Liputan6.com, Jakarta - Memahami cara menjaga kesehatan ginjal pada anak penting karena masalah ginjal atau gangguan fungsi ginjal meningkatkan risiko kematian pada anak. Ini sekaligus menjadi upaya membantu anak melindungi ginjal mereka sejak dini.
Baca Juga
Advertisement
Melansir dari National Kidney Foundation, pada Kamis (20/10/2022) ada tujuh cara menjaga kesehatan ginjal pada anak yang perlu diperhatikan. Cara menjaga kesehatan ginjal pada anak ini bisa dilakukan dengan mengajak anak lebih aktif secara fisik, mengurangi konsumsi gula, mengurangi konsumsi garam, mencukupi kebutuhan cairan tubuh.
Kemudian, berupaya menjaga berat badan anak agar tetap ideal artinya tidak mengalami kelebihan atau kekurangan berat badan. Mengonsumsi obat dengan aturan minum yang benar dan rutin melakukan pemeriksaan ginjal. Anak dengan fungsi ginjal yang baik, pasti memiliki kualitas hidup yang baik pula.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang tujuh cara menjaga kesehatan ginjal pada anak, Kamis (20/10/2022).
Cara Menjaga Kesehatan Ginjal pada Anak
1. Berolahraga dan Aktif Secara Fisik
Olahraga teratur dan meningkatkan aktivitas fisik dapat membantu anak merasa lebih baik. cara menjaga kesehatan ginjal pada anak ini bisa dilakukan dengan memasukkan lebih banyak aktivitas fisik ke dalam jadwal anak.
Misalnya dengan mengajak anak jalan-jalan bersama hewan peliharaan, bersepeda, jalan-jalan, dan masih banyak lagi. Agar anak bertah berlama-lama, jaga agar aktivitas tersebut terasa menyenangkan.
2. Kurangi Gula
Cara menjaga kesehatan ginjal pada anak adalah mulai mengurangi konsumsi gula. Mengapa ini penting dilakukan? Terlalu banyak gula dapat meningkatkan risiko diabetes seiring bertambahnya usia anak-anak. Gula darah yang tinggi pun dapat membebani kerja ginjal anak-anak.
Pada orang dewasa, diabetes menjadi penyebab utama gagal ginjal. cara menjaga kesehatan ginjal pada anak, mulai mengurangi asupan gula dengan mengurangi konsumsi minuman manis, seperti soda, jus, dan minuman olahraga.
Sebisa mungkin, camilan manis dan sereal harus dihindari juga. Ini termasuk mengurangi konsumsi makanan-makanan yang mengandung banyak tambahan gula. Seperti roti dan saus tomat, jadi pastikan untuk memeriksa label kandungan gula sebelum makanan diberikan pada anak.
3. Mencukup Kebutuhan Cairan
Ginjal sehat bisa didapat bila konsumsi cairan tubuh tercukupi. Menyajikan air sebagai pengganti minuman manis adalah cara yang baik untuk mengurangi gula. Air penting untuk membantu ginjal membuang limbah dari darah dalam bentuk urin.
Cara menjaga kesehatan ginjal pada anak penting menjaga kecukupan cairan tubuh. Ini karena air juga membantu darah mengalir dengan bebas dan lancar melalui ginjal dan seluruh tubuh.
Memastikan anak-anak minum cukup air itu penting, terutama saat mereka aktif di cuaca hangat dan lembap. Kekurangan cairan tubuh akan meningkatkan risiko anak mengalami dehidrasi. Sementara itu, dehidrasi parah bisa menyebabkan kerusakan pada organ ginjal.
Tanda anak cukup mengonsumsi cairan adalah ketika urin mereka mengalir dengan bebas dan berwarna lebih terang. Ketika seorang anak mengonsumsi cukup air, urinnya akan berwarna lebih gelap dan memiliki bau yang lebih menyengat.
4. Kurangi Konsumsi Garam
Cara menjaga kesehatan ginjal pada anak adalah mengurangi konsumsi garam. Mengapa ini diperlukan? Natrium dibutuhkan agar tubuh berfungsi, tetapi terlalu banyak natrium bisa berbahaya bagi tubuh terutama anak-anak.
Natrium dapat membuat tubuh menahan lebih banyak air. Air yang disimpan berlebihan berisiko meningkatkan tekanan darah dan membebani berbagai organ tubuh, termasuk pembuluh darah dan ginjal. Cara menjaga kesehatan ginjal pada anak dengan mengurangi konsumsi garam sama dengan mengurangi risiko tekanan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi sangat beriksio merusak ginjal seiring bertambahnya usia anak-anak. Tekanan darah tinggi adalah penyebab utama di urutan kedua gagal ginjal pada orang dewasa. Cara menjaga kesehatan ginjal pada anak ini termasuk mengurangi makanan olahan dan makanan cepat saji yang kadar garamnya tinggi.
Advertisement
Cara Menjaga Kesehatan Ginjal pada Anak
5. Menjaga Berat Badan Ideal
Cara menjaga kesehatan ginjal pada anak adalah mulai menjaga berat badan idealnya. Obesitas atau kelebihan berat badan bukan kondisi yang baik untuk kesehatan anak-anak. Kondisi ini termasuk berisiko menyerang kesehatan ginjal anak.
Setiap orang membutuhkan lemak tubuh untuk energi, insulasi panas, dan fungsi tubuh lainnya terutama pada anak-anak. Meski demikian, terlalu banyak lemak dan kalori dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Memiliki terlalu banyak lemak tubuh dan berat badan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Semakin banyak kelebihan lemak tubuh yang dimiliki seorang anak, seiring bertambahnya usia, semakin besar risikonya terkena diabetes, penyakit ginjal, penyakit jantung, dan masalah lainnya. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa obesitas pada masa kanak-kanak dikaitkan dengan risiko penyakit ginjal yang lebih tinggi dari waktu ke waktu.
6. Mengonsumsi Obat dengan Benar
Selalu perhatikan konsumsi obat anak. Ini cara menjaga kesehatan ginjal pada anak yang sangat penting dilakukan. Jika anak perlu minum obat tertentu, penting untuk mematuhi jadwal konsumsinya sesuai aturan.
Perhatikan baik-baik, terlalu sering mengonsumsi obat nyeri tertentu dapat berbahaya bagi ginjal. Penting untuk berbicara dengan penyedia layanan kesehatan anak sebelum menggunakan obat untuk anak. Selalu baca aturan konsumsi obat nyeri agar tidak overdosis.
7. Melakukan Pemeriksaan Rutin
Cara menjaga kesehatan ginjal pada anak adalah mau melakukan pemeriksaan rutin. Penting untuk selalu lebih dini mendeteksi masalah kesehatan ginjal anak, ini untuk mencegah masalah ginjal serius terjadi.
Beri tahu penyedia layanan kesehatan anak jika mereka mengalami gejala yang tidak biasa, seperti merasa lelah, sulit tidur, sulit berkonsentrasi, nafsu makan buruk, masalah dengan buang air kecil, kaki dan pergelangan kaki bengkak, dan/atau bengkak di sekitar mata mereka.
Diagnosis penyakit ginjal oleh penyedia layanan kesehatan akan dilakukan dengan melakukan pemeriksaan fisik, memeriksa tanda dan gejala, dan meninjau riwayat kesehatan mereka. Tes urin dan darah juga akan dilakukan untuk memeriksa seberapa baik ginjal mereka bekerja.