Sukses

Apa yang Dimaksud dengan Senam Lantai? Ini Definisi, Manfaat, dan Jenisnya

Senam lantai adalah senam yang memeragakan gerakan akrobatik dengan mengikuti irama lagu.

Liputan6.com, Jakarta Apa yang dimaksud dengan senam lantai merupakan salah satu olahraga yang berkaitan dengan kelenturan tubuh. Senam lantai dapat dilakukan di rumah dengan menggunakan matras sebagai alasnya.

Apa yang dimaksud dengan senam lantai penting untuk dipahami. Hal ini sebagai langkah awal untuk mengenal senam lantai dan jenis-jenisnya bagi pemula. Senam lantai adalah  salah satu rumpun senam yang dilakukan di atas lantai.

Apa yang dimaksud dengan senam lantai merupakan gerakan yang mencakup mengguling, melenting, keseimbangan, dan loncat. Senam lantai dikenal sebagai cabang olahraga yang aman dilakukan.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai apa yang dimaksud dengan senam lantai beserta manfaat dan jenis-jenisnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (18/10/2022).

2 dari 5 halaman

Apa yang Dimaksud dengan Senam Lantai

Dikutip dari Britannica, apa yang dimaksud dengan senam lantai adalah gerakan yang dilakukan di atas lantai yang datar dengan menggunakan matras sebagai alasnya. Senam lantai sendiri menggabungkan unsur kelenturan, kekuatan, lompatan, menahan pose, dan keseimbangan.

Senam lantai dapat dilakukan baik pria maupun wanita. Namun, lebih sering olahraga yang mengandalkan kelenturan dankeseimbangan tubuh ini dilakukan oleh wanita. Senam lantai harus dilakukan di atas yang datar dan keras. Hal ini membantu mencegah terjadinya cedera pada sendi bawah pesenam.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, apa yang dimaksud dengan senam lantai adalah senam yang memeragakan gerakan akrobatik dengan mengikuti irama lagu. Senam lantai mengutamakan keseimbangan, kekuatan, kelenturan, dan keluwesan.

Dalam melakukan senam lantai, umumnya dibutuhkan ruangan berukuran 12 x 12 meter. Mengingat, unsur-unsur utama dalam gerakan senam lantai meliputi gerakan mengguling, melompat, meloncat, hingga bertumpu di udara. Untuk itu, diperlukan ruangan yang cukup luas.

3 dari 5 halaman

Manfaat Senam Lantai

Setelah memahami apa yang dimaksud dengan senam lilin, anda perlu mengetahui manfaat senam lantai. Senam lantai memberikan manfaat bagi tubuh yakni untuk mengembangkan komponen kebugaran fisik dan kemampuan gerak melalui berbagai pola gerakannya untuk melatih daya tahan otot, kekuatan, kelenturan, koordinasi, kelincahan, dan keseimbangan.

Selain itu,  manfaat senam lantai secara mental adalah dapat melatih pelaku senam untuk menggunakan kemampuan berpikirnya secara cepat dan analitik melalui pemecahan masalah-masalah gerak.

4 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Senam Lantai

1. Guling Depan

Guling depan (forward roll) adalah berguling ke depan dengan menggunakan bagian atas belakang badan (tengkuk, punggung, pinggang, dan panggul bagian belakang). Cara melakukan gerakan senam lantai guling depan yakni guling ke depan dengan awalan sikap berdiri dan dengan awalan jongkok. 

2. Guling Belakang

Guling Belakang (back roll) adalah menggulingkan badan ke belakang dengan posisi badan tetap harus membulat, yaitu kaki dilipat, lutut tetap melekat di dada, dan kepala ditundukkan sampai dagu melekat di dada. Berikut ini cara melakukan gerakan senam lantai guling belakang, yakni:

a. Posisi jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit diangkat.

b. Kepala menunduk, dagu rapat ke dada, kemudian kaki menolak ke belakang.

c. Pada saat punggung menyentuh matras, kedua tangan segera dilipat ke samping telinga dan telapak tangan menghadap ke bagian atas untuk siap menolak.

d. Kaki segera diayunkan ke belakang melewati kepala dibantu oleh kedua tangan menolak kuat dan kedua kaki dilipat sampai ujung kaki dapat mendarat di atas matras ke sikap jongkok.

3. Guling Lenting

Gerakan guling lenting adalah suatu gerakan melenting badan ke atas-depan yang disebabkan oleh lemparan kedua kaki dan tolakan kedua tangan. Jenis senam lantai ini dibedakan menjadi dua berdasarkan dengan tumpuannya, yaitu bertumpu pada tengkuk dan kepala. Berikut langkah gerakan guling lenting dengan tumpuan tengkuk dan kepala.

a. Latihan Guling Lenting Tengkuk:

- Sikap permulaan berbaring menelentang atau duduk telunjur.

- Mengguling ke belakang, tungkai lurus, kaki dekat kepala, lengan bengkok, tangan menumpu disamping kepala, ibu jari dekat dengan telinga.

- Mengguling ke depan disertai dengan lecutan tungkai ke atas depan, tangan menolak badan melayang dan membusur, kepala pasif.

- Mendarat dengan kaki rapat, dorong panggul ke depan, badan membusur lengan lurus ke atas.

b. Latihan Guling Lenting Kepala:

- Membungkuk bertumpu pada kaki dan membentuk segitiga sama sisi punggung tegak lurus, tungkai rapat dan lurus, jari-jari kaki bertumpu dilantai.

- Mengguling ke belakang disertai lecutan tungkai serentak tangan menolak sekuat-kuatnya, kepala pasif badan melayang dan membusur.

- Mendarat dengan kaki rapat badan membusur dan lengan ke atas.

- Untuk membantu kelancaran latihan ketrampilan lenting tengkuk dan kepala, dapat diberikan bantuan dengan cara yang tepat, baik dalam hal pegangan maupun bantuan dorongannya.

5 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Senam Lantai

4. Kayang

Kayang adalah posisi kaki bertumpu dengan empat titik dalam keadaan terbalik dengan meregang dan mengangkat perut dan panggul. Nilai daripada gerakan kayang yaitu dengan menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada pinggang. Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu, bukan kelentukan pinggang.

5. Sikap Lilin

Sikap lilin merupakan sikap senam lantai di mana kaki direntangkan ke atas dan kepala berada di bawah. Agar dapat melakukan sikap lilin ini, harus bertumpu pada punggung bagian atas serta siku dan tangan yang menahan pinggul. Sikap ini bertujuan agar melatih keseimbangan dan ketenangan. Cara melakukan sikap lilin meliputi:

a. Mulai dengan posisi tidur telentang di atas matras.

b. Angkat kaki ke atas setinggi mungkin.

c. Posisikan kaki agar tegak lurus dan bokong tidak menyentuh lantai.

d. Untuk pemula, dapat menempatkan tangan di pinggang guna menopang badan demi menjaga keseimbangan.

e. Jika keseimbangan sudah baik, tempatkan kedua tangan di bawah kepala.

6. Bridge

Gerakan senam lantai ini dapat mengencangkan otot bokong dan paha. Cara melakukan bridge adalah sebagai berikut ini:

a. Mulai dari posisi berbaring.

b. Angkat pinggul, bengkokkan lutut, dan letakkan kedua lengan lurus rapat di sisi tubuh dengan telapak tangan menghadap lantai.

c. Angkat pinggul setinggi mungkin hingga bahu membentuk garis lurus hingga lutut.

d. Tahan posisi ini selama 10 hingga 30 detik.

7. Meroda

Gerak memutar tubuh dari sikap menyamping dengan tumpuan gerakan pada kedua kaki dan tangan Latihan meroda dapat dilakukan secara bertahap yaitu dari melakukan satu kali gerakan meroda, apabila sudah merasakan baik dapat di tingkatkan menjadi beberapa kali gerakan:

a. Mula-mula berdiri tegak menyamping, kedua kaki dibuka sedikit lebar, kedua tangan lurus ke atas serong ke samping (menyerupai huruf V) dan pandangan ke depan.

b. Kemudian jatuhkan badan ke samping kiri, letakkan telapak tangan ke samping kiri, kemudian kaki kanan terangkat lurus ke atas. Disusul dengan meletakkan telapak tangan di samping tangan kiri.

c. Saat kaki kanan diayunkan, maka kaki kiri ditolak pada lantai, sehingga kedua kaki terbuka dan serong ke samping.

d. Kemudian letakkan kaki kanan ke samping tangan kanan, tangan kiri terangkat disusul dengan meletakkan kaki kiri di samping kaki kanan.

e. Badan terangkat, kedua lengan lurus ke atas ke posisi semula.

Demikian penjelasan tentang apa yang disebut senam lantai.Â