Liputan6.com, Jakarta Terapi ikan sempat menjadi tren yang digemari masyarakat karena manfaatnya dipercaya baik bagi kesehatan. Manfaat terapi ikan bahkan dipercaya dapat menjadi alternatif pengobatan untuk berbagai jenis penyakit. Saking populernya, berbagai tempat seperti pusat perbelanjaan, restoran, hingga pasar malam menyediakan layanan terapi ini.
Baca Juga
Terapi ikan atau fish spa pertama kali dikenalkan di negara Turki dan negara-negara timur lainnya yang merupakan tempat asal ikan Garra rufa. Ikan Garra rufa merupakan spesies ikan tidak bergigi yang digunakan pada terapi ikan.
Advertisement
Terapi ikan merupakan terapi yang diperuntukan untuk kaki. Caranya dengan membilas kaki terlebih dahulu dengan air bersih kemudian merendam kaki ke kolam yang berisi ikan Garra rufa selama 15–20. Ikan Garra rufa akan mendekat dan memakan sel-sel kulit mati yang ada di kaki.
Meski manfaat terapi ikan tidak perlu diragukan lagi, terdapat risiko yang membahayakan kesehatan jika tidak dilakukan sesuai prosedur yang benar. Berikut manfaat terapi ikan serta efek samping dan resiko yang sudah Liputan6.com kumpulkan dari berbagai sumber, Kamis (20/10/2022).
Manfaat Terapi Ikan
1. Mengangkat Sel-sel Kulit Mati
Manfaat terapi ikan yang utama adalah untuk mengangkat sel-sel kulit mati. Ikan Garra rufa akan memakan sel-sel kulit mati, sehingga kaki akan terasa lebih halus dan lembut. Dengan terangkatnya sel kulit mati, sel kulit yang baru akan tumbuh menjadi lebih sehat.
2. Membantu Menghaluskan Kulit
Setelah sel-sel kulit mati dimakan oleh Ikan Garra rufa, kulit sekitar kaki akan menjadi lebih halus. Terapi ikan juga dapat memudarkan tampilan bekas-bekas luka. Ini menjadi salah satu alasan manfaat terapi ikan menarik minat banyak orang.
3. Melancarkan Sirkulasi Darah
Dalam beberapa ilmu pengobatan tradisional, kaki dipercaya memiliki titik-titik syaraf yang berhubungan dengan berbagai organ lain di dalam tubuh. Pijatan kecil yang terjadi saat Ikan Garra rufa memakan sel kulit mati di kaki dapat melancarkan sirkulasi darah dan menyehatkan berbagai organ lain.
Advertisement
Manfaat Terapi Ikan
4. Mengatasi Stres
Saat melakukan terapi ikan, Anda akan merasakan sensasi geli yang ditimbulkan dari gigitan Ikan Garra rufa. Sensasi geli dapat meningkatkan produksi hormon endorfin yang merupakan hormon kebahagiaan. Meningkatnya jumlah hormon endorfin akan mengurangi dan mencegah terjadinya stres.
5. Sebagai Pengobatan Berbagai Masalah Kulit
Manfaat lain yang ditawarkan terapi ikan adalah mengobati berbagai masalah kulit, seperti seperti psoriasis, kalus, dan eksim. Salah satu penelitian yang dimuat dalam evidence-Based Complementary and Alternative Medicine membuktikan manfaat terapi ikan yang baik bagi penyembuhan psoriasis. Psoriasis adalah suatu kondisi yang menyebabkan bagian kulit menebal, merah, dan bersisik. Ikan Garra rufa memiliki kecenderungan memilih lesi psoriasis daripada kulit yang sehat. Penelitian tersebut dilakukan pada 67 partisipan yang terdiri dari penderita psoriasis kronis. 67 partisipan ini berendam di kolam air hangat berisi sekitar 250-400 ikan Garra rufa.
Partisipan diminta berendam dengan durasi waktu tertentu selama 3 minggu. Setiap partisipan tidak ada yang berbagi bak berendam yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keparahan gejala penyakit berkurang sebesar 72 persen setelah melakukan terapi yang dikenal dengan nama ichthyotherapy. Terapi ichthyotherapy dilakukan bersamaan dengan pemberian radiasi sinar UVA. dengan begitu, belum diketahui secara pasti apakah dengan terapi ikan Garra rufa saja dapat memberikan hasil yang sama atau tidak.
6. Menghilangkan Bakteri
Terapi ikan juga dipercaya dapat menghilangkan bakteri penyebab masalah kesehatan pada kaki. Masalah kesehatan kaki yang disebabkan oleh bakteri, misalnya bau kaki dan rasa gatal pada yang mengganggu kenyamanan. Selain sel kulit mati, Ikan Garra rufa juga akan memakan bakteri-bakteri yang terdapat pada kaki. Dengan ini, bakteri-bakteri tersebut dapat hilang sehingga permasalahan bau kaki dan rasa gatal pada kaki dapat diatasi.
Manfaat Terapi Ikan : Efek Samping dan Resiko
Selain memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan, terapi ikan juga memiliki efek samping dan resiko yang dapat membahayakan kesehatan bila prosedurnya tidak benar. Berikut efek samping dan resiko yang ada pada terapi ikan.
1. Perawatan Kolam yang Merepotkan
Membersihkan kolam yang digunakan untuk terapi ikan bukanlah perkara yang mudah. Memindahkan ikan, membersihkan kolam, kemudian memastikan tidak ada residu produk pembersih yang tertinggal agar ikan tidak mati merupakan prosedur yang merepotkan.
Beberapa penyedia jasa terapi ikan jarang melakukan pembersihan kolam karena kerepotan ini. Hal ini mengakibatkan air jarang diganti sehingga kotor dan ikan yang tinggal didalamnya berpotensi membawa kuman.
2. Infeksi Kulit
Kolam untuk terapi ikan biasanya digunakan oleh berbagai pengunjung secara bersama-sama. Apabila tidak rutin dibersihkan, kolam ini akan menjadi tempat penyebaran kuman yang menyebabkan infeksi kulit. Gigitan ikan dari satu orang ke orang lainnya juga meningkatkan risiko terjadinya penularan infeksi
Advertisement
Manfaat Terapi Ikan : Efek Samping dan Resiko
3. Penularan Penyakit Melalui Darah
Meningkatnya peminat terapi ikan membuat orang tertarik untuk membuka layanan terapi ikan, sayangnya harga ikan Garra rufa terbilang mahal. Beberapa orang kemudian mencari alternatif ikan jenis lain yang dapat menggantikan Ikan Garra rufa. Ditemukan lah ikan Chinchin yang harganya relatif lebih terjangkau.Ikan Chinchin sering kali dianggap sama dengan ikan Garra rufa. Padahal, keduanya jauh berbeda. Ikan Chinchin adalah jenis ikan yang agresif dan gigitannya dapat menimbulkan luka. Luka yang terjadi dapat meningkatkan penularan penyakit melalui darah, seperti hepatitis B atau HIV.
4. Eksploitasi Ikan
Selain dapat menimbulkan dampak negatif bagi manusia, terapi menggunakan ikan Garra rufa juga bisa menimbulkan dampak negatif bagi ikan itu sendiri. Praktik terapi ikan memaksa ikan Garra rufa mengonsumsi makanan yang tidak seharusnya mereka konsumsi. Pada habitat aslinya, ikan ini mengonsumsi plankton sebagai makanan sehari-harinya.