Sukses

Cara Pembuatan Makalah yang Baik dan Benar, Pahami Strukturnya

Cara pembuatan makalah harus sesuai dengan struktur yang benar.

Liputan6.com, Jakarta Cara pembuatan makalah perlu dipahami oleh mahasiswa ataupun pelajar. Makalah adalah karya tulis mahasiswa atau pelajar sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas kuliah ataupun sekolah. Makalah dikenal juga dengan paper.

Makalah adalah karya tulis yang berisikan pembahasan topi atau masalah tertentu. Karya tulis satu ini merupakan hasil kajian dari literatur atau laporan pelaksanaan dari suatu kegiatan lapangan yang sesuai dengan cakupan permasalahan. 

Cara pembuatan makalah harus sesuai dengan struktur yang benar. itu, kamu juga perlu mengenali karakteristik makalah agar tidak salah dalam membuatnya. Makalah seharusnya dapat mendemonstrasikan pemahaman dari mahasiswa tentang berbagai masalah kajian teoretik atau penerapan mahasiswa dalam menjalankan suatu prosedur, prinsip, atau teori yang ada hubungannya dengan perkuliahan.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (12/10/2022) tentang cara pembuatan makalah.

2 dari 6 halaman

Cara Pembuatan Makalah yang Baik dan Benar

1. Memilih Topik

Cara pembuatan makalah yang benar dapat dimulai dari menentukan topik. Topik dapat diperoleh dari uraian latar belakang masalah. Latar belakang merupakan sebab mengapa sebuah penelitian penting untuk dilakukan atau alasan mengapa makalah ditulis. Sementara tema diperoleh dari sebab yang dijelaskan pada latar belakang.

Topik juga seharusnya membahas atau mengkaji ilmu yang berhubungan dengan masyarakat. Hal tersebut bertujuan agar pembaca dapat mengambil manfaat dari makalah yang dibuat tersebut sesuai dengan ilmu dan informasi yang dibutuhkan.

2. Perhatikan Pemilihan Bahasa dan Kata

Cara pembuatan makalah yang benar juga perlu memperhatikan pemilihan bahasa. Saat menulis sebuah makalah, hal yang perlu diperhatikan adalah pemilihan bahasa yang digunakan. Bahasa yang digunakan pada makalah biasanya merupakan Bahasa baku atau sesuai Ejaan Bahasa Indonesia. Pemilihan bahasa akan ikut menentukan bobot kualitas dari makalah yang ditulis. Hal ini cukup penting untuk dapat diperhatikan.

Selain pemilihan Bahasa, dalam penulisan makalah juga penting bagi penulis untuk memperhatikan pemilihan kata agar pembaca mampu memahami dengan baik apa maksud yang ingin disampaikan dalam sebuah makalah. Dalam memilih kata, seharusnya digunakan Bahasa yang baku atau ilmiah serta tepat sasaran, tidak bertele-tele namun dan informatif. Lebih baik lagi apabila setiap penjelasannya disertai dengan contoh yang relevan agar memudahkan pembaca untuk memahaminya.

3 dari 6 halaman

Ciri-Ciri Makalah

Setelah mengenali cara pembuatan makalah yang tepat, kamu juga perlu memahami ciri-cirinya. Ini akan membantumu menyusun apa yang akan kamu tulis. Berikut ciri-ciri makalah:

- Fokus yang jelas dan terbatas. Fokus makalah akademis ditetapkan sejak awal oleh pernyataan tesis. Setiap paragraf dan kalimat dari makalah tersebut terhubung kembali ke fokus utama tersebut. Meskipun makalah ini dapat mencakup informasi latar belakang atau kontekstual, semua konten berfungsi untuk mendukung pernyataan tesis.

- Struktur logis. Dalam bentuk yang paling sederhana, penulisan makalah dalam akademis mencakup pendahuluan, paragraf tubuh, dan kesimpulan. Pendahuluan memberikan informasi latar belakang, menjabarkan ruang lingkup dan arah esai, dan menyatakan tesis. Paragraf tubuh mendukung pernyataan tesis, dengan setiap paragraf tubuh menjelaskan satu poin pendukung. Kesimpulan mengacu kembali pada tesis, merangkum poin-poin utama, dan menyoroti implikasi dari temuan makalah. Setiap kalimat dan paragraf secara logis terhubung ke kalimat berikutnya untuk menyajikan argumen yang jelas.

- Argumen berbasis bukti. Penulisan ilmiah membutuhkan argumen yang terinformasi dengan baik. Pernyataan harus didukung oleh bukti, baik dari sumber ilmiah (seperti dalam makalah penelitian), hasil studi atau eksperimen, atau kutipan dari teks utama (seperti dalam esai analisis sastra). Penggunaan bukti memberikan kredibilitas pada sebuah argumen.

- Nada impersonal. Tujuan penulisan makalah akademis adalah untuk menyampaikan argumen yang logis dari sudut pandang yang obyektif. Penulisan akademis menghindari bahasa yang emosional, menghasut, atau bias.

4 dari 6 halaman

Struktur Makalah

Dalam cara pembuatan makalah, struktur sangat penting diperhatikan. Kamu perlu memperhatikan cara pembuatan makalah dari pembuatan cover, abstrak, daftar isi, kata pengantar, dan seterusnya.

Cover

Cover/Sampul sebuah makalah harus memuat judul makalah, nama penulis, logo lembaga/institusi, tempat dan tahun terbit. Nama penulis ditulis dengan mencantumkan nama asli dan nama lengkap, tidak diperbolehkan untuk disingkat serta tanpa disematkan gelar.

Dicantumkan pula nama instansi atau lembaga tempat penulis bekerja atau menempuh jenjang studi (universitas). Lalu juga perlu untuk mencantumkan tahun selesainya penelitian dan penulisan dari makalah tersebut. Dan yang terakhir, judul harus jelas, singkat, informatif, serta dapat menjelaskan isi dari penelitian dalam makalah tersebut.

Abstrak

Abstrak ditulis dengan dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Abstrak dapat berisi ringkasan atau bahasan inti dari makalah, tujuan penelitian, metode penelitian, hipotesa, dan sedikit rangkuman dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

Daftar Isi

Dalam daftar isi, harus memuat informasi menganai halaman dari isi makalah. Bab dan sub-bab dalam makalah diberikan keterangan halaman. Hal tersebut agar memudahkan pembaca menemukan bahan yang ingin dibaca. Selain itu, jika pada makalah terdapat gambar atau tabel, pada daftar isi perlu dimuat daftar gambar dan daftar tabel.

Kata Pengantar

Kata pengantar mencakup isi keseluruhan makalah yang membahas isi makalah secara menyeluruh tetapi tidak spesifik dan detail. Hal ini bertujuan agar pembaca mempunyai pandangan umum mengenai arah dari penelitian yang ada dalam makalah tersebut. Pada kata pengantar, biasanya dicantumkan ucapan syukur kepada Tuhan YME, serta ucapan terimakasih yang ditujukan kepada pihak-pihak yang telah mendukung dan membantu proses penyelesaian makalah.

Selain itu pada bagian ini, dapat dijabarkan juga penjelasan waktu penulisan makalah, tempat penelitian, serta pihak-pihak yang ikut mengarahkan dalam menyelesaikan makalah baik individu, instansi maupun lembaga-lembaga tertentu yang terlibat atau memberikan sumbangsih. Pada bagian akhir kata pengantar, penulis boleh menuliskan harapan agar makalah dapat bermanfaat bagi pembaca. Lalu dapat dicantumkan nama lengkap dari penulis, tempat dan tanggal atau tahun (waktu) penulisan makalah tersebut.

5 dari 6 halaman

Struktur Makalah

Cara pembuatan makalah berikutnya adalah memperhatikan penulisan pendahuluan, latar belakang, rumusan masalah, serta tujuan pembahasan.

Pendahuluan 

Pendahuluan adalah pembahasan dari awal topik penelitian dalam makalah, disusun oleh dan dari sudut pandang penulis. Pendahuluan dapat dijelaskan secara umum dan singkat namun tujuan dan makna yang disampaikan jelas. Pendahuluan dapat menjelaskan tentang pokok permasalahan awal yang ditemui. Permasalahan yang dimaksud adalah masalah yang ditemukan dan ingin diteliti dalam makalah tersebut.

Latar Belakang

Pada bagian ini dijelaskan permasalahan yang ditemukan dan alasan mengapa masalah tersebut penting untuk diteliti serta di analisa dalam makalah. Latar belakang dijelaskan dengan penjelasan yang umum dan mudah dimengerti.

Rumusan Masalah

Berisi pokok masalah yang ditemukan. Rumusan masalah biasanya singkat dan padat, berisi poin-poin pertanyaan atau masalah yang diteliti. Rumusan masalah adalah hasil dari bahasan pada latar belakang yang telah diulas sebelumnya.

Rumusan masalah yang baik mengerucutkan permasalahan melalui cara penyempitan kajian permasalahan yang luas dan umum, menjadi masalah yang sangat spesifik dan menjurus. Rumusan masalah memiliki fungsi sebagai pedoman atau penentu arah sebuah penelitian, penentu metode dan teori yang digunakan, dan agar dapat memudahkan peneliti untuk menentukan sampel dan populasi penelitian.

Tujuan Pembahasan

Tujuan pembahasan berisi manfaat penelitian yang akan dilakukan. Manfaat diperoleh setelah ditemukan hasil atau kesimpulan dari permasalahan dan konfirmasi dari hipotesa awal. Tujuan pembahasan biasanya ditulis secara singkat tetapi menggambarkan dan mendeskripsikan manfaat penelitian kepada pembaca.

6 dari 6 halaman

Struktur Makalah

Cara pembuatan makalah selanjutnya adalah memperhatikan penulisan isi, kesimpulan, saran, penutup, serta daftar pustaka.

Isi

Isi menjelaskan tentang permasalahan, penelitian yang dilakukan, metode penelitian, tempat penelitian, sasaran penelitian, serta penjabaran hasil data-data yang diperoleh di lapangan. Data yang diperoleh dapat merupakan data kualitatif, data kuantitatif, maupun metode campuran. Apabila data didapat dengan proses wawancara, maka penulis dapat mencantumkan kutipan hasil wawancara dengan narasumber tersebut.

Kesimpulan

Kesimpulan adalah penjabaran dari hasil penelitian yang didapatkan. Kesimpulan juga menjabarkan apakah penelitian yang dilakukan telah menjawab rumusan masalah atau masih diperlukan penelitian lanjutan.

Saran

Saran ditujukan kepada pembaca. Saran diambil dari kesimpulan penelitian agar dapat dikembangkan, ditindaklanjuti, maupun diterapkan. Saran berisi manfaat penelitian kepada pembaca berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dengan harapan agar dilaksanakan atau diterapkan oleh pembaca

Penutup

Penutup berisi harapan penulis kepada pembaca. Penulis dapat memberikan kesan dan pesan serta ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang mendukung penulis atas kontribusi nya untuk menyelesaikan makalah penelitian. Pada bagian penutup perlu dijelaskan kekurangan serta kelebihan dalam penulisan makalah penelitian.

Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisi referensi yang dicantumkan atau yang digunakan dalam penyusunan makalah. Referensi tersebut bisa berasal dari jurnal, maupun buku. Penulisan daftar pustaka harus disusun secara sistematis serta diurutkan secara sistematis berdasarkan abjad nama pengarang.

Jika daftar pustaka ditulis oleh nama pengarang yang sama namun memiliki waktu atau tahun penerbitan yang berbeda, maka yang terlebih dahulu ditulis adalah terbitan yang pertama. Tetapi apabila nama pengarang sama, dan diterbitkan dalam tahun yang sama, maka nama pengarang disusun dengan membedakan tahun terbitnya.