya sendiri dan ditulis dengan mengikuti kaidah penulisan ilmiah.
d. Halaman pengesahan
Halaman pengesahan berfungsi untuk menjamin keabsahan karya ilmiah atau pernyataan tentang penerimaannya, khususnya skrispi, tesis, dan disertasi, oleh institusi penulis. Pada fakultas tertentu seperti misalnya di FK (Fakultas Kedokteran), pada ”halaman pengesahan” perlu ditambahkan pernyataan ”lolos uji etik penelitian” bila subjek penelitian adalah makhluk hidup atau benda mati yang harus dijaga hak asasinya atau dihormati. Penulisan pernyataan tersebut mengikuti ketentuan yang berlaku.
e. Kata pengantar
Halaman kata pengantar biasanya memuat kata-kata singkat atas skripsi yang telah dibuat. Halaman ini juga kerap disebut sebagai halaman ucapan terima kasih atau penghargaan kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir.
Ucapan terima kasih atau penghargaan yang ditulis sebaiknya mencantumkan bantuan yang diberikan, misalnya bantuan dalam memperoleh masukan, data, sumber informasi, serta bantuan dalam menyelesaikan tugas akhir.
f. Halaman pernyataan
Halaman pernyataan persetujuan publikasi karya ilmiah untuk kepentingan akademis ini berisi pernyataan dari mahasiswa penyusun skripsi yang bersangkutan. Dalam penyusunannya, penulis atau penyusun skripsi memberikan kewenangan kepada universitas untuk menyimpan, mengalih media atau format-kan, merawat, dan memublikasikan tugas akhirnya untuk kepentingan akademis.
g. Abstrak
Abstrak adalah ikhtisar suatu tugas akhir yang memuat permasalahan, tujuan, metode penelitian, hasil, dan kesimpulan. Abstrak dibuat untuk memudahkan pembaca mengerti secara cepat isi tugas akhir untuk memutuskan apakah perlu membaca lebih lanjut atau tidak.
h. Daftar isi
Halaman daftar isi memuat semua bagian tulisan beserta nomor halaman masing-masing, yang ditulis sama dengan isi skripsi. Biasanya, agar daftar isi terlihat ringkas dan jelas, sub bab derajat ke dua dan ke tiga boleh tidak ditulis.
i. Daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lain
Halaman daftar tabel, gambar, dan daftar lain digunakan untuk memuat nama tabel, gambar, dan sebagainya yang ada dalam skripsi tersebut. Penulisan nama tabel, gambar, dan sebagainya menggunakan huruf kapital di awal kata (title case).
Advertisement
Tata Cara Penulisan Skripsi
2. Bagian Isi
Tata cara penulisan skripsi yang berikutnya yakni masuk pada bagian isi. Bagian Isi dari skripsi biasanya disampaikan dalam sejumlah bab. Pembagian bab dimulai dari bab 1 yang berisi pendahuluan atau latar belakang, lalu bab 2 yang mengurai informasi-informasi umum mengenai tema yang dibahas.
Bab 3 dan 4 berisi pembuktian melalui data dan analisa yang didukung oleh teori, sampai pada kesimpulan di bab yang paling akhir yang ditentukan oleh fakultas sesuai kebutuhan. Biasanya, pada penulisan skripsi pada perguruan tinggi mematok jumlah bab yang tidak lebih dari 5 bab.
3. Bagian Akhir
Pada bagian akhir ini, tata cara penulisan skripsi biasanya memuat dua hal yakni daftar referensi atau daftar pustaka dan lampiran (jika ada).
Daftar referensi atau daftar pustaka adalah daftar bacaan yang menjadi sumber, referensi atau acuan dan dasar penulisan tugas akhir. Daftar pustaka biasanya berisi buku, artikel jurnal, majalah, atau surat kabar, wawancara, dan sebagainya yang digunakan oleh penulis skripsi sebagai sumber data-datanya. Pada umumnya, perguruan tinggi menganjurkan agar 70% daftar pustaka yang digunakan merupakan terbitan terbaru (minimal terbitan 2 tahun terakhir) dari jurnal ilmiah internasional.
Setelah menulis daftar pustaka, tata cara penulisan skripsi yang terakhir yakni membuat halaman lampiran. Halaman lampiran berisi data pelengkap atau hasil olahan yang menunjang penulisan tugas akhir, tetapi tidak dicantumkan di dalam isi tugas akhir karena dikhawatirkan akan mengganggu kesinambungan pembacaan. Lampiran yang perlu disertakan dikelompokkan menurut jenisnya antara lain jadwal, tabel, daftar pertanyaan, gambar, grafik, desain dan lainnya. Pengelompokan lampiran ini biasanya disesuaikan dengan kebijakan fakultas masing-masing.