Sukses

9 Manfaat Buah Mahkota Dewa yang Jarang Diketahui, Ini Efek Sampingnya

Manfaat buah mahkota dewa sangat baik untuk menunjang kesehatan dan kecantikan.

Liputan6.com, Jakarta - Ada segudang manfaat buah mahkota dewa yang selama ini jarang diketahui. Buah mahkota dewa memiliki nama latin Phaleria Macrocarpa atau God's Crown. Ini salah satu jenis buah yang tumbuh subur di Indonesia.

Liputan6.com lansir dari berbagai literatur kesehatan, ada sembilan manfaat buah mahkota dewa untuk kesehatan. Buah mahkota dewa baik untuk ginjal, lambung, mengontrol asam urat, hipertensi, menurunkan demam, hingga menyembuhkan sakit kepala seperti vertigo.

Apabila sudah mengetahui manfaat buah mahkota dewa, tetap jangan asal mengonsumsi, karena jika buahnya dikonsumsi secara langsung akan memberikan sejumlah efek samping serius.

Dalam penelitian berjudul Pemulihan Kerusakan Jaringan Hati Mencit yang Diberi Ekstrak Butanol Buah Tua Mahkota Dewa oleh Arif Soeksmanto, jika dikonsumsi langsung, buah mahkota dewa bisa menyebabkan bengkak, sariawan, lidah mati rasa, demam, bahkan pingsan.

Agar lebih memahaminya, berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang sembilan manfaat buah mahkota dewa yang jarang diketahui, Minggu (23/10/2022).

2 dari 3 halaman

Manfaat Buah Mahkota Dewa yang Jarang Diketahui

1. Manfaat Buah Mahkota Dewa untuk Ginjal

Buah mahkota dewa memiliki manfaat untuk memperbaiki kerusakan ginjal. Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) yang memberikan julukan buah mahkota dewa sebagai “dewa penyelamat”.

Meirizky Zulharini S, Annishfia L. R, Siti Nurul H dan Naisbitt Iman H, mengungkap manfaat buah mahkota dewa untuk ginjal berasal dari kandungan flavonoid dominan berupa Kaempferol-3-O-B-D glukosida.

Diketahui pula ada antioksidan dengan efektivitas tinggi, sehingga diharapkan mampu menetralkan efek nefrotoksisitas cisplatin (peningkat risiko kerusakan ginjal pada pengobatan pasien kanker).

Penelitian manfaat buah mahkota dewa untuk ginjal ini dilakukan in vitro dengan sel Vero sebagai pemodelan sel ginjal normal dan sel HeLa sebagai pemodelan sel kanker serviks.

Didapatkan kombinasi cisplatin dan ekstrak mahkota dewa pada konsentrasi 284 µM cisplatin dan 183µg/mL pada sel vero, mampu meningkatkan viabilitas atau jumlah sel hidup. Ini berpotensi sebagai agen nefroprotektor atau pelindung ginjal.

2. Manfaat Buah Mahkota Dewa untuk Wajah Berminyak

Buah mahkota dewa memiliki manfaat untuk mengontrol wajah berminyak hingga efeknya mampu mencegah pembentukan jerawat atau bahkan memulihkan jerawat. Mengapa buah mahkota dewa bisa berperan demikian?

Adanya manfaat buah mahkota dewa untuk wajah berminyak ini diungkap dalam penelitian berjudul Pemanfaatan Buah Mahkota Dewa dalam Upaya Mengurangi Kadar Minyak Berlebih pada Jenis Kulit Wajah Berminyak oleh Nurul Hidayah.

Hasil penelitian tentang manfaat buah mahkota dewa untuk wajah ini terbukti ada pengaruh penggunaan buah mahkota dewa untuk mengurangi kadar minyak pada kulit wajah. Manfaat buah mahkota dewa ini bisa didapat dengan mengonsumsinya sebagai teh herbal.

3. Manfaat Buah Mahkota Dewa untuk Asam Urat

Buah mahkota dewa memiliki manfaat untuk mengontrol kadar asam urat dalam tubuh. Adanya manfaat buah mahkota dewa untuk asam urat ini diungkap dalam penelitian berjudul Pengaruh Pemberian Air Rebusan Buah Mahkota Dewa Terhadap Kadar Asam Urat Darah pada Wanita Menopause di Wilayah Kerja Puskesmas Tilango Kabupaten Gorontalo oleh Ni Nengah Mustiari, Nancy Olii, Endah Yulianingsih.

Mengapa buah mahkota dewa bisa berperan demikian? Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh air rebusan buah mahkota dewa terhadap penurunan kadar asam urat pada wanita menopause di Puskesmas Tilango Kabupaten Gorontalo.

Adanya manfaat buah mahkota dewa untuk asam urat ini diungkap pula oleh penelitian yang dilakukan oleh Simanulang, dkk (2018) mengutip dari penelitian berjudul Efek Farmakologi Tanaman Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa (Scheff.) Boerl) (Studi Literatur) oleh Jovie M. Dumanauw, dkk. Dilaporkan bahwa rebusan buah mahkota dewa dapat menurunkan kadar asam urat pada lansia.

Jumlah lansia yang dijadikan sampel yaitu sebanyak 10 orang yang memiliki riwayat hiperurisemia. Buah Mahkota Dewa yang digunakan seberat 5 gram dan responden meminum 250 ml air rebusan buah Mahkota Dewa per hari dengan jangka waktu 3 x 250 ml per hari dalam ½ jam sebelum makan (pagi, siang, dan malam) selama tiga hari berturut-turut.

4. Manfaat Buah Mahkota Dewa untuk Tekanan Darah Tinggi

Buah mahkota dewa memiliki manfaat untuk mengontrol tekanan darah tinggi atau mampu mencegah hipertensi. Buah mahkota dewa mampu mengontrol penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi.

Adanya manfaat buah mahkota dewa untuk tekanan darah tinggi ini diungkap dalam penelitian berjudul Pengaruh Buah Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa) Terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Desa Werdhi Agung Kecamatan Dumoga Tengah Kabupaten Bolaang Mongondow oleh I Wayan Bagus Sudewa, Amatus Yudi Ismanto, dan Sefti Rompas.

Dalam penelitian ini, diungkap ada perbedaan yang cukup signifikan pada penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik antara kelompok yang diberi buah mahkota dewa dengan kelompok yang tidak diberi buah mahkota dewa.

3 dari 3 halaman

Manfaat Buah Mahkota Dewa yang Jarang Diketahui

5. Manfaat Buah Mahkota Dewa untuk Liver

Buah mahkota dewa memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan liver atau hati. Penelitian tentang manfaat buah mahkota dewa untuk liver ini terbukti mampu memulihkan jaringan rusak pada liver mencit.

Adanya manfaat buah mahkota dewa ini diungkap dalam penelitian berjudul Pemulihan Kerusakan Jaringan Hati Mencit yang Diberi Ekstrak Butanol Buah Tua Mahkota Dewa oleh Arif Soeksmanto.

Pengamatan pada minggu pertama menunjukkan adanya degenerasi ringan (vakuolisasi) yang semakin membaik pada minggu kedua dan ternyata normal pada minggu keempat.

Meski demikian, penelitan tentang manfaat buah mahkota dewa ini baru dilakukan pada mencit. Itu artinya penelitian manfaat buah mahkota dewa untuk liver manusia masih perlu dilakukan.

6. Manfaat Buah Mahkota Dewa untuk Sakit Kepala

Buah mahkota dewa memiliki manfaat untuk mengatasi masalah sakit kepala termasuk vertigo. Mengapa buah mahkota dewa bisa memberikan manfaat ini?

Dalam penelitian yang dilakukan Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences dengan membandingkan 20 buah-buahan termasuk mahkota dewa, terbukti buah mahkota dewa paling baik mengatasi sakit kepala.

7. Manfaat Buah Mahkota Dewa untuk Demam

Buah mahkota dewa memiliki manfaat untuk mengatasi atau meredakan demam akibat infeksi. Mengapa manfaat buah mahkota bisa berperan demikian?

Dalam penelitian berjudul Efek Farmakologi Tanaman Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa (Scheff.) Boerl) (Studi Literatur) oleh Jovie M. Dumanauw, dkk diungkap demikian.

Dilaporkan buah Mahkota Dewa memiliki zat aktif berupa alkaloid, saponin, flavonoid, polifenol, dan tanin (Fiana & Oktaria, 2016). Flavonoid inilah yang berperan menurunkan demam.

Dijelaskan, flavonoid dapat menurunkan demam karena flavonoid dapat menghambat enzim siklooksigenase yang berperan dalam biosintesis prostaglandin sehingga demam terhambat dan menyebabkan penurunan suhu (Ibrahim, dkk 2014).

8. Manfaat Buah Mahkota Dewa untuk Lambung

Buah mahkota dewa memiliki manfaat untuk mengatasi masalah lambung dan menjaga kesehatan lambung manusia. Adanya manfaat buah mahkota dewa untuk lambung ini berasal dari sifat anti ulcer yang dimilikinya.

Dalam penelitian berjudul Efek Farmakologi Tanaman Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa (Scheff.) Boerl) (Studi Literatur) oleh Jovie M. Dumanauw, dkk, mengutip dari laporan Yuniarto, dkk (2020), dilaporkan bahwa ekstrak daun Mahkota Dewa dengan dosis 200 mg/kg BB berpotensi memiliki aktivitas antiulcer pada tikus yang diinduksi aspirin.

Efek antiulcer yang dihasilkan oleh daun Mahkota Dewa dipengaruhi oleh adanya kandungan saponin dan tanin yang terkandung dalam daun Mahkota Dewa. Saponin bekerja dengan cara mengaktifkan faktor proteksi dari membran mukosa lambung (Ebadi dalam Rahmaniyah).

Kemudian, Tanin dapat melindungi lambung dengan meningkatkan pertahanan yang lebih besar terhadap faktor pengiritasi, tanin dapat berfungsi sebagai antioksidan, dan menaikkan aktivitas perbaikan jaringan dikarenakan aktivitas antiinflamasinya (Flacao dalam Rahmaniyah).