Pengertian Sejarah dan Jenis Pemikiran, Serta Manfaat dan Unsur Pentingnya

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pengertian sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan atau bentuk uraian tentang peristiwa dan kejadian yang benar-benar terjadi dalam masa lampau. Sejarah juga dapat dimaknai sebagai asal-usul (keturunan) silsilah, baik itu hikayat, riwayat, tarikh, tawarik, tambo, atau historia yang merupakan istilah umum yang memiliki hubungan dengan peristiwa masa lalu serta penemuan, koleksi, organisasi, dan penyajian informasi mengenai peristiwa ini. 

Sejarah juga mulai dikembangkan dengan baik untuk anak-anak di tahun-tahun awal sekolah, sehingga dapat membuka peluang penting untuk menganalisis dan mengembangkan apresiasi, dalam berbagai bidang aktivitas. Pemahaman sejarah yang nyata mengharuskan seseorang untuk terlibat dalam penalaran sejarah, baik itu mendengarkan dan membaca cerita sejarah, narasi, dan sastra dengan makna hubungan sebab-akibat.

Perlu diketahui bahwa pengetahuan tentang fakta-fakta sejarah, telah digunakan sebagai alat penyaringan di banyak masyarakat, dari Cina hingga Amerika Serikat, dan kebiasaan itu masih bersama kita sampai batas tertentu. Sayangnya, penggunaan ini dapat mendorong menghafal tanpa berpikir, di mana aspek disiplin yang nyata tetapi tidak terlalu menarik.

Pengertian sejarah juga memiliki beberapa jenis pemikiran, diantaranya:

- Pemikiran kronologis, yang di mana mengembangkan pengertian awal waktu historis-masa lalu, sekarang, dan masa depan-untuk mengidentifikasi urutan temporal di mana peristiwa terjadi, mengukur waktu kalender, menafsirkan dan membuat garis waktu, dan menjelaskan pola kesinambungan dan perubahan sejarah.

- Pemahaman sejarah juga termasuk kemampuan untuk mendengarkan dan membaca cerita sejarah dan narasi dengan pemahaman, untuk mengidentifikasi elemen dasar dari narasi atau struktur cerita (karakter, situasi, urutan peristiwa, penyebab mereka, dan hasil mereka), serta mampu mengembangkan kemampuan untuk menggambarkan masa lalu melalui mata dan pengalaman orang-orang yang ada di sana, sebagaimana diungkapkan melalui literatur, seni, artefak, dan catatan lain pada masa mereka.

- Analisis dan interpretasi sejarah, termasuk kemampuan untuk membandingkan dan membedakan pengalaman, keyakinan, motif, tradisi, harapan, dan ketakutan yang berbeda dari orang-orang dari berbagai kelompok dan latar belakang, dan pada berbagai waktu di masa lalu dan sekarang

- Kemampuan penelitian sejarah, hal ini termasuk dalam kemampuan merumuskan pertanyaan sejarah dari perjumpaan dengan dokumen sejarah, artefak, foto, kunjungan ke situs sejarah, dan laporan saksi mata, untuk memperoleh informasi mengenai waktu dan tempat bersejarah di mana artefak, dokumen, atau catatan lain dibuat.

- Analisis masalah sejarah dan pengambilan keputusan, juga termasuk kemampuan untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi orang dalam literatur sejarah, komunitas lokal, dan negara. Hal ini tentu dilakukan untuk menganalisis berbagai kepentingan dan sudut pandang orang yang terjebak dalam situasi ini, sehingga mengevaluasi usulan alternatif untuk mengatasi masalah. 

1. Sejarah membantu memahami orang dan masyarakat

Dengan mempelajari sejarah, menawarkan gudang informasi tentang bagaimana orang dan masyarakat berperilaku. Memahami operasi orang dan masyarakat itu sulit, meskipun sejumlah disiplin ilmu berusaha. Sejarah menawarkan satu-satunya dasar bukti yang luas untuk kontemplasi dan analisis tentang bagaimana masyarakat berfungsi, dan orang perlu memiliki pemahaman tentang bagaimana masyarakat berfungsi hanya untuk menjalankan kehidupan mereka sendiri.

2. Sejarah membantu memahami perubahan

Sejarah tidak dapat dihindari sebagai subjek studi yang serius mengikuti dari dekat yang pertama. Masa lalu menyebabkan masa kini, begitu pula masa depan. Setiap kali kita mencoba untuk mengetahui mengapa sesuatu terjadi, terkadang cukup untuk menjelaskan perkembangan besar, tetapi seringkali kita perlu melihat lebih jauh ke belakang untuk mengidentifikasi penyebab perubahan. Hanya dengan mempelajari sejarah kita dapat memahami bagaimana segala sesuatunya berubah, karena hanya melalui sejarah kita dapat mulai memahami faktor-faktor yang menyebabkan perubahan.

3. Pentingnya sejarah dalam kehidupan kita sendiri

Sejarah sebagai seni dan hiburan memiliki tujuan yang nyata, atas dasar estetika tetapi juga pada tingkat pemahaman manusia. Cerita yang dilakukan dengan baik adalah cerita yang mengungkapkan bagaimana orang dan masyarakat benar-benar berfungsi, dan mereka mendorong pemikiran tentang pengalaman manusia di waktu dan tempat lain. Hal ini juga tentu melibatkan rasa keindahan dan kegembiraan, dan pada akhirnya muncul perspektif lain tentang kehidupan manusia dan juga masyarakat.

4. Sejarah berkontribusi pada pemahaman moral

Sejarah juga menyediakan medan untuk kontemplasi moral, di mana kita akan mempelajari kisah-kisah individu dan situasi di masa lalu. Hal ini tentu memungkinkan orang yang mempelajari sejarah untuk menguji rasa moralnya sendiri, untuk mengasahnya terhadap beberapa kompleksitas nyata yang dihadapi saat berada dalan situasi yang sulit. Orang-orang yang telah melewati kesulitan tidak hanya dalam beberapa karya fiksi, tetapi dalam keadaan nyata, sejarah dapat memberikan inspirasi. Selain itu, sejarah yang berhasil mengatasi dilema moral, tetapi juga lebih banyak orang biasa yang memberikan pelajaran dalam keberanian, ketekunan, atau protes konstruktif.

Selain pengertian sejarah dan manfaat yang bisa Anda peroleh saat mempelajari sejarah, maka terdapat beberapa unsur - unsur penting dalam sejarah. 

1. Manusia

Manusia juga merupakan bagian saat mempelajari sejarah, karena keberadaannya mampu memengaruhi kehidupan. Sejarah tidak akan membahas mengenai sejarah binatang atau tumbuhan karena sudah masuk dalam kajian ilmu biologi atau zoologi. Namun manusia dalam sejarah, bisa diposisikan sebagai subjek dan objek dalam sejarah. Manusia sebagai subjek sejarah berarti tindakan manusia juga bisa menentukan arus kesejarahan. 

2. Waktu

Selain manusia, maka unsur sejarah selanjutnya adalah waktu yang selalu berkaitan dengan kronologi dan keunikan. Setiap peristiwa dalam sejarah, tentu memiliki keunikan yang selalu berbeda dari waktu ke waktu. Sejarah adalah ilmu mengenai aktivitas manusia yang dilihat dari kurun waktunya. Salah sati contohnya adalah perlawanan Diponegoro atau Perang Jawa melawan Belanda (1825-1830), berbeda dengan Perang Padri yang terjadi di Sumatera Barat.

3. Ruang

Unsur yang selanjutnya dalam sejarah adalah ruang dan tempat yang memang harus ada dalam sejarah. Saat membahas dan berbicara mengenai penjajahan, harus ditegaskan di mana penjajahan tersebut terjadi.