Sukses

77 Kata-Kata Bijak Bahasa Jawa Tentang Hubungan Manusia dengan Tuhan

Bahasa jawa merupakan bahasa daerah yang mayoritas masih digunakan oleh masyarakat Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

Liputan6.com, Jakarta Bahasa Jawa merupakan salah satu bahasa daerah di Indonesia yang masih banyak digunakan. Mayoritas masyarakat Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta juga masih menggunakan Bahasa Jawa untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Tidak sedikit orang yang menganggap bahwa Bahasa Jawa dipenuhi makna mendalam dan nilai kehidupan.

Tata Bahasa Jawa juga memiliki aturannya tersendiri. Makna dan nilai yang terkandung dalam Bahasa Jawa tersebut membuat banyak orang bahkan yang bukan merupakan orang jawa, menjadikan kata-kata bijak bahasa jawa sebagai pedoman atau motto hidup mereka.

Bahasa Jawa juga bukanlah sekadar bahasa. Kata-kata bijak bahasa jawa biasanya memberikan bermacam-macam pandangan untuk masyarakat. Oleh karena itu, Bahasa Jawa merupakan salah satu budaya yang tidak boleh hilang karena dimakan zaman. Bahasa Jawa merupakan harta yang berharga. Terutama masyarakat Jawa yang seringkali diingatkan untuk selalu menguri-uri kebudayaan, termasuk Bahasa Jawa.

Mendorong mereka untuk tidak malu dan tetap mau berkomunikasi menggunakan Bahasa Jawa. Berikut liputan6 rangkum dari berbagai sumber tentang kata-kata bijak bahasa jawa yang penuh makna dan dijamin membuat Anda tidak akan berpikir ulang untuk melestarikan Bahasa Jawa, pada Selasa (11/10/2022).

2 dari 8 halaman

Kata-Kata Bijak Bahasa Jawa

Berikut kata-kata bijak Bahasa Jawa tentang hubungan manusia dan Tuhan:

1. “Sabar iku ingaran mustikaning laku.” (Sabar itu harus diutamakan dalam bertingkah laku dan berbuat karena sabar itu hal yang sangat indah dalam kehidupan).

2. “Manungsa mung ngunduh wohing pakarti.” (Manusia akan mendapatkan yang sepadan atas apa yang ia lakukan atau perbuat).

3. “Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa pinter. Nanging dadiya uwing sing bisa lan pinter rumangsa.” (Janganlah jadi manusia yang hanya bisa merasa bisa dan pintar, tetapi jadilah manusia yang bisa dan pintar merasakan).

4. “Ambeg utomo, andhap asor”. (Selalu menjadi yang utama, tetapi hendaknya juga sealu rendah hati) .

5. “Ajining dhiri saka lathi, ajining raga saka busana”. (Seseorang dapat diketahui perangainya dan dihargai dari cara berbicaranya. Sedangkan seseorang dapat dihargai secara fisik dari pakaiannya).

6. “Sepi ing pamrih, rame ing gawe, banter tan mblancangi, dhuwur tan nungkuli”. ( Bekerja keras tanpa mengharapkan pamrih, semangat dalam bekerja, cepat tanpa harus mendahului dan tinggi tanpa harus melebihi).

7. “Ana dina,ana upa”. (Setiap perjuangan yang dilakukan, tidak akan sia-sia dan pasti akan ada hasilnya).

8. “Gilyak-gilyak tumindah, sareh pakoleh”. (Melakukan usaha dengan pelan-pelan, tetapi akhirnya akan tercapai).

9. “Sabar sareh mesthi bakal pikoleh”. (Segala pekerjaan yang dilakukan dengan sabar pasti akan berhasil).

10. “Mohon, mangesthi, mangastuti, marem”. (Selalu memohon petunjuklah kepada Tuhan untuk menyamakan tutur kata dan tingkah laku atau perbuatan agar dapat bermanfaat bagi orang lain).

11.  “Gusti paring dalan kanggo wong sing gelam ndalan”. (Tuhan akan memberikan jalan dan kemudahan bagi mereka yang mau mengikuti jalan benar yang telah ditentukan oleh-Nya).

3 dari 8 halaman

Kata-kata Bijak Bahasa Jawa

Berikut kata-kata bijak Bahasa Jawa :

12. “Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawe lakumu supaya apik nasibmu”. (Hidup itu akan terus berjalan seiring dengan berjalannya waktu yang membawa jalanmu agar baik nasibmu).

13. “Aja mbedakake marang sapadha-padha.” (Jangan membedakan sesama manusia).

14. “Wong sabar rejekine jembar, ngalah urip luwih berkah.” (Orang yang sabar itu rezekinya melimpah dan mengalah dalam hidup itu akan lebih bekah).

15. “Ojo dadi kacang kang lali karo kulite.”( Janganlah menjadi orang yang melupakan jasa atau bantuan orang lain kepada kita).

16. “Yen urip mung isine isih nuruti nepsu, sing jenenge mulya mesti soyo angel ketemu”. (Jika hidup isinya hanya menuruti dan mengikuti hawa nafsu, maka yang namanya kemuliaan hidup akan sulit ditemukan dan didapatkan).

17. “Golek sampunaning urip lahir batin lan golek kusumpurnaning pati”. (Dalam hidup di dunia kita harus mencari kesejahteraan lahir dan batin serta mengejar kesejahteraan setelah mati, yaitu di akhirat).

18. "Tresna kanggo manungsa mung amerga katresnane marang Gusti Allah sing Nyipta'aken manungsa!" (Cintailah manusia karena cintamu akan Allah SWT yang telah menciptakanmu).

19. "Nek wes niat kerjo iku, ojo golek perkoro, nek wes diniati golek rejeki iku ora usah golek rai." (Jika sudah berniat bekerja, maka jangan mencari masalah dan jika sudah niat mencari rezeki tidak lah perlu banyak mencari muka).

20. "Aja milik barang kang melok." (Jangan hanya tergiur dan terobsesi dengan barang-barang yang berkilau).

21. "Cekelana impenanmu, amarga yen impen mati, urip iku kaya manuk sing swiwine rusak, mula ora bisa mabur." (Peganglah dengan erat mimpimu karena jika mimpimu mati itu bagaikan burung yang sayapnya rusak sehingga tidak bisa terbang.)

22. "Sak apik-apike wong yen awehi pitulung kanthi cara dedemita." (Sebaik-baiknya orang adalah yang memberikan pertolongan tanpa memberitahu siapapun atau dengan diam-diam.)

4 dari 8 halaman

Kata-kata Bijak Bahasa Jawa

Berikut kata-kata bijak Bahasa Jawa :

23. "Ngeluruk tanpa bala, menang tanpa ngasorake, sekti tanpa aji-aji, sugih tanpa bhanda." (Berjuang tanpa membawa banyak orang atau massa, menang tanpa merendahkan, berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan saja dan kaya tanpa harta).

24. "Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning hyang sukmo." (Lakukan usaha semaksimal mungkin, setelah itu, serahkan sisanya kepada Tuhan).

25. "Sabar iku lire momot kuat nandhang sakening coba lan pandhadharaning urip." ( Sabar adalah kemampuan untuk menahan diri dari segala cobaan dan godaan dalam hidup).

26. "Gusti iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan." (Tuhan itu dekat dengan kita meskipun tidak bisa menyentuh-Nya dan jauh tanpa adanya batasan).

27. “Mbangun kromo ingkang satuhu, boten cekap bilih ngagem sepisan roso katresnan. Hananging butuh pirang pirang katresnan lumeber ning pasangan uripmu siji kui.” (Suksesnya sebuah pernikahan tidak hanya butuh jatuh cinta sekali, tetapi berkali-kali jatuh cinta pada pasanganmu yang satu itu).

28. “Kena iwake aja nganti buthek banyune” (Berusalah sekuat tenaga untuk menggapai tujuan, tetapi jangan sampai menyebabkan kerusakan).

29. “Mikul dhuwur mendhem jero” (Seseorang anak wajib untuk menjunjung derajat orang tua).

30. “Rukun agawe santosa, crah agawe bubrah” (Jika hidup dapat rukun maka akan sentosa, dan jika selalu berkelahi makan akan berpisah).

31. “Becik ketitik, ala ketara.” (Segala perbuatan yang baik akan diketahui, begitu juga perbuatan buruk bagaimanapun juga akan di ketahui).

32. "Ala lan becik iku gegandhengan, Kabeh kuwi saka kersaning Pangeran." (Keburukan dan kebaikan itu selalu beriringan, semua itu adalah kehendak yang telah ditetapkan oleh Tuhan).

33. "Urip kang utama, mateni kang sempurna." (Jika kita melakukan kebaikan selama hidup, maka kita juga kana menemukan kebahagiaan di kehidupan yang selanjutnya).

5 dari 8 halaman

Kata-kata Bijak Bahasa Jawa

Berikut kata-kata bijak Bahasa Jawa :

34. "Gusti Allah paring pitedah bisa lewat bungah, bisa lewat susah." (Allah dapat memberikan kita petunjuk dan hikmah melalui kebahagiaan atau kesengsaraan).

35. "Natas, nitis, netes." ( Karena Tuhan kita ada, bersama Tuhan kita bisa hidup, dan bersatu dengan Tuhan adalah tempat kita kembali).

36. "Tresno iku mergo ati, ora bakal owah tekane mati." (Cinta itu datangnya dari hari dan tidak akan hilang dan berubah sampai mati).

37. "Iso nembang gak iso nyuling, iso nyawang gak iso nyanding" (Bisa bernyanyi, tetapi tidak bisa bermain seruling, bisa melihat, tetapi tidak bisa memiliki).

38. "Nek wes onok sukurono, nek durung teko entenono, nek wes lungo lalekno, nek ilang iklasno." ( Kalau sudah punya, maka syukurilah. Jika belum datang, maka tunggulah dan jika sudah pergi maka ikhlaskanlah).

39. “Witing tresna jalaran saka kulina. Witing mulyo jalaran wani rekoso."” (Cinta dan rasa suka datang karena terbiasa dan kemakmuran ada karena mau bersusah payah).

40. "Akeh manungsa ngrasakake tresna, tapi lali lan ora kenal opo iku hakikate tresno." (Banyak manusia yang merasakan cinta, tetapi lupa dan tidak tahu apa itu hakikat cinta yang sebenarnya).

41. “Sluman slumun slamet” ( Meskipun kurang hati-hati, tetapi masih tetap diberikan keselamatan).

42. “Dhemit ora ndulit, setan ora doyan” (Berdoa dan berharap suapaya diberi keselamatan dan tidak ada suatu hambatan dan rintangan).

43. “Tuna sathak bathi sanak” (Merugi harta, tetapi mendapatkan saudara).

44. “Aja adigang, adigung, adiguna” (jangan selalu hanya mengandalkan kekuatan, kekuasaan dan kepintarannya).

6 dari 8 halaman

Kata-kata Bijak Bahasa Jawa

Berikut kata-kata bijak Bahasa Jawa :

45. “Cinta dudu perkoro sepiro kerepe kowe ngucapke, tapi sepiro akehe seng mbok buktike” (Cinta bukan tentang seberapa banyak kamu mengatakannya, tetapi seberapa banyak kamu membuktikannya).

46. “Adhang-adhang tetese embun” (Berharap kepada sesuatu dengan hasil ala kadarnya, seperti berharap kepada setetes embun).

47. “Nek koe tenanan tresno, Ojo koe nggawe eluh banyu motone, Ojo nyakiti atine, Ojo nggawe atine loro” (Jika kamu beneran menyukainya, maka jangan sebabkan matanya dipenuhi air mata, jangan sakiti hatinya dan jangan menduakan hatinya).

48. "Urip iku koyo kopi, yen ndak iso nikmati rasane panggah pait." (Hidup itu seperti kopi. Jika tidak bisa menikmati rasanya, maka hanya akan merasakan pahit saja).

49. "Cuplak andheng-andheng, yen ora pernah panggonane bakal disingkirake.” (orang yang melakukan kejahatan atau perbuatan buruk, maka bisa jadi semua kebaikan yang pernah dilakukan akan dilupakan).

50. "Kacang ora ninggal lanjaran". (Jadilah orang tua yang baik, agar keturunanmu juga meniru perilaku dan perbuatan baikmu).

51. "Tunggak jarak mrajak tunggak jati mati.” (Kejahatan semakin merajalela dan kebaikan semakin sedikit keberadaannya).

52. "Urip iku urup.” (Hidup itu harus dapat membawa cahaya kebaikan bagi orang lain).

53. “Ngenteni endog blorok”. (Orang yang sedang menunggu hal yang tidak atau belum pasti).

54. “ Anak polah bapak kepradah.” (Anak yang mencari masalah dan orang tua yang ikut terseret di dalamnya).

55. "Dudu sanak dudu kadang yen mati melu kelangan" (Bukan keluarga, bukan saudara tetapi jika meninggal turut kehilangan).

7 dari 8 halaman

Kata-kata Bijak Bahasa Jawa

Berikut kata-kata bijak Bahasa Jawa :

56. "Desa mawa cara negara mawa tata.” (Setiap tempat pasti memiliki norma dan budaya yaang berbeda-beda dan tidak akan sama).

57. “Jer basuki mawa beya.” (Untuk dapat berhasil dibutuhkan adanya usaha berupa biaya).

58. “Kakehen gludug kurang udan.” (Terlalu banyak bicara tanpa dibarengi usaha dan tindakan nyata).

59. “Asu rebutan balung.” (Orang yang meributkan hal yang tidak perlu)

60. “Mburu uceng kelangan deleg.” (Niat hati mengejar sesuatu yang dianggap sepele, tetapi malah kehilangan hal yang besar).

61. “Alon-alon asal kelakon.” (Melakukan sesuatu degan perlahan yang penting dilakukan).

62. “Ora obah, ora mamah” (Jika tidak mau bergerak atau bekerja, maka tidak akan bisa makan).

63. “Diwenehi ati malah ngrogoh ampela” (Sudah diberi malah minta yang lain atau ngelunjak).

64. “Kaya banyu lan lenga.” (Orang yang tidak bisa akur dengan yang lain).

65. “Baladewa ilang gapite.” (Semua ketegasan, kegagahan dan kegalakan seseorang hilang dan tidak berarti lagi).

66. "Sapa sira sapa ingsun." (Janganlah menggurui atau memaksakan kehendak orang lain).

8 dari 8 halaman

Kata-kata Bijak Bahasa Jawa

Berikut kata-kata bijak Bahasa Jawa :

67. "Aja gumunan, aja getunan, aja kagetan, aja aleman." ( Jangan mudah kagum, jangan gampang menyesal dan jangan manja).

68. "Aja kuminter mundak keblinger, aja cidra mundak cilaka." (Jangan sok pintar agar tidak salah dan jangan berbuat curang supaya tidak celaka).

69. "Milih-milih tebu oleh boleng." (Memilih terlalu banyak, tetapi tidak mendapakan hasil apa-apa).

70. “Ngajari bebek nglangi.” (Usaha yang sua-sia).

71. "Beras wutah arang bali menyang takere." ( Sesuatu yang sudah terlanjur rusak, maka tidak akan bisa kembali seperti sama seperti awalnya).

72. "Gupak pulute ora mangan nangkane." (Sudah turut bersusah payah, tetapi tidak turut menikmati hasil baiknya).

73. "Diobong ora kobong, disiram ora teles." (Jadilah orang yang bekerja keras dan ulet dalam menghadapi segala rintangan sampai mencapai kemenangan dan keberhasilan).

74. "Wani ngalah, luhur wekasane." (Berani mengalah untuk kepentingan bersama adalah salah satu sikap luhur para pahlawan).

75. "Beda-beda pandumaning dumadi." (Tuhan Maha Adil yang memberikan keadilan bagi semua makhluk ciptaan-Nya).

76. "Yen wedi aja wani-wani, yen wani aja wedi-wedi." (Jangan menjadi pribadi yang plin-plan, jadilah orang yang memiliki ketegasan).

77. “Urip koyo wit gedhang duwe jantung tapi ora duwe ati." (Hidup seseorang yang seperti pohon pisang, memiliki jantung, tetapi tidak punya hati”.

Nah, demikian kata-kata bijak Bahasa Jawa tentang kehidupan sosial, cinta dan hubungan manusia dengan Tuhan. 

 

Reporter magang : Friska Nur Cahyani