Liputan6.com, Jakarta Apa yang dimaksud dengan pola irama merupakan hal yang penting dalam musik. Pola irama dalam musik menentukan naik dan turunnya nada. Pola irama juga dapat dikatakan sebagai salah satu unsur penting dalam musik.
Baca Juga
Advertisement
Apa yang dimaksud dengan pola irama sangat berkaitan dengan unsur musik yang dapat memperindah sebuah nada. Bukan hanya sekedar memperindah, namun juga memberikan suasana pada musik.
Apa yang dimaksud dengan pola irama merupakan sekelompok bunyi dengan susunan tertentu dalam satu atau beberapa birama yang muncul secara berulang-ulang dan teratur dalam sebuah musik.
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai apa yang dimaksud dengan pola irama beserta jenis dan cara menghitungnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (18/10/2022).
Apa yang Dimaksud dengan Pola Irama
Sebelum mengetahui apa yang dimaksud dengan pola irama, anda perlu memahami pengertian irama. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, irama adalah adalah gerakan berturut-turut secara teratur, atau turun naik lagu (bunyi dan sebagainya) yang beraturan. Untuk itu dapat dikatakan bahwa apa yang dimaksud dengan pola irama adalah bentuk susunan tertentu mengenai panjang pendek bunyi dan diam.
Dalam buku berjudul Irama dan Melodi (2011) karya Indah Retno Arumsar, apa yang dimaksud dengan pola irama adalah sekelompok bunyi dengan susunan tertentu dalam satu atau beberapa birama yang muncul secara berulang-ulang dan teratur dalam sebuah lagu.
Dalam penelitian berjudul Teknik Permainan Instrumen dan Pila Irama Musik Jamjaneng di Peniron Pejagoan Kebumen (2016) oleh Safrudin Munasep, apa yang dimaksud dengan pola irama adalah terbentuk akibat bunyi ritmis dalam suatu musik yang tidak hanya berasal dari alat musik ritmis, tetapi juga dari alat musik melodis.
Dengan begitu, apa yang dimaksud dengan pola irama adalah ritme yang dibunyikan secara berulang-ulang dan berlangsung dengan teratur sepanjang musik, sehingga membentuk satuan nada yang harmonis.
Advertisement
Jenis-Jenis Pola Irama
Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis pola irama yang perlu anda kenali, antara lain:
1. Pola irama rata adalah pola irama dengan pembagian yang rata (sama atas pulsa).
2. Pola irama tidak rata adalah pola irama yang pembagian antara pola dengan pulsa tidak sama.
3. Pola sincope adalah terjadi apabila aksen kuat dipindahkan dari pulsa yang seharusnya mendapat tekanan ke pulsa yang seharusnya tidak mendapat tekanan.
4. Pola suku bangsa merupakan ciri khas yang dikaitkan dengan irama musik yang digunakan oleh suatu suku, daerah, atau bangsa. Misalnya: irama melayu, india, latin, arab.
5. Pola ostinato merupakan pola irama yang dinyanyikan berulang-ulang. Jika diulang lebih dari satu macam disebut ostinati.
6. Poliritmik merupakan penggunaan bermacam pola irama yang serentak. Poliritmik ini memunculkan ritme yang berlapis dan kompleks.
7. Polimerik adalah penggunaan pola irama yang berbeda antara satu instrumen dengan instrumen lainnya.
Cara Menghitung Pola Irama
Cara menghitung pola irama adalah dengan memperhatikan ketikan berat dan pengulangan. Pola irama akan muncul di dalam pengulangan yang melibatkan ketukan berat dan jarak di antara setiap ketukan berat yang sedang dimainkan. Sementara itu, ketukan berat tak selalu berada di awal pengulangan.
Apabila dalam hitungan ada pengulangan irama sebanyak dua kali, maka pola iramanya adalah dua. Sedangkan jika pengulangan irama dalam hitungan sebanyak tiga kali, maka pola iramanya adalah tiga.
Advertisement
Unsur-Unsur Musik Lainnya
1. Suara
Suara adalah unsur-unsur musik selain irama yang paling dasar dari seni musik. Menurut seorang ahli, suara adalah perubahan getaran udara yang memiliki panjang gelombang maupun periode dalam frekuensinya. Aspek-aspek dasar suara dalam seni musik dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu tala (tinggi nada), durasi (berapa lama suara dikeluarkan), intensitas, dan timbre (warna bunyi).
2. Melodi
Melodi adalah unsur-unsur musik berupa tinggi, rendah dan panjang pendeknya nada yang terdapat di dalam musik. Melodi adalah kesatuan frase yang sudah disusun dari nada dengan urutan, interval serta tinggi yang sudah diatur. Dengan adanya melodi, maka akan membuat musik semakin berwarna. Sehingga dapat didengar dan dinikmati oleh masyarakat pendengarnya.
3. Birama
Unsur-unsur musik selanjutnya adalah birama, atau sebuah ketukan secara berulang-ulang. Ketukan birama ini hadir dalam waktu yang bersamaan dan merupakan salah satu unsur pembentuk sebuah karya seni musik.
Biasanya birama ini dituliskan dengan menggunakan angka seperti 2/4, 2/3, 3/4, begitu seterusnya, angka yang berada di atas tanda '/' itu menunjukkan nilai nada dalam satu ketukan. Birama ini terbagi dalam 2 jenis jika dilihat dari bilangan penyebutnya. Akan disebut birama bainar jika nilai penyebutnya genap, sementara yang berpenyebut ganjil disebut birama tenair.
4. Tempo
Tempo adalah ukuran kecepatan biram lagu yang juga menjadi salah satu unsur-unsur musik. Jika lagu dimainkan dengan cara semakin cepat, maka semakin tinggi atau besar pula nilai tempo musik tersebut.
Tempo sendiri memiliki beberapa bagian kategori antara lain, lambat sekali (largo), lebih lambat (lento), lambat (adagio), sedang (andante), sedang sedikit cepat (moderato), cepat (allegro), lebih cepat (vivace) dan yang terakhir adalah cepat sekali (presto).
5. Tangga Nada
Tangga nada merupakan urutan dari suatu nada yang sudah disusun hingga membentuk tangga. Umumnya nada terbagi menjadi dua yakni diatonik dan pentatonik. Nada diatonik adalah tangga nada yang terdiri dari 7 buah nada dengan jenis jarak (1/2 dan 1).
Berbeda dengan tangga nada pentatonik yang memiliki nada pokok sebanyak lima saja. Tangga nada memiliki satu nada dasar yang diikuti oleh nada lain (tinggi atau rendah) dengan pola interval tertentu hingga menimbulkan ciri khas.
Demikian penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan pola irama.