Liputan6.com, Jakarta Ada banyak alasan mengapa bayi mengalami demam, meskipun demam itu sendiri tidak berbahaya. Namun terkadang penyebab yang mendasarinya perlu untuk diwaspadai. Demam atau suhu tubuh panas pertama yang dialami bayi, terkadang menjadi menakutkan bagi orang tua. Namun ada beberapa cara menurunkan panas pada bayi, yang bisa Anda lakukan sebagai orang tua dalam memberikan penanganan pertama, yaitu penuhi asupan cairan pada bayi.Â
Baca Juga
Advertisement
Kebanyakan demam pada bayi, tidak berbahaya dan disebabkan oleh infeksi ringan. Oleh karena itu, cara menurunkan panas pada bayi bisa melihat pakaian yang cocok digunakan, tentunyaa tipis dan sejuk. Anda bisa hindari mengenakan pakaian berlebihan pada bayi yang akan menyebabkan kenaikan suhu.
Cara menurunkan panas pada bayi perlu diperhatikan orang tua, apalagi ketika bayi mengalami suhu tubuh mencapai 38 derajat Celcius atau lebih. Terkadang demam pada bayi adalah suatu kondisi yang normal terjadi dan bisa ditangani di rumah. Namun, sebagai orang tua Anda tetap harus waspada jika bayi mengalami demam dengan berbagai gejala lainnya.
Berikut ini cara menurunkan panas pada bayi yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (25/10/2022).Â
Mengenal Demam pada Bayi
Suhu tubuh normal berkisar di sekitar 98,6°F (37°C), di mana suhu ini dapat sedikit berbeda dari pagi hingga sore hari. Suhu tubuh umumnya lebih rendah saat Anda bangun dan lebih tinggi di sore dan malam hari. Melansir dari laman healthline, bayi di bawah 3 bulan dengan demam memerlukan perhatian medis segera untuk mendiagnosis penyebab yang mendasari dan mengobatinya jika perlu.
Saat suhu tubuh bayi berada di 100,4°F (38°C) atau lebih tinggi bila diambil secara rektal 99°F (37,2°C), maka bayi mengalami demam. Perlu diketahui bahwa demam ringan tidak selalu memerlukan kunjungan ke dokter untuk bayi yang berusia lebih dari 3 bulan
Demam itu sendiri tidak berbahaya kecuali jika naik di atas 105 ° F (40.5 ° C). Akan tetapi, infeksi yang menyebabkan demam bisa sangat berbahaya, meski demamnya tidak tinggi. Tubuh sendiri memiliki beberapa cara untuk mempertahankannya agar tetap normal.
Terdapat beberapa organ-organ yang terlibat dalam membantu pengaturan suhu termasuk otak, kulit, otot, dan pembuluh darah, dan tubuh akan merespon perubahan suhu dengan:
- Meningkatkan atau menurunkan produksi keringat.
- Memindahkan darah dari, atau lebih dekat ke, permukaan kulit.
- Menyingkirkan, atau menahan, air di dalam tubuh.
- Mencari lingkungan yang lebih dingin atau lebih hangat.
Â
Advertisement
Gejala Demam pada Bayi
Sebelum mengetahui cara menurunkan panas pada bayi, maka sebagai orang tua Anda harus memahami kondisi apa yang bisa menyebabkan demam.Â
- Penyakit menular
- Obat-obatan tertentu
- Serangan panas
- Transfusi darah
- Gangguan di otak
- Beberapa jenis kanker danÂ
- Beberapa penyakit autoimun
Demam bukanlah penyakit, namun kondisi ini adalah sebuah gejala, atau tanda, bahwa tubuh Anda sedang melawan penyakit atau infeksi. Demam dapat merangsang pertahanan tubuh, serta mengirimkan sel darah putih dan sel "pejuang" lainnya untuk melawan dan menghancurkan penyebab infeksi.
Gejala demam pada bayi biasanya memicu:
- Menjadi tidak seaktif atau banyak bicara seperti biasanya
- Tampak lebih rewel, kurang lapar, dan haus.
- Bayi mungkin terasa lebih hangat atau panas.
Menurut American Academy of Pediatrics, jika anak Anda berusia kurang dari 3 bulan dan memiliki suhu 38°C atau lebih tinggi, maka harus segera menghubungi penyedia layanan kesehatan. Namun jika Anda tidak yakin, selalu periksa dengan penyedia layanan kesehatan anak Anda untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Cara Menurunkan Panas pada Bayi
Cara menurunkan panas pada bayi bisa dilakukan dengan beberapa metode berikut:Â
1. Asetaminofen
Jika bayi telah berusia lebih dari 3 bulan, maka cara menurunkan panas pada bayi bisa menawarkan mereka sejumlah asetaminofen (Tylenol) anak-anak yang tentunya aman. Untuk dosis, biasanya didasarkan pada berat badan. Dokter mungkin merekomendasikan untuk menimbang bayi jika mereka belum ditimbang, atau jika mereka mengalami lonjakan pertumbuhan. Untuk demam yang lebih tinggi atau gejala lain yang membuat bayi Anda tidak nyaman, obat-obatan dapat membantu mereka untuk sementara merasa lebih baik.
2. Sesuaikan pakaian bayi
Cara menurunkan panas pada bayi, bisa dengan mudah Anda lakukan yaitu dandani bayi dengan pakaian yang ringan dan gunakan hanya seprei atau selimut tipis agar mereka tetap nyaman dan sejuk. Mengenakan pakaian yang berlebihan pada bayi dapat mengganggu metode pendinginan alami tubuh mereka.
3. Turunkan suhu
Cara menurunkan panas pada bayi selanjutnya yang bisa dilakukan adalah, menjaga agar rumah dan kamar bayi tetap sejuk. Hal ni dapat membantu mencegah mereka dari kepanasan.
Â
Advertisement
Cara Menurunkan Panas pada Bayi
4. Mandikan mereka dengan air hangat
Cara menurunkan panas pada bayi berikutnya, bisa dengan menyeka bayi menggunakan air hangat. Suhu air harus terasa hangat, tetapi tidak panas, saat disentuh. Pertahankan juga pengawasan konstan selama mandi untuk memastikan keamanan air. Hindari menggunakan air dingin, karena dapat membuat bayi jadi menggigil.
5. Tawarkan cairan
Cara menurunkan panas pada bayi yang sangat penting, yaitu tawarkan cairan kepada bayi. Dehidrasi adalah kemungkinan komplikasi demam. Sehingga dengan menawarkan cairan biasa, ASI atau susu formula agar asupana cairan bayi terpenuhi. Anda juga bisa menyusui, sehingga memasok bayi dengan antibodi untuk membantu melawan infeksi. Ini juga membantu menjaga mereka tetap terhidrasi dan dapat mengurangi rasa sakit mereka.
6. Kompres
Cara menurunkan panas pada bayi yang sering dilakukan oleh kebanyakan orang adalah, dengan mengompresnya. Saat tidur, maka bayi Anda bisa dikompres bagian dahi dengan lap basah sebagai cara menurunkan panas. Bisa juga diletakkan pada area lipat ketiak dan sekitar lipat paha.
Â