Sukses

85 Kata-Kata Bijak Cinta Bahasa Jawa, Romantis dan Penuh Makna

Kata-kata bijak cinta bahasa jawa bisa dikirim ke orang tersayang.

Liputan6.com, Jakarta Bahasa Jawa merupakan salah satu bahasa daerah yang memiliki banyak sekali penutur, dan cukup terkenal di kalangan masyarakat. Hal ini dikarenakan bahasa Jawa kerap kali muncul dalam berbagai karya populer, seperti film dan lagu. Selain itu, banyak pula orang yang sampai saat ini masih berpegang teguh pada kata-kata bijak cinta bahasa Jawa "Tresno iku mergo ati, ora bakal owah tekane mati" yang memiliki arti ketika cinta datang dari hati, tak akan berubah sampai mati.

Bahasa Jawa merupakan salah satu bahasa daerah di Indonesia, yang masih banyak digunakan oleh masyarakat Jawa Tengah, sebagian masyarakat Jawa Timur dan DIY. Makna dan nilai bahasa Jawa, membuat banyak orang bahkan yang bukan merupakan orang jawa, menjadikan kata-kata bijak cinta bahasa jawa sebagai pedoman atau motto dalam menjalani hubungan dengan pasangan. 

Selain itu, kata-kata bijak cinta bahasa Jawa juga mengandung banyak prinsip-prinsip serta pelajaran hidup yang berharga, dan dijadikan pegangan sampai sekarang, salah satunya adalah "Akeh cara dienggo bahagia, salah sijine ngeculke uwong sing nyia-nyiake kowe" yang memiliki artian bahwa banyak cara untuk bahagia, salah satunya melepaskan orang yang menyia-nyiakan kamu. 

Berikut ini kata-kata bijak cinta bahasa Jawa yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (11/10/2022). 

2 dari 6 halaman

Kata-Kata Bijak Cinta Bahasa Jawa

1. "Jarene wes ikhlas de'e karo sing liyo, kok iseh ngomong 'Nek Tuhan ra bakal mbales, karma sing mbales.' Mbok wes meneng wae luwih apik."

(Katanya sudah ikhlas dia dengan yang lain, kok masih bilang 'Kalau Tuhan enggak akan membalas, karma yang balas.' Sudah diam saja lebih baik)

2. "Uwong duwe pacar iku kudu sabar ambek pasangane. Opo meneh sing gak duwe."

(Orang yang punya pacar itu harus bersabar dengan pasangan yang dimilikinya. Apalagi yang tidak punya)

3. "Iso nembang gak iso nyuling, iso nyawang gak iso nyanding."

(Bisa bernyanyi tidak bisa bermain seruling, bisa melihat tidak bisa mendampingi)

4. "Mbangun kromo ingkang satuhu, boten cekap bilih ngagem sepisan roso katresnan. Hananging butuh pirang pirang katresnan lumeber ning pasangan uripmu siji kui."

(Pernikahan yang sukses tidak membutuhkan sekali jatuh cinta, tetapi berkali-kali jatuh cinta pada orang yang sama)

5. "Move on kuwi kudu berusaha nglalekke ya, tapi ngikhlaske lan berusaha ngentukke sing luwih apik luwih seko sing mbiyen-mbiyen."

(Move on itu bukan berusaha melupakan ya, tetapi mengikhlaskan dan berusaha mendapatkan yang lebih baik dari sebelum-sebelumnya)

6. "Akeh manungsa ngrasakaken tresna, tapi lalai lan ora kenal opo kui hakekate atresna."

(Banyak manusia merasakan cinta, namun mereka lupa tidak mengenal hakikat cinta sebenarnya)

7. "Arek lanang iku kuoso milih, arek wadon kuoso nolak."

(Anak laki-laku bebas memilih, anak perempuan bebas menolak)

8. "Gusti yen arek iku jodohku tulung cedakaken, yen mboten jodohku tulung jodohaken."

(Tuhan jika orang itu adalah jodohku tolong dekatkanlah, dan jika bukan tolong jodohkanlah)

9. "Akeh cara dienggo bahagia, salah sijine ngeculke uwong sing nyia-nyiake kowe."

(Banyak cara untuk bahagia, salah satunya melepaskan orang yang menyia-nyiakan kamu)

10. "Tresna kanggo manungsa mung amerga katresnane marang Gusti Allah sing nyiptaaken manungsa."

(Cinta kepada seorang manusia hanya dikarenakan kecintaan kepada Allah Tuhan Semesta Alam yang telah menciptakan manusia)

11. "Saat dewe podo–podo adoh, siji sing kudu koe ngerti, bakal tak jogo tresno iki sampe matek."

(Saat jarak memisahkan kita, satu hal yang harus kamu tahu, aku akan menjaga cinta ini sampai mati.)

12. “Ra kepetuk sak wetoro rasane pengen weruh sliramu.”

(Tidak bertemu sebentar saja rasanya ingin melihat kamu.)

13. “Rino wengi aku tansah kelingan sliramu”

(Siang malam aku selalu teringat dirimu.)

14. “Ati iki nelongso ditinggal marang sliramu.”

(Hati ini tersiksa ditinggal kamu pergi.)

15. “Anggere aku nyawang sliramu, Rasane, kabeh macem roso bungah ning alam dunyo mandeg deg ono ing ngarep netraku.”

(Ketika aku melihatmu, aku lihat semua ujung kebahagiaan di dunia ini telah terhenti di mataku.)

 

3 dari 6 halaman

Kata-Kata Bijak Cinta Bahasa Jawa

 

1. "Kudu semangat masio gak ono sing nyemangati."

(Harus Semangat Walau Tidak Ada yang Kasih Semangat)

2. "Nek dipikir suwi suwi iku loro, nek dirasake yo tambah loro, loro tambah loro, papat."

(Kalau dipikir lama-lama sakit, kalau dirasakan tambah sakit, dua tambah dua, empat)

3. "Golek sampurnaning urip lahir batin lan golek kusumpurnaning pati."

(Kita bertanggung jawab untuk mencari kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat)

4. "Urip kang utama, mateni kang sempurna."

(Selama hidup kita melakukan perbuatan baik maka kita akan menemukan kebahagiaan di kehidupan selanjutnya)

5. "Kadang mripat iso salah ndelok, kuping iso salah krungu, lambe iso salah ngomong, tapi ati ora bakal iso diapusi."

(Terkadang mata bisa salah melihat, telinga bisa salah mendengar, mulut bisa salah mengucap, tetapi hati tak bisa dibohongi dan membohongi)

6. "Jeroning ati kangenku setengah mati"

(Di dalam hati aku sangat rindu sampai setengah mati.)

7. "LDR kuwi ya kaya pacaran karo medi, langka wujude."

(LDR itu ya seperti pacaran sama makhluk halus, tak ada wujudnya.)

11. Mbangun kromo ingkang satuhu, boten cekap bilih ngagem sepisan roso katresnan. Hananging butuh pirang pirang katresnan lumeber ning pasangan uripmu siji kui."

(Pernikahan yang sukses tidak membutuhkan sekali jatuh cinta, tetapi berkali kali jatuh cinta pada orang yang sama)

12. "Aku ra njaluk luweh, aku nggur njalok ojo lungo nek ati."

(Aku nggak minta banyak, aku hanya minta jangan pergi dari hati)

13. "Ben akhire ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan wektune berharap lan kapan wektune kudu mandeg."

(Agar akhirnya tidak kecewa, kita harus mengerti kapan waktunya berharap dan kapan waktunya harus berhenti)

14. "Akeh manungsa ngrasakake tresna, tapi lali lan ora kenal opo iku hakikate tresno"

(Banyak orang merakan cinta, tapi lupa dan tidak kenal apa itu hakikat cinta)

15. "Pengenku, aku iso muter wektu. Supoyo aku iso nemokne kowe luwih gasik. Ben luwih dowo wektuku kanggo urip bareng sliramu."

(Aku berharap, aku bisa memutar waktu kembali. Di mana aku bisa lebih awal menemukan dan mencintaimu lebih lama)

4 dari 6 halaman

Kata-Kata Bijak Cinta Bahasa Jawa

1. "Wes kadung ngomong sayang jebule wes nduwe gandengan, wes kadung tak sawang malah ninggal kenangan."

(Sudah terlanjur menyatakan sayang, ternyata sudah punya gandengan, sudah terlanjur dipandang malah meninnggalkan kenangan.)

2. "Nek koe tenanan tresno, Ojo koe nggawe eluh banyu motone, Ojo nyakiti atine, Ojo nggawe atine loro."

(Jika kamu benar-benar cinta padanya, Jangan hiasi matanya dengan air mata, telinganya dengan dusta, hatinya dengan luka)

3. "Cintaku nang awakmu iku koyok kamera, fokus nang awakmu tok liyane ngeblur."

(Cintaku padamu seperti kamera, fokus di kamu saja, yang lain blur.)

4. "Asline aku ki setia, Ning akeh seng ra percoyo!"

(Sebenarnya aku itu setia, tapi banyak yang nggak percaya)

5. "Sori salah tompo, tak kiro sayang, bakno guk ngisi wektu luang."

(Maaf salah maksud, aku pikir sayang, ternyata hanya mengisi waktu luang)

6. "Jare sopo cinta marai bahagia? Iyo nek dianggep, nek ora yo tetep remok."

(Kata siapa cinta bikin bahagia? Iya kalau dianggap, kalau nggak tetep remuk)

7. "Opo aku kudu dadi Via Vallen, ben iso diceluk sayang?"

(Apa aku harus jadi Via Vallen, biar bisa dipanggil sayang?)

8. "Nek buku jendela ilmu, sliramu jendela atiku."

(Kalau buku itu jendela ilmu, kamu jendela hatiku)

9. "Durung jadian kok wis sayang-sayangan, sehat to?"

(Belum jadian kok udah sayang-sayangan, sehat kan?)

10. "Tresno iku ra delok sopo-sopo, tapi kok kowe pilih sek ngganteng."

(Cinta itu tidak melihat siapa-siapa, tapi kok kamu pilih yang ganteng.)

11. "Tresnomu koyo rumah makan Padang akeh cabange."

(Cintamu seperti rumah makan Padang banyak cabangnya)

12. "Cukup nyawang koe sing ta sayang, kangen iki langsung ilang."

(Cukup melihat kamu yang aku sayang, rindu ini sudah langsung hilang)

13. "Cintaku terhalang brengose bapakmu."

(Cintaku terhalang kumis ayahmu)

14. "Cintamu mentok neng dee'? durung ketemu tikungan wae sih jane."

(Cintamu mentok hanya dia? Hanya belum ketemu sama yang lain saja)

15. "Sliramu kuwi koyo bintang, sing endah didelok tapi angel digayuh."

(Kamu itu seperti bintang, indah dipandang tapi susah diraih)

16. "Uwong duwe pacar iku kudu sabar ambek pasangane. Opo maneh seng gak duwe.

(Orang yang punya pacar itu haruslah sabar dengan pasangan yang dimiikinya. Apa lagi yang nggak punya.)

17. "Cintaku terhalang brengose bapakmu." (Cintaku terhalang kumis ayahmu)

18. "Uwong duwe pacar iku kudu sabar ambek pasangane. Opo maneh seng gak duwe."

(Orang yang punya pacar itu haruslah sabar dengan pasangan yang dimiikinya. Apa lagi yang nggak punya.)

19. "Opo aku kudu dadi Via Vallen, ben iso diceluk sayang?"

(Apa aku harus jadi Via Vallen, biar bisa dipanggil sayang?)

20 "Ora ketemu sesasi rasane koyo 30 dino."

(Tidak ketemu satu bulan rasanya seperti 30 hari)

5 dari 6 halaman

Kata-Kata Bijak Cinta Bahasa Jawa

1. "Gusti Allah paring pitedah bisa lewat bungah, bisa lewat susah."

(Allah memberikan petunjuk bisa melalui bahagia, bisa melalui derita)

2. "Ala lan becik iku gegandhengan, Kabeh kuwi saka kersaning Pangeran."

(Kebaikan dan kejahatan ada bersama-sama, itu semua adalah kehendak Tuhan)

3. "Dosa sing paling menyedihkan iku dosambat ora duwe duit."

(Dosa yang paling menyedihkan adalah pada sambat tidak punya duit)

4. "Tresna kanggo manungsa mung amerga katresnane marang Gusti Allah sing Nyipta'aken manungsa!"

(Cinta kepada seorang manusia hanya dikarenakan kecintaan kepada Allah Tuhan Semesta Alam yang telah menciptakan manusia)

5. "Natas, nitis, netes."

(Dari Tuhan kita ada, bersama Tuhan kita hidup, dan bersatu dengan Tuhan kita kembali)

6. "Kacang iku gurih, tapi nek dikacangin iku perih."

(Kacang itu gurih, tapi kalau dikacangin itu perih)

7. "Mergo seng gaene ngekeki cokelat bakal kalah karo seng ngekeki seperangkat alat sholat."

(Karena yang memberi cokelat akan kalah dengan orang yang memberikan seperangkat alat salat)

8. "Nek ngomong ojo dhuwur-dhuwur. Ngko lambemu kesampluk pesawat."

(Kalau berbicara jangan tinggi-tinggi, nanti mulutmu tersambar pesawat)

9. "Wit, yen di uncali watu tetep dibales kanggo woh."

(Hiduplah seperti pohon, ketika dilempari batu tetap dibalas dengan buah)

10. "Guyon ki ojo kelewatan. Nek kelewatan ngko mutere kadohan."

(Bercanda jangan kelewatan, kalau kelewatan putar baliknya jauh)

11. "Nek pacarmu ora gelem masang fotomu, mungkin wonge isin karo raimu."

(Kalau pacarmu tidak mau pasang fotomu, mungkin dia malu terhadap wajahmu)

12. "Mending alon-alon tapi seng penting move on."

(Mending pelan-pelan tetapi yang penting bisa move on)

13. "Truk wae duwe gandengan, mosok kowe ora duwe gandengan?"

(Truk saja punya pasangan, masak kamu enggak punya pasangan?)

14. "Yen tak sawang sorote mripatmu, ketoke kowe arep nembung utang karo aku."

(Kalau aku lihat sorot matamu, sepertinya kamu akan berhutang padaku)

15. Urip kui koyo kopi asli. Nek ga iso nikmati rasane pait."

(Hidup itu seperti kopi asli, jika tidak bisa menikmati, rasanya pahit)

6 dari 6 halaman

Kata-Kata Bijak Cinta Bahasa Jawa

1. "Sabar iku lire momot kuat nandhang sakening coba lan pandhadharaning urip."

(Sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam hidup)

2. "Aja milik barang kang melok."

(Jangan tergiur barang yang berkilau)

3. "Wong sabar rejekine jembar, ngalah urip luwih berkah."

(Orang sabar rezekinya luas, mengalah hidup lebih berkah)

4. "Sepi ing pamrih, rame ing gawe, banter tan mblancangi, dhuwur tan nungkuli."

(Bekerja keras dan bersemangat tanpa pamrih, cepat tanpa harus mendahului, tinggi tanpa harus melebihi)

5. "Ngeluruk tanpa bala, menang tanpa ngasorake, sekti tanpa aji-aji, sugih tanpa bhanda."

(Berjuang tanpa membawa massa, menang tanpa merendahkan, berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kaya tanpa didasari harta)

6. "Cekelana impenanmu, amarga yen impen mati, urip iku kaya manuk sing swiwine rusak, mula ora bisa mabur."

(Berpegang teguh pada mimpi, karena jika mimpi mati, hidup adalah burung bersayap yang rusak, itu tidak bisa terbang)

7. "Ana dina, ana upa."

(Tiap perjuangan selalu ada hasil yang nyata.)

8. "Adhang-adhang tetese embun."

(Berharap sesuatu dengan hasil apa adanya. Seperti berharap pada tetes embun.)

9. "Gliyak-gliyak tumindak, sareh pakoleh."

(Upaya yang dilakukan perlahan, tapi akhirnya tujuannya akan tercapai.)

10. "Kena iwake aja nganti buthek banyune."

(Berusahalah mencapai tujuan tanpa menimbulkan kerusakan.)

11. "Aku ra njaluk luweh, aku nggur njalok ojo lungo nek ati."

(Aku nggak minta banyak, aku hanya minta jangan pergi dari hati.)

12. “Pengenku, Aku iso muter wektu. Supoyo aku iso nemokne kowe lewih gasik. Ben Lewih dowo wektuku kanggo urip bareng sliramu,”

(Aku berharap, aku bisa memutar waktu kembali. Di mana aku bisa lebih awal menemukan dan mencintaimu lebih lama.)

13. “Aku ora pernah ngerti opo kui tresno, kajaba sak bare ketemu karo sliramu,”

(Aku tidak pernah tau cinta itu apa, kecuali setelah bertemu denganmu.)

14. "Koe kuwi koyo bintang, sing indah didelok tapi susah untuk digapai”

(Kamu itu seperti bintang, yang indah dilihat tapi susah untuk digapai.)

15.  “Cinta dudu perkoro sepiro kerepe kowe ngucapke, tapi sepiro akehe seng mbok buktike”

(Cinta bukan perkara seberapa sering kamu mengucapkannya, tapi seberapa banyak kamu membuktikannya.)

16. "Tresno iku mergo ati, ora bakal owah tekane mati."

(Cinta ini datang dari hati, tak bakal berubah sampai mati.)

17. "Angger aku nyawang sliramu, rasane kabeh macem roso bungah ning alam dunyo mandeg ono ing ngarep netraku”

(Ketika aku melihatmu, aku melihat semuanya ujung kebahagiaan dunia ini telah berhenti sekejap di mataku.)

18. "Padahal de’e mek konco, tapi angger de’e cedak karo wong liyo. Rasane cemburu."

(Padahal dia hanya berteman, tapi setiap kali dekat dengan orang lain. Rasanya cemburu.)

19. "Rukun agawe santosa, crah agawe bubrah."

(Hidup rukun pasti akan hidup sentosa, sebaliknya jika selalu bertikai pasti akan bercerai.)

20. "Dhemit ora ndulit, setan ora doyan."

(Berupa doa dan harapan agar selalu diberi keselamatan, tidak ada suatu halangan dan rintangan.)