Liputan6.com, Jakarta Ciri-ciri asam urat wajib diketahui oleh masyarakat. Asam urat adalah penyakit yang menyerang sendi pada tubuh dan bisa terjadi pada siapa saja. Kondisi ini dapat terjadi paa sendi manapun, seperti jari kaki, pergelangan kaki, hingga lutut.
Dengan mengetahui ciri-ciri asam urat dapat menjadi langkah pengobatan sedini mungkin. Asam urat dapat terjadi secara tiba-tiba dan tak terduga. Hal ini karena kadar asam urat dalam darah yang berlebihan, sehingga membentuk kristal di sendi dan mengakibatkan peradangan.
Penyakit asam urat perlu diobati dengan tepat waktu supaya tidak memicu komplikasi asam urat yang berbahaya. Maka dari itu, penting kiranya bagi siapa saja untuk mengenali ciri-ciri asam urat sebagai langkah antisipasi kondisi yang lebih parah. Ciri-ciri asam urat ini sering mirip dengan pegal biasa.
Advertisement
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai ciri-ciri asam urat beserta penyebab dan risikonya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (26/10/2022).
Ciri-Ciri Asam Urat
1. Rasa sakit pada jempol kaki
Ciri-ciri asam urat yang pertama adalah rasa sakit pada jempol kaki. Sebagian kondisi asam urat berasal dari makanan, tetapi sebagian besar adalah produk sampingan dari metabolisme normal. Jika mencapai titik di mana tubuh kita sudah tidak lagi bisa memecah asam urat dengan optimal, maka asam urat akan menumpuk dan membentuk kristal. Kristal tersebut sering kali berpindah ke jari kaki dan dianggap oleh tubuh sebagai penyerang asing.
2. Serangan mendadak
Ciri-ciri asam urat selanjutnya adalah penderita mengalami serangan mendadak di bagian jari-jari kaki, telapak hingga betis. Sakit yang dirasakan biasanya begitu luar biasa, bahkan mampu membuat penderita kesulitan menggerakkan kaki untuk berjalan dan berdiri.
3. Nyeri pada lutut, pergelangan atau tangan, dan/atau siku
Meskipun kristal asam urat cenderung mengendap di dekat jempol kaki, namun kristal tersebut bisa saja terbentuk di persendian mana pun di tubuh. Artinya, rasa sakit parah yang tidak bisa dijelaskan itu bisa saja terasa di sendi mana pun dan menjadi ciri-ciri asam urat. Beberapa orang hanya mengalami nyeri pada satu sendi, yakni lutut kiri. Ketika asam urat muncul di beberapa sendi, maka penyakit ini akan lebih sulit untuk didiagnosis karena dapat meniru kondisi lain, seperti rematik.
4. Nyeri pada malam hari
Selanjutnya, ciri-ciri asam urat yang bisa dirasakan yakni nyeri pada malam hari. Pada umumnya asam urat memang menyerang di malam hari dan secara tiba-tiba. Terkadang rasa nyeri asam urat muncul saat penderita tidur nyenyak di malam hari. Bisa juga rasa nyeri muncul di pagi hari setelah bangun tidur. Para penderita bisanya akan merasakan sakit di bagian kaki hingga kesulitan bangun dari tempat tidur. Jika terjadi hal seperti itu, sebaiknya jangan memaksakan kaki untuk bergerak.
5. Kemerahan pada bagian yang nyeri
Ciri-ciri asam urat yang berikutnya adalah kemerahan pada bagian yang nyeri. Warna kemerahan akan muncul di area yang mengalami nyeri dan bengkak. Bahkan di beberapa kasus, warna kemerahan tersebut bisa berubah menjadi keunguan. Jika sudah terjadi seperti itu, langkah tepat yang harus diambil adalah mengompres bagian yang sakit dengan air es. Jangan lupa untuk mengonsumsi banyak air putih agar bisa membantu mencairkan konsentrasi asam urat dalam darah.
Advertisement
Ciri-Ciri Asam Urat
6. Pembengkakan sendi
Perlu diketahui bahwa ibu jari kaki adalah daerah yang kerap menyimpan kelebihan asam urat. Jika sudah terjadi seperti itu, ibu jari kaki kemungkinan akan bereaksi dan meradang. Akibatnya ibu jari menjadi bengkak baik di salah satu kaki ataupun di kedua ibu jari kaki penderita. Tak hanya itu, pembengkakan juga bisa meluas hingga betis serta lutut. Tak jarang pula, kaki yang meradang menjadi begitu sakit ketika disentuh.Â
7. Demam
Asam urat awalnya mungkin hanya mempengaruhi salah satu sendi saja. Namun, asam urat ternyata juga bisa menyebar ke sejumlah area pada tubuh. Penyebaran tersebut biasa disebut dengan polyarticular gout. Hal ini terjadi karena sifat inflamasi dari kondisi tersebut. Biasanya gejala yang akan ditimbulkan yakni demam, kelelahan, mual hingga gejala seperti flu biasa.
8. Kulit terkelupas
Kulit menjadi terkelupas merupakan salah satu ciri-ciri asam urat yang wajib diketahui. Pada umumnya, kerusakan terjadi pada jaringan serta kulit di sekitar area yang sakit. Selain kulit terkelupas, akibat akumulasi asam urat ini akan menimbulkan kulit kering, gatal hingga iritasi. Pada beberapa kasus ekstrem, pembengkakan akibat asam urat akan menyebabkan pendarahan bila tak segera ditangani. Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah membersihkan area yang terluka dengan antiseptik serta membalutnya dengan perban steril.
9. Sendi panas dan terbakar
Selanjutnya, ciri-ciri asam urat bisa menimbulkan rasa panas dan terbakar. Ketika terjadi peningkatan asam urat, maka bisa saja muncul sensasi panas seperti terbakar terutama pada area sendi. Timbulnya rasa tidak nyaman berupa panas atau bahkan terbakar tersebut, disebabkan oleh aliran darah yang terhambat karena terjadi penumpukan kristal asam urat.
Penyebab Asam Urat
Penyakit asam urat dapat terjadi pada siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan. Penyebab asam urat sendiri yakni bisa karena makanan. Asam urat terjadi ketika kristal asam urat menumpuk di sendi Anda, menyebabkan peradangan dan rasa sakit yang hebat akibat serangan asam urat. Kristal urat dapat terbentuk ketika Anda memiliki kadar asam urat yang tinggi dalam darah Anda. Pada umumnya, tubuh menghasilkan asam urat ketika memecah purin yaitu zat yang ditemukan secara alami di tubuh Anda.
Tak hanya berasal dari tubuh, purin juga terdapat dalam makanan tertentu, seperti daging merah dan jeroan. Selain itu, purin juga ditemukan pada makanan laut, seperti ikan teri, sarden, remis, scallop, trout, dan tuna. Minuman beralkohol, terutama bir dan minuman yang dimaniskan dengan gula buah (fruktosa) juga bisa meningkatkan kadar asam urat.
Pada umumnya, asam urat akan larut dalam darah dan melewati ginjal, sehingga dapat diproses menjadi urin. Namun, dalam kondisi tertentu tubuh Anda yang menghasilkan asam urat berlebihan, dapat menumpuk dan membentuk kristal tajam seperti jarum di sendi atau jaringan di sekitarnya yang menyebabkan rasa sakit, peradangan, dan pembengkakan.
Advertisement
Faktor Risiko Asam Urat
Berikut ini terdapat beberapa faktor-faktor yang dapat meningkatkan asam urat, yakni:
1. Obesitas
Jika anda kelebihan berat badan, maka tubuh akan memproduksi lebih banyak asam urat. Dengan begitu, ginjak akan lebih sulit untuk mengeluarkan asam urat dalam bentuk urin.
2. Konsumsi obat-obatan tertentu
Aspirin dosis rendah dan beberapa obat yang digunakan untuk mengontrol hipertensi, dapat meningkatkan kadar asam urat. Begitu juga penggunaan obat anti penolakan yang diresepkan untuk orang yang telah menjalani transplantasi organ
3. Faktor genetik
Jika anggota keluarga Anda ada yang menderita asam urat, maka Anda akan lebih mungkin terkena penyakit ini.