Sukses

Apa yang Dimaksud dengan Cuaca? Pahami Pengertian dan Pengaruhnya

Cuaca adalah keadaan udara seperti temperatur, cahaya matahari, kelembapan, kecepatan angin, pada suatu tempat tertentu dengan jangka waktu terbatas.

Liputan6.com, Jakarta Apa yang dimaksud dengan cuaca merupakan pelajaran ilmu pengetahuan alam. Cuaca sering terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Meskipun cuaca sering kita rasakan, namun masih banyak yang tak memahami esensinya.

Apa yang dimaksud dengan cuaca adalah keadaan atmosfer disuatu tempat pada waktu tertentu yang berkaitan dengan suhu udara, sinar matahari, angin, hujan, dan kondisi udara lainnya. Cuaca sangat berbeda dengan iklim. Apa yang dimaksud dengan cuaca adalah bentuk kondisi udara di bumi. Sementara kumpulan cuaca ini disebut dengan istilah iklim.

Apa yang dimaksud dengan cuaca berkaitan erat dengan kondisi atmosfer dalam suatu wilayah. Untuk itu, satu wilayah dengan wilayah lain pasti memiliki cuaca yang berbeda. Kondisi ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor di sekitar wilayah tersebut.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai apa yang dimaksud dengan cuaca beserta jenis-jenis dan pengaruhnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (17/10/2022).

2 dari 4 halaman

Apa yang Dimaksud dengan Cuaca

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, apa yang dimaksud dengan cuaca adalah keadaan udara seperti temperatur, cahaya matahari, kelembapan, kecepatan angin, pada suatu tempat tertentu dengan jangka waktu terbatas.

Penilaian terhadap kategori cuaca umumnya dinyatakan dengan memperhatikan kondisi hujan, suhu udara, jumlah tutupan awan, penguapan, kelembapan, dan kecepatan angin di suatu tempat dari hari ke hari. Bahkan analisis cuaca menggunakan kurun waktu antara satu hari sampai satu minggu.

Cuaca bisa berupa panas atau dingin, basah atau kering, berangin atau tidak berangin. Cuaca sendiri disebabkan oleh perubahan udara di sekeliling bumi saat udara memanas atau sedang mendingin.

Definisi lain, apa yang dimaksud dengan cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang singkat. Cuaca terjadi karena suhu dan kelembapan yang berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya. Perbedaan ini bisa terjadi karena sudut pemanasan matahari yang berbeda dari satu tempat ke tempat lainnya karena perbedaan lintang bumi. 

Cuaca sangat berbeda dengan iklim. Apa yang dimaksud dengan cuaca adalah keadaan atmosfer suatu wilayah. Sementara kumpulan cuaca ini disebut dengan istilah iklim. Keadaan cuaca yang terjadi rata-rata dalam kurun waktu satu tahun. Satu hal yang pasti, cuaca dan iklim ini seperti saudara karena saling berkaitan. Cuaca dan iklim sangat berpengaruh pada aktivitas keseharian manusia.

3 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Cuaca

Setiap hari, keadaan langit tidak selalu sama. Suatu saat, langit terlihat biru bersih tanpa berawan, namun pada saat yang lain terlihat berawan. Jadi cuaca itu bermacam-macam jenisnya, antara lain cuaca cerah, cuaca berawan, cuaca panas, cuaca dingin, cuaca berangin, dan cuaca hujan. Berikut ini penjelasannya:

1. Cuaca Cerah

Cuaca cerah adalah cuaca yang menunjukkan langit dalam kondisi terang, sinar matahari memancar terang tetapi tidak begitu panas, terdapat awan yang berlapis-lapis tipis seperti bulu-bulu serat sutra halus.

2. Cuaca Berawan

Cuaca berawan adalah cuaca yang menunjukkan bahwa di langit banyak terdapat awan. Awan merupakan kumpulan uap air yang terdapat di udara. Uap air ini berasal dari air sungai, air laut, air danau serta air kolam yang naik ke atas dan bergabung dengan udara karena pengaruh panas matahari.

3. Cuaca Panas

Matahari menyinari bumi dan menghangatkan udara di sekeliling bumi. Beberapa tempat di bumi menerima lebih banyak sinar matahari sehingga lebih panas daripada tempat lainnya. Wilayah tersebut sering disebut daerah khatulistiwa. Indonesia adalah salah satu negara yang terletak di daerah khatulistiwa. Oleh karena itu, hampir setiap hari cuacanya selalu panas.

4. Cuaca Dingin

Kondisi cuaca dipengaruhi oleh kelembapan udara, kecepatan angin dan suhu udara di suatu daerah pada waktu tertentu. Apabila kelembapan udara tinggi, angin bertiup kencang dan suhu udara rendah, maka cuaca di daerah tersebut pada waktu itu dapat dikatakan dingin.

5. Cuaca Berangin

Angin adalah udara yang bergerak. Udara sendiri dapat bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah. Di waktu siang hari, daratan lebih cepat panas daripada lautan, sehingga tekanan udara di atas daratan lebih rendah daripada tekanan udara di atas lautan. Akibatnya, angin akan bertiup dari laut menuju ke daratan. Angin tersebut dinamakan angin laut.

6. Cuaca Hujan

Hujan berasal dari udara yang mengandung uap air. Udara akan naik ke atas dan membentuk awan. Makin ke atas, suhu uap air menjadi makin rendah. Pada suhu tertentu, uap air akan mengembun menjadi titik-titik air. Titik-titik air akan berubah menjadi tetes-tetes air. Makin lama tetes-tetes air itu makin berat dan akhirnya jatuh ke bumi dalam bentuk hujan.

4 dari 4 halaman

Pengaruh Cuaca terhadap Kesehatan

Cuaca sendiri sangat bermanfaat bagi manusia, namun cuaca yang buruk juga dapat mempengaruhi kesehatan. Berikut ini terdapat beberapa pengaruh cuaca terhadap kesehatan, antara lain:

1. Cuaca ekstrim bisa memicu masalah psikologis

Orang yang tinggal pada wilayah dengan iklim yang terbilang intens, yakni sering terjadi badai serta tornado, lebih rentan mengalami gangguan kejiwaan. Adanya badai tersebut bisa menyebabkan stres, sedangkan pasca bencana bisa menyebabkan gangguan psikologis yang berkepanjangan bagi orang yang tinggal di wilayah bencana.

2. Hujan membuat alergi jadi parah

Pada musim semi biasanya sering membuat orang mengalami flu. Namun, apabila anda mempunyai alergi musiman, maka besar kemungkinan alergi tersebut akan kian parah saat musim hujan.

3. Cuaca panas memicu risiko penyakit jantung

Pengaruh cuaca terjadap kesehatan yang lainnya yakni dapat memicu penyakit jantung. Temperatur udara yang meningkat bisa memengaruhi kesehatan jantung. Kemudian apabila seseorang mengalami dehidrasi serta terpapar panas yang cukup tinggi, maka dapat berpotensi memicu kerusakan otak.