Sukses

Cerita Legenda Adalah Bentuk Cerita Rakyat, Ketahui Ciri-Ciri dan Contohnya

Cerita legenda adalah salah satu genre cerita rakyat.

Liputan6.com, Jakarta Cerita legenda adalah salah satu cerita rakyat yang kerap Anda dengar saat masih kecil, atau bahkan sampai sekarang Anda masih membaca beberapa alkisahnya. Umumnya legenda memang merupakan bagian dari kisah-kisah yang cukup berkembang di masyarakat dan menjadi populer. Maka hampir setiap daerah di Indonesia, memiliki legenda dengan masih - masing narasi yang berbeda. 

Cerita legenda juga menjadi salah satu bentuk kekayaan budaya yang dimiliki sebuah daerah, karena biasanya memiliki hubungan erat dengan peristiwa sejarah. Bahkan legenda merupakan kisah yang menceritakan tentang suatu tempat atau seseorang saat berada di kehidupan lampau.

Namun perlu Anda ketahui, cerita legenda mengandung pesan moral dan nilai kehidupan, sehingga siapapun boleh membaca ketika memiliki waktu senggang. Terdapat beberapa jenis cerita yangb bisa Anda baca, karena tak sedikit dari cerita legenda ini, memiliki amanat atau pelajaran hidup berharga.

Berikut ini jenis cerita legenda yang Liputan6,com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (14/10/2022). 

2 dari 6 halaman

Mengenal Cerita Legenda

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Cerita legenda merupakan salah satu  cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah. Legenda juga merupakan suatu alur cerita yang pada dasarnya memiliki nilai yang besar untuk menjelaskan suatu peristiwa, pelajaran, atau bahkan sekadar untuk menghibur penonton.

Istilah legenda berasal dari bahasa Inggris, "legend." Menurut Cambridge Dictonary, legend adalah jalan cerita yang sangat tua, bahkan merupakan kumpulan cerita dari zaman kuno, atau cerita, yang tidak sepenuhnya benar, juga seringkali menggunakan narasi persuasif dan diturunkan dari masa lalu.

Menurut Hasanuddin WS, legenda adalah cerita rakyat yang mencakup tentang tokoh, peristiwa, atau bahkan tempat tertentu yang mengandung beberapa unsur serta fakta historis dengan mitos. Sealain Hasanuddin WS, ada juga pendapat lain dari Emeis (dalam Djamaris, 1990:98), bahwa l,egenda adalah bagian dari cerita rakyat yang dianggap pernah terjadi, bahkan ceritanya masih kuno dan setengahnya berdasarkan sejarah dan setengahnya lagi angan-angan.

 

3 dari 6 halaman

Ciri-Ciri Cerita Legenda

Adapun beberapa ciri - ciri yang menggambarkan cerita legenda, adalah sebagai berikut: 

- Cerita legenda memiliki ciri, di mana ceritanya diyakini sebagai kejadian yang ada, bahkan benar-benar terjadi.

- Cerita legenda juga bersifat semihistoris, atau menceritakan adanya pahlawan di mana terselip fakta juga mitos

- Cerita legenda bersifat duniawi

- Bersifat migration atau berpindah-pindah 

- Cerita legenda juga pemerannya selalu manusia

4 dari 6 halaman

Jenis Cerita Legenda

Selain cerita legenda memiliki ciri - ciri, terdapat beberapa jenis legenda yang harus dipahami adalah: 

1) Legenda keagamaan

Cerita legenda keagamaan merupakan cerita rakyat yang menggambarkan orang-orang suci, sehingga biasanya mengangkat cerita yang terjadi pada masa lampau, yang lebih kental dengan nilai religius. Selain itu, dalam legenda juga terdapat panutan atau suri tauladan yang baik dalam bidang keagamaan. 

2) Legenda perseorangan

Selain cerita legenda keagamaan, jenis berikutnya adalah legenda perseorangan, yang memang berkaitan dengan cerita mengenai tokoh-tokoh tertentu. Adapun cerita legenda yang sangat terkenal, adalah Malin Kundang dan legenda Roro Jonggrang.

3) Legenda setempat

Jenis legenda selanjutnya adalah legenda setempat, di mana legenda ini berhubungan dengan suatu tempat. Baik itu terkait dengan nama tempat, dan bentuk topografi. Bahkan isi cerita juga menjelaskan bagaimana terbentuknya suatu daerah atau permukaan tertentu, contohnya legenda Danau Toba dan legenda gunung Tangkuban Perahu.

4) Legenda alam gaib

Jenis cerita legenda alam gaib merupakan salah satu cerita, yang biasanya berbentuk kisah yang dianggap benar-benar terjadi dan dialami oleh seseorang. Dalam kehidupan masyarakat, fungsi dari cerita legenda ini adalah meneguhkan kebenaran atau kepercayaan rakyat tentang sesuatu yang bersifat takhayul.

 

5 dari 6 halaman

Contoh Cerita Legenda

1. Selendang Terbang Putri Bidadari (Cerita Rakyat Sumatera Barat) 

Pada zaman dahulu, terdapat seorang pemuda tampan dan gagah bernama Datu Awang Sukma. Suatu hari, Datu Awang Sukma melihat ada 7 bidadari cantik sedang mandi di telaga. Para bidadari itu tidak tahu apabila Awang Sukma sedang mengintip mereka dan membiarkan selendang mereka yang digunakan untuk terbang, bertebaran di sekitar telaga. Awang Sukma kemudian mencuri salah satu selendang terbang milik para bidadari itu. Setelah mandi para bidadari itu kemudian mengenakan selendangnya masing-masing dan bersiap-siap terbang pulang ke kahyangan. Namun sayang, selendang milik Putri Bungsu sudah dicuri Awang Sukma. Sehingga ia tak bisa terbang kembali ke kahyangan. Dengan sedih keenam kakaknya pergi meninggalkannya sendirian di bumi. Datu Awang Sukma pun segera keluar menemui Putri Bungsu dan mengajaknya tinggal bersamanya. Karena tidak ada pilihan lain lagi, maka Putri Bungsu akhirnya terpaksa menerima pertolongan Awang Sukma.

Kemudian Putri Bungsu dinikahi Awang Sukma dan melahirkan seorang bayi perempuan. Namun suatu hari, Putri Bungsu dikejutkan oleh seekor ayam hitam yang naik ke atas peti berisi padi. Ketika peti dibuka, Putri Bungsu kaget dan berseru gembira karena menemukan kembali selendangnya yang lama hilang. Akhirnya, Putri Bungsu memutuskan untuk kembali ke kahyangan. Putri Bungsu kemudian menyampaikan sebuah pesan kepada suaminya bahwa apabila anaknya rindu, ambillah tujuh biji kemiri dan masukkan ke dalam bakul yang digoncang-goncangkan dan iringilah dengan lantunan seruling, kelak dirinya akan hadir melihat anaknya. Putri Bungsu kemudian terbang ke kahyangan meninggalkan Datu Awang Sukma dan putrinya di bumi.

2. Timun Mas

Dahulu, ada seorang perempuan tua yang tidak memiliki anak. Suata hari, ia bertemu raksasa yang konon bisa memberikannya anak. Raksasa tersebut memberikan biji timun kepada perempuan tersebut. Menurut raksasa, apabila ditanam dan dirawat sampai berbuah, timun tersebut akan berisi bayi. Namun, raksasa meminta imbalan karena telah memberikan biji timun. Jika bayi dalam timun telah tumbuh dewasa, raksasa akan memakannya. Anak dari biji timun tersebut diberi nama Timun Mas. Ia hidup bahagia dengan ibunya sampai berumur 6 tahun.

Sayangnya, kebahagiaan tersebut tak berlangsung lama. Raksasa datang untuk menagih janji. Saat itulah, Timun Mas mengetahui perjanjian antara ibunya dan raksasa.Tak ingin anaknya dimakan raksasa, ibu Timun Mas memberinya beberapa biji tumbuhan dengan bermacam kegunaan untuk melawan raksasa. Inilah bagian cerita yang paling menarik. Timun Emas lari dari kejaran raksasa. Dengan biji tumbuhan dari sang ibu, Timun Mas berhasil melawan raksasa yang jahat.

6 dari 6 halaman

Contoh Cerita Legenda

3. Cerita Sangkuriang

Menurut cerita lisan, dahulu kala ada seorang perempuan bernama Dayang Sumbi. Ia memiliki anak bernama Sangkuriang. Ketika Sangkuriang masih kecil, Dayang Sumbi sempat marah dengan sang anak yang menghina dan menyakiti seekor anjing. Siapa sangka bahwa anjing tersebut ternyata ayah kandung Sangkuriang. Dayang Sumbi memukul kepala anaknya dengan centong nasi. Kemudian, Sangkuriang pergi dari rumah. Bertahun-tahun kemudian, Sangkuriang tumbuh menjadi perjaka. Sementara Dayang Sumbi masih tampak awet muda seolah tidak menua.

Sangkuriang tidak mengingat siapa ibunya. Ketika bertemu dengan Dayang Sumbi, ia jatuh cinta. Namun, Dayang Sumbi tahu bahwa Sangkuriang adalah anaknya. Melihat tekad Sangkuriang yang ingin meminangnya, Dayang Sumbi memberikan syarat yang sulit dan mustahil, yakni membendung sungai sebelum matahari terbit. Dengan bantuan jin, Sangkuriang membendung sungai. Ketika tantangan tersebut hampir berhasil, Dayang Sumbi berdoa agar matahari segera terbit sebelum waktunya. Ia tidak ingin menikah dengan anaknya. Berkat doanya, Sangkuriang gagal membendung sungai sebelum fajar muncul. Ia marah dengan menendang sampan di dekatnya. Nah, sampan yang terjungkir balik tersebut dipercaya berubah menjadi gunung.

4. Keong Mas

Dahulu, seorang raja memiliki dua putri menawan, yakni Candra Kirana dan Dewi Galuh. Mereka hidup bahagia. Suatu hari, seorang pangeran bernama Raden Inu meminang Candra Kirana. Raja pun berniat menikahkan mereka. Mendengar kabar lamaran Raden Inu dan Candra Kirana, Dewi Galuh merasa iri. Didorong iri hati yang kuat, Dewi Galuh mendatangi tukang sihir dan meminta untuk mengubah Candra Kirana menjadi seekor keong.

Candra Kirana yang berubah menjadi keong mas ditemukan oleh seorang nenek sebatang kara. Awalnya, sang nenek tak tahu bahwa keong mas tersebut adalah keong jelmaan.  Sementara itu, Raden Inu terus mencari kekasih hatinya yang hilang tanpa sebab. Sampai akhirnya, Raden Inu datang ke rumah sang nenek. Barulah Raden Inu tahu bahwa Candra Kirana disihir menjadi keong. Berkat pertemuan itu, sihir yang diterima Candra Kirana pun musnah. Raden Inu berhasil menikahi Candra Kirana. Sang nenek pun dibawa ke kerajaan.