Apa yang Dimaksud Tangga Nada? Ketahui Definisi dan Urutannya

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, apa yang dimaksud tangga nada adalah sebagai tingkatan bunyi berdasarkan frekuensinya. Definisi lain, apa yang dimaksud dengan tangga nada adalah susunan dari nada-nada pokok yang diambil dari sebuah sistem nada. Adapun nada-nada pokok tersebut yakni do, re, mi, fa, sol, la si, do.

Meski begitu, ada pula yang menyebutkan apa yang dimaksud tangga nada adalah susunan sebuah nada yang dirangkai dengan menggunakan rumus interval dari nada tertentu. Di mana interval nada adalah jarak antara nada satu dengan yang lainnya.

Jarak tersebut dapat beragam, yakni jarak ½, 1, dan 2. Dari jarak nada tersebut akan membentuk sebuah variasi dan jenis tangga nada yang dihasilkan. Sebagai susunan dari beberapa not lagu yang disusun secara berurutan, tangga nada dalam musik berfungsi sebagai instrumen yang bisa membuat musik atau lagi terdengar harmonis dan indah.

Setelah memahami apa yang dimaksud tangga nada, anda perlu mengetahui macam-macam tangga nada. Berikut penjelasannya:

1. Nada Diatonis

Diatonic scale atau nada diatonis adalah nada yang memiliki tujuh buah nada. Secara sederhana nada diatonis yang dikenal masyarakat adalah do, re, mi, fa, so, la, si. Umumnya tangga nada ini ditemukan dalam musik kontemporer ataupun modern.

Nada diatonis dibagi menjadi dua bagian, yaitu nada mayor dan nada minor. Tangga nada diatonis mayor memiliki tujuh not dan jarak intervalnya adalah 1-1-1/2-1-1-1-1/2.  Tanngga nada diatonis mayor memiliki suasana bersemangat dan bahagia. Sedangkan, tangga nada diatonis minor ini memiliki delapan not dan jarak intervalnya adalah 1-1/2-1-1-1/2-1-1. Tangga nada diatonis minor memberikan suasana sedih dan mendayu-dayu.

2. Nada Kromatis

Tangga nada kromatis adalah nada yang memiliki 12 macam nada dengan jarak ½. Tangga nada kromatis adalah kumpulan dari semua nada yang ada dalam musik. Meskipun ada 12 nada dalam satu oktaf. Hanya tujuh oktaf pertama yang menggunakan nama abjad yang terdiri dari nada A, B, C, D, E, F dan G, sementara nada yang lainnya diberi nama dengan nada mol dan juga kres. enis tangga nada ini banyak dipakai untuk jenis lagu rohani, jazz, blues, pop, dan beberapa rock. Contoh lagu dengan tangga nada kromatis ialah Indonesia Pusaka (Ismail Marzuki) dan Bungong Jeumpa (Aceh).

3. Nada Pentatonis

Dikutip dari Encyclopaedia Britannica, pentatonic scale atau tangga nada pentatonis merupakan tangga nada yang terdiri dari 5 nada utama, akan tetapi jaraknya berbeda-beda. Tangga nada ini sering digunakan pada musik tradisional dan sebagian musik di dunia.

Nada pentatonis dibagi menjadi dua, yaitu pentatonis pelog dan slendro. Pelog memiliki karakter hikmat, syahdu, menenangkan dan hormat. Sementara slendro berkarakter semangat, menyenangkan, dan ceria.

Contoh penggunaan tangga nada pentatonis pelog dan slendro bisa diamati dari lagu-lagu rakyat. Penggunaan tangga nada pentatonis pelog ada pada lagu Ngusak Asing, Macepet-Cepetan, dan Gundul-Gundul Pacul. Sementara tangga nada pentatonis Slendro ada pada lagu Janger, Lir Ilir, Cing Cangkeling, dan Te Kate Dinah.

Berikut ini terdapat beberapa urutan tangga nada yang perlu anda pelajari, yakni:

1. Tangga nada modal

Tangga nada modal adalah nada yang paling awal terdiri dari tujuh nada yakni lonian, dorian, phrygian, lydian, mixolydian, aeolian, dan locrian. Pada masing-masing nada tersebut menghasilkan nuansa musik yang berbeda. Dalam mempelajari musik, anda perlu untuk mengetahui ketujuh nada tersebut. Sebab jika sudah hafal, maka kamu akan lebih mudah untuk merangkai sebuah nada dalam musik atau lagu.

2. Tangga nada penuh

Tangga nada penuh adalah nada dengan jarak antar nada satu not penuh, sehingga tidak ada yang memiliki jarak setengah. Dengan mempelajari urutan tangga nada ini, maka akan membantu memahami lebih lanjut mengenai not. Selain itu, kamu juga akan memudahkan mengeksplorasi musik lebih jauh.