Liputan6.com, Jakarta Contoh kalimat imperatif adalah kalimat yang biasa kita ucapkan ketika sedang meminta sesuatu. Contoh kalimat imperatif biasanya muncul ketika atasan menyuruh bawahannya untuk melakukan suatu pekerjaan.
Selain menjadi ekspresi untuk mengungkapkan permintaan dan perintah, contoh kalimat imperatif biasanya juga muncul ketika seseorang melarang orang lain. Contoh kalimat imperatif biasanya akan muncul atau diucapkan ketika sesorang ingin orang lain untuk melakukan sesuatu, atau ketika seseorang tidak ingin orang lain melakukan sesuatu.
Advertisement
Baca Juga
Ada banyak situasi di mana kita ingin meminta orang lain untuk melakukan sesuatu yang kita inginkan. Dengan cara yang lebih sopan biasanya kita akan menggunakan kalimat tanya. Namun, ada situasi di mana kita perlu menggunakan kalimat imperatif untuk membuat apa yang kita inginkan lebih jelas.
Jadi, apa itu kalimat imperatif? Bagaimana struktur gramatikal kalimat imperatif? Lalu apa yang membedakan kalimat imperatif dengan jenis kalimat lainnya?
Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai kalimat imperatif, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (11/10/2022).
Pengertian Kalimat Imperatif
Kalimat imperatif adalah kalimat yang diucapkan atau dituturkan kepada orang lain untuk melakukan sesuatu, atau tidak melakukan sesuatu. Kalimat imperatif biasanya mengungkapkan permintaan, perintah, atau larangan dari penuturnya.
Selain mengungkapkan perintah, permintaan, dan larangan, kalimat imperatif juga dapat digunakan untuk memberikan arahan, instruksi, tuntutan, saran, atau undangan.
Advertisement
Fungsi Kalimat Imperatif
Seperti yang sudah sedikit disebutkan sebelumnya, kalimat imperatif memiliki sejumlah fungsi, yakni mengungkapkan perintah, instruksi, permintaan, undangan, larangan, dan saran. Berikut adalah sejumlah contoh kalimat imperatif berdasarkan fungsinya.
Contoh kalimat imperatif untuk memberikan perintah dan tuntutan:
(1) Belikan makanan ringan untuk para tamu undangan!
(2) Tolong, angkat jemuran itu!
(3) Pindahkan mobilmu, agar aku bisa keluar.
(4) Cucilah piring-piring kotor itu!
(5) Pergi sekarang agar tidak terlambat!
(6) Datanglah tepat waktu!
(7) Bayarlah utangmu besok!
Contoh kalimat imperatif untuk memberikan saran:
(8) Ingat untuk mengerjakan PR-mu!
(9) Pastikan untuk mempelajari semua materi sebelum ujian.
Contoh kalimat imperatif untuk mengajak atau mengundang:
(10) Datanglah ke pesta malam ini.
(11)Silakan bergabung dengan kami untuk minum teh.
(12) Ayo duduk bersama kami!
(13) Datanglah ke rumahku nanti.
Contoh kalimat imperatif untuk memberikan instruksi/arahan:
(14) Panaskan oven hingga 350 derajat.
(15) Tambahkan lebih banyak oli ke mobil Anda.
(16) Belok kiri di tanda berhenti.
(17) Hubungkan kabel biru ke kabel merah.
Contoh kalimat imperatif untuk melarang:
(18) Jangan bicara dengannya.
(19) Jangan makan terlalu banyak sebelum tidur.
(20) Jangan makan brownies.
(21) Jangan bermain di jalan!
(22) Jangan biarkan pintu terbuka.
(23) Jangan pernah berbicara dengan orang asing.
(24) Tidak, jangan masuk ke sana.
Ciri-Ciri Kalimat Imperatif
Kalimat imperatif memang berbeda dengan jenis kalimat lainnya. Adapun ciri-ciri kalimat imperatif adalah sebagai berikut.
a. Dalam kalimat imperatif, kata yang menduduki fungsi subjek biasanya tidak disebutkan. Selain itu, subjek dalam kalimat imperatif bukan orang pertama melainkan orang kedua, yang bila disebutkan biasanya menggunakan kata ganti kamu atau Anda, bisa juga langsung disebutkan nama.
b. Kata kerja yang digunakan dalam kalimat imperatif tidak menggunakan prefiks atau awalan, namun kata kerja dalam kalimat imperatif dapat memiliki sukfiks atau akhiran maupun partikel, misalnya ambilkan, tolonglah, datanglah, dan sebagainya.
c. Kalimat imperatif diakhiri tanda baca titik (.), namun bisa juga diakhiri dengan tanda seru (!), terutama jika permintaan atau perintahnya begitu mendesak, atau kalimat tersebut diucapkan oleh seseorang dengan otoritas lebih.
Advertisement
Jenis-Jenis Kalimat Imperatif
Berdasarkan tujuan dan fungsinya, kalimat imperatif dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Adapun jenis-jenis kalimat imperatif adalah sebagai berikut:
a. Kalimat Imperatif Tak Transitif. Kalimat imperatif tak transitif dibentuk dari kalimat deklaratif tak transitif yang bisa berpredikat verba dasar, frasa adjektiva, dan frasa verbal yang berprefiks ber-, dan meng-, atau frasa prepositsonal.
b. Kalimat Imperatif Transitif. Kalimat imperatif transitif adalah kalimat imperatif yang memiliki predikat verba transitif mirip dengan konstruksi kalimat deklaratif pasif.
c. Kalimat Imperatif Halus. Kalimat imperatif halus adalah bentuk kalimat yang menggunakan pemilihan kosakata lebih halus, seperti: tolong, coba, silakan, sudilah, dan kiranya.
d. Kalimat Imperatif Permintaan. Kalimat imperatif ini menggunakan kosakata yang mengandung makna meminta atau memohon.
e. Kalimat Imperatif Ajakan dan Harapan. Kalimat imperatif ini mengandung makna ajakan atau harapan, yang biasanya terdapat kata: ayo(lah), mari(lah), atau hendaknya.
f. Kalimat Imperatif Larangan. Kalimat imperatif larangan memiliki maksud memberikan sebuah larangan yang biasanya berisi negatif di akhir kalimat, biasanya ditandai dengan jangan (lah).
g. Kalimat Imperatif Pembiaran. Kalimat imperatif ini tidak melarang seseorang untuk melakukan sesuatu, sebaliknya, mengandung makna pembiaran agar perbuatan atau aktivitas tetap dilakukan. Biasanya, kata-kata yang digunakan berupa: biarkan-(lah) dan biar-(lah).
Beberapa Contoh Kalimat Imperatif
Beberapa Contoh Kalimat Imperatif
Sebelumnya telah diberikan sejumlah contoh kalimat imperatif berdasarkan fungsinya. Berikut ini adalah sejumlah contoh kalimat imperatif lain untuk menambah referensi.
(25) Tunggu sebentar.
(26) Pulanglah bersama teman-temanmu.
(27) Panggil dia ke sini.
(28) Jaga agar tempat itu tetap tenang.
(29) Jangan dengarkan kata-kata orang jahat.
(30) Tolong bawakan beberapa buku untukku.
(31) Tolong tunjukkan surat-surat Anda.
(32) Ingatlah untuk angkat jemuran hari ini.
(33) Tinggalkan buku di bawah keset saya.
(34) Jangan membuka pintu kecuali orang tuamu ada di rumah.
(35) Harap tenang.
(36) Harap bawa paket dengan hati-hati.
(37) Buat video unboxing setelah paket diterima.
Advertisement