Sukses

Cara Menghitung Masa Subur untuk Rencanakan Kehamilan, Perhatikan Siklus Haid

Masa subur adalah adalah periode sebelum sel telur lepas dari ovarium ke tuba falopi.

Liputan6.com, Jakarta Cara menghitung masa subur sangat penting ketahui oleh wanita yang ingin cepat hamil. Namun, ada juga yang ingin mengetahui cara menghitung masa subur mereka karena ingin menghindari kehamilan.

Masa subur adalah adalah periode sebelum sel telur lepas dari ovarium ke tuba falopi atau dikenal dengan sebutan ovulasi. Seperti halnya haid, masa subur juga berulang setiap bulannya sesuai siklusnya.

Menghitung masa subur pada wanita dapat dengan mudah dilakukan dengan memperhatikan siklus menstruasi setiap bulannya. Cara menghitung masa subur pada wanita bisa diamati setelah 3-4 kali menstruasi.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai cara menghitung masa subur pada wanita yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (25/10/2022).

2 dari 5 halaman

Mengenal Masa Subur

Sebelum mengetahui cara menghitung masa subur pada wanita, anda perlu memahami apa yang dimaksud dengan masa subur. Masa subur adalah siklus menstruasi pada wanita yang terjadi sebulan sekali. Waktu masa subur rata-rata berlangsung antara hari ke 8-19 setelah masa haid pertama berakhir. Selama masa subur ini, wanita akan melepaskan sel telur matang dari ovarium ke rahim atau yang disebut masa ovulasi.

Ovulasi terjadi ketika ovarium melepaskan sel telur yang matang, sel telur akan mati dalam 12 hingga 24 jam jika tidak dibuahi oleh sperma. Inilah sebabnya mengapa penting untuk mengatur waktu hubungan seksual tepat sebelum dan sekitar ovulasi. Sperma dapat hidup dalam tubuh wanita hingga lima hari. Kehamilan dapat terjadi jika pasangan melakukan hubungan seks paling tidak 5 hari sebelum ovulasi terjadi.

3 dari 5 halaman

Cara Menghitung Masa Subur dengan Siklus Haid Teratur

Bagi Anda yang memiliki siklus menstruasi teratur, cara menghitung masa subur pada wanita akan lebih mudah. Siklus menstruasi wanita rata-rata sekitar 28-32 hari. Siklus ini dimulai pada hari pertama menstruasi hingga hari pertama menstruasi berikutnya.

Namun, tidak semua wanita memiliki siklus menstruasi 28-32 hari. Siklus menstruasi tiap wanita bisa bervariasi dari 21 hari hingga 35 hari, atau bahkan lebih pendek dari itu. Jika menstruasi tetap pada siklus yang sama, siklus ini bisa disebut dengan siklus teratur.

Proses ovulasi terjadi sekitar 12-16 hari sebelum menstruasi. Masa subur terjadi pada 5-6 hari sebelum masa ovulasi. Pada umumnya rata-rata wanita mengalami masa subur antara hari ke 8 - 19 setelah masa haid pertama berakhir.

Cara menghitung masa subur pada wanita dengan siklus menstruasi teratur yaitu dengan mengurangi hari pertama menstruasi berikutnya dengan 14. Misalnya saja menstruasi mulai tanggal 2 September, jika Anda memiliki siklus menstruasi 28 hari, tambahkan dengan 28. Hasilnya adalah hari pertama menstruasi berikutnya, jadi 30 September. Setelah itu, kurangi 30 dengan 14, dan ketemulah masa subur anda adalah 30 - 14 = 16, maka masa suburnya jatuh tanggal 16 September.

4 dari 5 halaman

Cara Menghitung Masa Subur dengan Siklus Haid Tidak Teratur

Bagi Anda yang memiliki siklus menstruasi tidak teratur, jangan khawatir. Anda masih bisa mengetahui cara menghitung masa subur pada wanita yang tepat. Cara menghitung masa subur pada wanita dengan siklus menstruasi tidak teratur mungkin sedikit rumit dan memerlukan cukup waktu. Ini karena Anda harus mengetahui siklus menstruasi minimal 6 bulan terakhir.

Satu siklus menstruasi dihitung dari hari pertama menstruasi sebelumnya sampai dengan hari pertama menstruasi berikutnya. Setelah itu, hitung dengan cermat berapa jumlah hari dan masing-masing siklus menstruasi selama 6 kali berturut-turut dan kemudian lihat berapa hari siklus terpanjangnya serta berapa hari juga siklus terpendeknya.

Misalnya siklus menstruasi selama 6 bulan berturut-turut adalah 29 hari, 31 hari, 27 hari, 28 hari, 26 hari, 30 hari. Melihat contoh tersebut, maka siklus menstruasi terpendek adalah 26 hari dan siklus terpanjang 31 hari. Sampai di sini masa subur bisa diketahui.

Ketahui siklus menstruasi terpendek, misalnya 26 hari. Kurangi angka ini dengan 18, maka hasilnya 8. Angka ini adalah hari pertama pada posisi paling subur. Setelah itu, ketahui siklus terpanjang menstruasi, misalnya 31 hari. Kurangi angka ini dengan angka 11, maka hasilnya 20. Angka ini adalah hari terakhir masa subur yang dimiliki.

Perlu diingat apabila anda memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur untuk selalu mencatat tanggal haid pertama sebelumnya sampai dengan hari pertama menstruasi berikutnya. Hal ini akan memudahkan anda menghitung masa subur.

5 dari 5 halaman

Tanda-Tanda Ovulasi

Mengutip dari Medical News Today, dengan mengetahui tanda-tanda ovulasi dapat membantu seseorang menentukan hari yang tepat untuk melakukan hubungan seksual. Berikut ini tanda-tanda ovulasi, meliputi:

1. Kram ringan di perut bagian bawah.

2. Keputihan yang lebih basah, lebih jernih, dan lebih licin seperti putih telur.

3. Sedikit peningkatan suhu tubuh basal.

4. Dorongan seks yang lebih tinggi.

5. Perasaan lebih bergairah.

Selain dikenali dengan tanda-tanda ovulasi, anda juga bisa menggunakan alat medis untuk mengetahui waktu ovulasi. Alat medis tersebut dapat membantu mengukur kadar hormon tertentu dalam urin untuk menentukan hari ovulasi setiap bulan.